Halodoc, Jakarta - Jika kamu tiba-tiba merasa mata berkunang-kunang, pusing, lalu pingsan, bisa jadi kamu tengah mengidap darah rendah. Darah rendah, atau yang lebih dikenal dengan hipotensi merupakan kondisi yang terjadi saat organ jantung tidak dapat memasok darah dalam jumlah yang cukup ke seluruh tubuh. Saat darah mengalir melalui pembuluh arteri, darah memberikan tekanan pada dinding pembuluh darah tersebut.

Baca juga: Ketahui 6 Penyebab Tekanan Darah Rendah & Cara Mengatasinya

Nah, tekanannya tersebut tercipta dari ukuran kekuatan aliran darah. Jika tekanan darah dalam arteri berada di bawah normal, kondisi tersebut dikenal dengan sebutan tekanan darah rendah. Pun sebaliknya, jika tekanan darah dalam arteri berada di atas normal, disebut dengan tekanan darah tinggi. Tekanan darah rendah menandakan bahwa organ-organ penting dalam tubuh, seperti jantung dan otak tidak mendapatkan pasokan darah yang cukup.

Ciri Tekanan Darah Rendah

Tekanan darah merupakan ukuran kekuatan jantung dalam memompa darah dan mengalirkannya ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah arteri, kapiler, dan kembali ke jantung melalui pembuluh vena. Disebut hipotensi karena tekanan darah dalam pembuluh darah arteri kamu kurang dari 90/60 mmHg. Ketika hal tersebut terjadi, oksigen dan nutrisi-nutrisi penting yang dialirkan melalui darah tidak akan sampai pada organ-organ dalam tubuh.

Akibatnya, sejumlah organ dalam tubuh, seperti otak, jantung, ginjal, serta organ-organ penting lainnya tidak dapat berfungsi dengan baik. Dalam kasus yang parah, pengidap hipotensi bisa saja mengalami kerusakan organ secara permanen.

Jika tidak dideteksi secepat mungkin dan ditangani dengan baik, tekanan darah rendah akan sulit kembali normal. Untuk mencegah terjadinya komplikasi berbahaya, segera temui dokter di rumah sakit  terdekat, jika kamu menemukan ciri tekanan darah rendah berikut ini, ya!

Pusing atau Sakit Kepala

Ciri tekanan darah rendah yang satu ini dapat terjadi karena darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup menuju otak. Akibatnya, pengidap hipotensi akan merasa pusing, bahkan bisa saja mengalami pingsan secara tiba-tiba.

Baca juga: 6 Hal yang Menyebabkan Angka Tensi Darah Rendah

Pandangan Kabur

Ciri tekanan darah rendah selanjutnya adalah penglihatan yang tiba-tiba menjadi kabur selama beberapa saat, kadang berulang kali. Hal tersebut dapat terjadi karena duduk terlalu lama, kemudian berdiri. Jika dibiarkan saja, kondisi tersebut dapat mengganggu keseimbangan pengidapnya. Pandangan kabur juga dapat terjadi karena berdiri yang terlalu lama.

Wajah Terlihat Pucat

Pengidap hipotensi akan terlihat pucat, dingin, denyut nadi lemah atau tidak stabil, karena sedikitnya suplai darah menuju otak. Tubuh juga akan terasa dingin, karena suplai darah lambat dan tidak sampai ke jaringan tepi pada tubuh. Rasa dingin karena tidak cukupnya pasokan darah dalam tubuh biasanya akan menjalar dari kaki, tangan, telinga, atau bibir yang terlihat membiru. Gejala biasanya dibarengi dengan keringat berlebih.

Baca juga: 3 Trik Jitu Tingkatkan Tekanan Darah Rendah

Perut Terasa Mual

Mual biasanya menyerang tiba-tiba dan terjadi secara berulang. Tubuh pun akan merasa kelelahan dan lemas, serta tidak bertenaga. Dalam kasus yang parah, pengidap bahkan tidak mampu untuk menopang kedua kaki. Hal tersebut dapat terjadi karena tidak cukup energi yang dibawa darah menuju otak, organ-organ dalam tubuh, dan kulit.

Ciri tekanan darah rendah tersebut dapat muncul sewaktu-waktu, apalagi ketika kamu memiliki pola hidup yang tidak sehat. Pola hidup tidak sehat yang dimaksud di antaranya, kurang tidur, kurang istirahat, atau darah haid yang keluar secara berlebihan (abnormal). Karenanya, jaga selalu kesehatanmu, ya!

Referensi:

NHS. Diakses pada 2020. Low Blood Pressure (Hypotension).

Better Health. Diakses pada 2020. Low Blood Pressure (Hypotension).

Medicine Net. Diakses pada 2020. Low Blood Pressure (Hypotension).