Xanthelasma
Pengertian Xanthelasma
Xanthelasma adalah penyakit yang ditandai dengan plak berwarna kekuningan yang muncul di sudut bagian kelopak atas mata. Plak terbentuk dari kolesterol yang terdapat di bawah kulit.
Penyebab Xanthelasma
Penyebab utamanya meliputi:
- Tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh.
- Hiperkolesterolemia familial (riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi).
- Sirosis bilier primer (penyakit autoimun kronis)
Faktor Risiko Xanthelasma
Beberapa faktor risiko yang memicu kondisi ini, antara lain:
- Berusia di atas 40 tahun.
- Memiliki berat badan berlebih atau obesitas.
- Mengidap penyakit kronis, seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung.
- Paling sering terjadi pada ras keturunan Asia atau Mediterania.
- Berjenis kelamin wanita.
Gejala
Beberapa gejala xanthelasma, antara lain:
- Plak yang muncul di bagian tepi kelopak mata atau sekitar mata.
- Plak bertekstur lunak dan tampak kekuningan.
- Rasa tidak nyaman pada kelopak mata saat berkedip.
Diagnosis
Pemeriksaan yang dilakukan meliputi:
- Tes kolesterol untuk memeriksa kadar kolesterol dalam tubuh.
- Tes fungsi tiroid untuk mendeteksi masalah tiroid.
- Tes gula darah untuk mendeteksi penyakit diabetes.
- Tes fungsi hati untuk mendeteksi penyakit hati.
Pengobatan Xanthelasma
Beberapa pilihan pengobatan yang tersedia, antara lain:
- Cryotherapy. Prosedur dilakukan dengan membekukan sel xanthelasma dengan nitrogen cair atau bahan kimia lain.
- Operasi laser. Ini dilakukan dengan laser CO2 (cofrag) fraksional untuk memperbaiki dan meratakan tekstur kulit.
- Operasi bedah. Dokter melakukan operasi konvensional menggunakan pisau bedah untuk mengangkat xanthelasma.
- Elektrolisis lanjutan frekuensi radio (RAF). Teknik ini dilakukan dengan memancarkan gelombang radiasi. Prosedurnya efektif menghilangkan dan menurunkan risiko kekambuhan.
- Pengelupasan kimia. Prosedur dilakukan dengan perawatan menggunakan asam trikloroasetat (TCA) yang dioleskan di bagian kelopak mata.
- Obat. Ini umumnya diberikan untuk mengatasi kolesterol tinggi.
Perubahan pola hidup dapat menunjang keberhasilan pengobatan.
- Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.
- Menjaga berat badan ideal.
- Berolahraga selama 30 menit setiap hari.
- Batasi konsumsi lemak jenuh.
Komplikasi
Jika tidak ditangani dengan optimal, dapat menyebabkan komplikasi xanthelasma:
- Hipopigmentasi. Ini membuat sebagian warna kulit menjadi lebih terang dibanding kulit di sekitarnya.
- Hiperpigmentasi. Ini memicu warna kulit yang lebih gelap ketimbang area kulit di sekitarnya.
- Ektropion. Kondisi ini ditandai dengan kelopak mata bawah membalik ke arah luar mata dan tidak menyentuh bola mata.
Pencegahan Xanthelasma
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah timbulnya xanthelasma, antara lain:
- Perbanyak asupan serat dari buah-buahan, sayur-sayuran, gandum dan kacang-kacangan.
- Konsumsi makanan tinggi lemak baik dari ikan, kacang-kacangan dan biji-bijian.
- Hindari konsumsi daging merah, susu full cream dan makanan dalam kemasan.
Kapan Harus ke Dokter?
Disarankan untuk segera konsultasi dengan dokter jika mengalami gejala yang memburuk guna melakukan langkah perawatan. Ini dapat menurunkan risiko komplikasi di kemudian hari.
Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Xanthelasma.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Xanthelasma?
Healthline. Diakses pada 2022. What Is Xanthelasma?
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan