Ketahui 8 Kebiasaan Ini yang Bisa Bikin Gemuk
Halodoc, Jakarta - Banyak faktor yang melatarbelakangi naiknya berat badan dan gemuk, olahraga dan diet yang tak dipantau dengan baik menjadi salah satu faktor penyebabnya. Selain itu juga, ada kebiasaan-kebiasaan yang membuat kamu gemuk.
Apa Saja Kebiasaan yang Membuat Gemuk?
Kebiasaan makan yang buruk menjadi penyebab utama bertambahnya berat badan, hal ini diungkapkan oleh Kathleen Zelman, MPH, RD, LD dari Weight Loss Clinic Dietitian. Kamu perlu mengubah beberapa kebiasaan. Kenali kebiasaan yang bisa bikin gemuk:
1. Tidak Fokus Saat Makan
Sering kali pikiran kita berkelana kemana-mana ketika melakukan sesuatu, salah satunya adalah ketika makan. Kebiasaan yang membuat gemuk adalah makan sambil menonton televisi akan membuat lupa diri, secara tak sadar kamu memasukkan makanan ke dalam mulut secara terus menerus. Kamu pun tidak menyadari rasa dari makanan yang dimakan. Bahkan satu kantung pop corn bisa lenyap dalam hitungan detik. Fokus pada makanan, rasa dan setiap kunyahannya dapat membuat kamu sadar jika sudah kenyang.
2. Kurang Tidur
Jika kamu kurang tidur, hormon kortisol akan diproduksi, dan hormon ini bisa mengatur rasa ingin makan. Kamu akan merasa lapar ketika kurang tidur, walaupun sebenarnya dalam keadaan kenyang. Kurang tidur juga meningkatkan penyimpanan lemak dalam tubuh.
3. Makan Setelah Makan Malam
Menurut Kathleen Zelman, makan setelah makan malam adalah kebiasaan yang harus diubah, apalagi jika kamu melibatkan makanan manis, seperti kue dan cokelat. Sebaiknya kamu mengganti kebiasaan tersebut dengan teh hangat, atau dengan makanan rendah kalori.
4. Kurang Minum Air Putih
Minum air putih yang cukup dapat membuat kamu terlihat muda dan sehat. Selain itu, sistem pencernaan dapat berjalan dengan baik. Rasa letih dapat disebabkan oleh dehidrasi. Penelitian menyebutkan adanya kaitan peningkatan asupan air dan peningkatan penurunan berat badan. Peneliti Virginia Tech menemukan bahwa seorang yang menjalani diet minum delapan gelas dua kali lipat sehari sebelum waktu makan, membuat berat badannya turun sekitar 3 kg.
5. Membeli Makanan Dalam Keadaan Lapar
Tidak baik jika kamu membeli makanan dalam keadaan lapar, karena akan berakhir membeli banyak makanan. Ketika merasa lapar, otak akan menerima sinyal rasa ingin memakan sesuatu yang distimulasi oleh hormon ghrelin, sehingga mengirimkan sinyal untuk membeli apa saja yang dilihat. Tipsnya adalah makan sesuatu sebelum pergi membeli makanan. Paling tidak, kamu sudah mengisi perut terlebih dahulu.
6. Memakan Apa Pun Yang Ada
Hal ini sering tidak disadari, ketika kamu bekerja walaupun tidak dalam keadaan lapar, kamu memakan apa pun yang ada di meja sebagai distraksi atau kegiatan saat bosan melanda. Terkadang makanan yang dimakan tidak sehat, seperti gorengan, makanan kemasan, dan makanan manis. Makanan yang mengandung kalori yang tinggi, dapat menyebabkan kolestrol dan diabetes. Jika kamu sering merasa lapar, kamu bisa membuat sandwich yang sehat. Kamu juga bisa menyiapkan buah-buahan yang telah dipotong-potong, smoothie, atau camilan sehat lainnya.
7. Minuman yang Mengandung Kalori Tinggi
Liquid calories biasanya terdapat dalam soda dan minuman yang beralkohol. Selain itu, kamu juga perlu menghindari kopi blended yang ditawarkan di kedai kopi, karena biasanya akan ditambahkan whip cream yang terbuat dari putih telur. Protein memang dapat membuat tubuh merasa kenyang, namun whip cream sudah dicampur dengan susu dan bahan-bahan lainnya, tanpa disadari kalori yang masuk ke tubuh pun banyak. Kamu bisa menggantinya dengan diet soda atau light beer.
8. Melewatkan Sarapan Pagi
Tubuh membutuhkan energi, setelah berpuasa semalaman, metabolisme tubuh membutuhkan makanan. Menahan lapar, tubuh akan memproduksi hormon ghrelin, dan rasa lapar distimulasi oleh hormon ini. Sedangkan yang kamu perlukan adalah hormon leptin, sebab rasa kenyang distimulasi oleh hormon ini. Ketika lapar berlebihan, akibatnya kamu akan makan-makanan yang berlebihan di siang hari. Jika aktivitas hanya di dalam ruangan, kalori akan disimpan di dalam tubuh dan kamu perlu untuk membakarnya.
Bicarakan dengan dokter spesialis mengenai kebiasaan yang membuat gemuk melalui aplikasi kesehatan Halodoc. Selain itu kamu juga bisa bertanya bersama dokter spesialis terbaik via chat, video call atau voice call dan juga pesan obat secara cepat, aman dan nyaman dengan layanan Pharmacy Delivery. Download aplikasi Halodoc pada smartphone kamu sekarang juga untuk menggunakannya.
BACA JUGA: Temukan Cara Mudah Turunkan Berat Badan Dengan Yoga
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan