Ketahui Gejala-Gejala Trikomoniasis pada Wanita

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 April 2020
Ketahui Gejala-Gejala Trikomoniasis pada WanitaKetahui Gejala-Gejala Trikomoniasis pada Wanita

Halodoc, Jakarta - Dari berbagai jenis penyakit menular seksual yang ada, trikomoniasis merupakan salah satu yang paling rentan menyerang wanita, terutama yang telah aktif secara seksual. Penyakit ini disebabkan oleh parasit bernama trichomonas vaginalis (TV). Meski jarang berakhir fatal, trikomoniasis dapat memicu komplikasi, seperti ketidaksuburan dan infeksi jaringan kulit Miss V.

Baca juga: 4 Infeksi Miss V yang Perlu Diketahui Kaum Hawa

Trikomoniasis dapat menyerang pria dan wanita, tetapi wanita muda yang aktif secara seksual lebih rentan tertular, karena penyakit ini menular melalui hubungan intim. Deteksi dini adalah cara terbaik untuk mengendalikan penyakit dan mendapatkan bantuan medis yang tepat. Dengan mengetahui gejalanya, maka dapat memastikan perawatan yang tepat dan cepat.

Bicara soal gejala, trikomoniasis sering kali tidak memunculkan gejala yang signifikan, sehingga kerap tidak disadari. Center For Disease Control and Prevention pun melaporkan bahwa hanya 30 persen orang dengan trikomoniasis yang mengeluhkan memiliki gejala.

Dalam penelitian lainnya, 85 persen wanita yang terkena dampak tidak memiliki gejala apapun. Gejala tersebut umumnya akan muncul pada hari ke-5 hingga ke-28 setelah terinfeksi. Meski demikian, banyak orang yang tidak menyadari bahwa dirinya telah terinfeksi parasit ini, sehingga tidak melakukan perawatan apapun.

Namun, jika kamu mengalami gejala-gejala berikut, sebaiknya waspada dan segera lakukan pemeriksaan medis. Sebab, bisa jadi itu merupakan tanda bahwa kamu mengidap trikomoniasis.

  1. Keputihan yang Tidak Biasa

Salah satu gejala yang umum dan utama dari trikomoniasis adalah keluarnya cairan seperti keputihan yang tidak biasa. Mengapa disebut tidak biasa? Sebab, keputihan yang merupakan gejala trikomoniasis memiliki tekstur yang lembut hingga sedikit berbusa. Warnanya bisa kuning, hijau, ataupun abu-abu. Gejala ini umumnya muncul dalam waktu seminggu setelah terinfeksi parasit.

Baca juga: Kenali Keputihan yang Normal dan Tidak pada Wanita Hamil

  1. Miss V Berbau

Bau pada Miss V yang terinfeksi trikomoniasis, biasanya berkembang dari yang ringan sampai kuat. Bau yang timbul dapat seperti bau amis dan busuk, terutama setelah mandi atau mencuci area genital.

Baca juga: Ini yang Terjadi jika Tak Rutin Membersihkan Miss V

  1. Rasa Gatal di Area Miss V

Wanita yang mengalami trikomoniasis mungkin juga mengalami gatal di dalam dan sekitar area Miss V-nya. Rasa gatal ini dapat muncul sesekali dan menyebar luas. Rasa gatal bahkan bisa terjadi di lipatan labia (bibir Miss V).

  1. Terdapat Iritasi atau Luka pada Miss V

Iritasi dan luka di area Miss V wanita yang terinfeksi trikomoniasis timbul karena garukan yang dilakukan sang pengidap, akibat rasa gatal yang dialaminya. Pada kondisi yang lebih parah, trikomoniasis bisa timbul seperti benjolan merah di bawah kulit. Ini bisa membuat daerah Miss V semakin gatal, dan membuat pengidapnya tidak bisa menahan diri untuk tidak menggaruk.

  1. Nyeri Perut Bagian Bawah

Jika trikomoniasis sudah masuk dalam stadium lanjut (biasanya terjadi 20 hari atau lebih setelah terpapar), benjolan merah bisa mulai menyebar di bagian dalam dinding Miss V. Hal ini disebabkan oleh infeksi parasit yang semakin berkembang. Benjolan ini bisa mengakibatkan hubungan intim terasa menyakitkan dan juga sakit perut bagian bawah.

Itulah sedikit penjelasan tentang gejala trikomoniasis, penyakit menular seksual yang rentan menyerang wanita. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal hal ini atau gangguan kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Referensi:
Center For Disease Control and Prevention. Diakses pada 2020. STD Fact – Trichomoniasis.