Vitamin D
DAFTAR ISI:
- Pengertian Vitamin D
- Manfaat Vitamin D
- Rekomendasi Vitamin D untuk Tubuh
- Dosis dan Aturan Pakai
- Cara Menggunakan
- Efek Samping Vitamin D
- Kontraindikasi Vitamin D
Pengertian Vitamin D
Vitamin D adalah vitamin yang larut dalam lemak dalam keluarga senyawa yang meliputi D1, D2, dan D3. Tubuh memproduksi vitamin ini secara alami saat terkena sinar matahari langsung.
Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan asupannya dari makanan dan suplemen tertentu untuk memastikan kadarnya dalam darah terpenuhi. Salah satu fungsi penting dari vitamin satu ini adalah mengatur penyerapan kalsium dan fosfor serta memfasilitasi fungsi sistem kekebalan yang normal.
Ini artinya, mendapatkan cukup vitamin D sangat krusial untuk pertumbuhan dan perkembangan tulang dan gigi, serta meningkatkan ketahanan terhadap penyakit tertentu.
Manfaat Vitamin D
Memenuhi asupan vitamin D yang cukup sangat penting untuk tubuh mendapatkan beberapa manfaat kesehatan berikut ini.
Melawan penyakit tertentu
Adapun, manfaat vitamin D untuk melawan penyakit tertentu, antara lain:
- Mengurangi risiko multiple sclerosis. Kadar vitamin D yang rendah memiliki hubungan dengan peningkatan risiko multiple sclerosis.
- Menurunkan potensi gangguan jantung. Kadar vitamin D yang rendah juga memiliki kaitan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi, gagal jantung, dan stroke. Namun, masih perlu studi lanjutan untuk membuktikan apakah kekurangan vitamin ini berperan pada penyakit jantung atau menunjukkan perburukan kondisi kesehatan saja.
- Mengurangi kemungkinan mengalami penyakit parah. Studi dalam Elsevier menyebutkan, vitamin D dapat membantu menurunkan potensi seseorang mengalami flu parah dan COVID-19.
- Mendukung kekebalan tubuh. Orang yang tidak memiliki kadar vitamin D yang memadai mungkin berisiko lebih tinggi terhadap infeksi dan penyakit autoimun, seperti rheumatoid arthritis, diabetes tipe 1, dan penyakit radang usus.
Mengatur suasana hati dan mengurangi depresi
Studi menunjukkan bahwa vitamin D juga memiliki peran penting dalam mengatur suasana hati dan mengurangi risiko depresi. Sementara itu, tinjauan lainnya menyebutkan, kadar yang rendah meningkatkan risiko seseorang pada kecemasan, gejala fibromyalgia yang lebih buruk, dan depresi.
Mendukung penurunan berat badan
Orang dengan berat badan lebih tinggi memiliki peluang lebih besar untuk kadar vitamin D rendah. Studi menyebutkan, orang dengan obesitas yang menerima suplemen vitamin D selain mengikuti rencana diet penurunan berat badan mengalami kehilangan lebih banyak berat badan dan massa lemak daripada anggota kelompok plasebo, yang mengikuti rencana diet saja.
Rekomendasi Vitamin D untuk Tubuh
- Prove D3-1000 IU 10 Tablet. Mengandung Vitamin D3 1000 IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Dapat dikonsumsi 1 kapsul per hari.
- Boost D 1000 IU 10 Tablet. Suplemen kesehatan yang mengandung vitamin D3 1000 IU untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Suplemen ini dapat dikonsumsi sesudah makan tiap harinya sebanyak 1 tablet.
- Caviplex D 10 Tablet. Memiliki kandungan vitamin D yang mudah diserap oleh tubuh. Cocok untuk lansia, ibu hamil, dan penderita penyakit autoimun.
- Hi-D 1000 Vitamin D3 6 Tablet Kunyah. Tablet ini merupakan tablet kunyah yang dapat menjaga kesehatan tulang sekaligus memenuhi kebutuhan vitamin D.
- Vitamin D3 1000 IU IPI 75 Tablet. Tablet dengan kandungan vitamin D untuk membantu memenuhi kebutuhan vitamin D harian. Gunakan sesudah makan setiap harinya sebanyak 1 tablet.
- Sido Muncul Vitamin D3 1000 IU 50 Soft Capsule. Tiap tabletnya mengandung vitamin D3 1000 IU untuk memelihara kesehatan tulang dan menjaga imun tubuh.
- Nutrimax D3 400 IU 30 Tablet. Selain membantu untuk memenuhi kebutuhan vitamin D, suplemen ini juga dapat membantu memenuhi kalsium pada masa pertumbuhan, hamil dan menyusui, dan mencegah osteoporosis saat menopause.
Dosis dan Aturan Pakai
Dosis dan pemakaian vitamin D sesuai dengan kondisi kesehatan dan usia. Namun, secara umum, vitamin D dengan dosis 400 sampai 5.000 IU bisa kamu dapatkan dengan bebas. Sementara itu, dosis lebih tinggi hanya berdasarkan resep dokter. Berikut dosis dan aturan pakai untuk setiap kondisi dan usia:
1. Suplementasi
Guna memenuhi suplementasi vitamin D, dosis untuk anak dan dewasa sesuai dengan angka kebutuhan gizi berdasarkan kondisi kesehatan dan usia.
2. Penanganan dan pencegahan osteoporosis
Dosis untuk lansia yang berusia lebih dari 50 tahun adalah 20 sampai 25 mikrogram atau sama dengan 800 sampai 1.000 IU setiap harinya. Dokter akan menggabungkan vitamin D dengan suplemen lain, termasuk suplemen kalsium.
Ini semua demi mencegah dan mengobati osteoporosis.
3. Penanganan rakitis
Pemberian untuk anak dan dewasa sebanyak 300 sampai 12.500 mikrogram atau sama dengan 12.000 sampai 500.000 IU setiap hari.
4. Penanganan Hipofosfatemia
Anak-anak akan mendapatkan dosis sebanyak 1.000 sampai 2.000 mikrogram atau sama dengan 40.000 sampai 80.000 IU setiap hari. Dokter akan menggabungkan dengan suplemen fosfat.
Sementara itu, usia dewasa akan mendapat dosis sebanyak 250 sampai 1.500 mikrogram atau sama dengan 10.000 sampai 60.000 IU setiap hari. Dokter nantinya akan mengombinasikan dengan suplemen fosfat.
5. Penanganan hipoparatiroid
Dewasa akan mendapatkan dosis sebanyak 625 sampai 5.000 mikrogram atau sama dengan 50.000 sampai 200.000 IU setiap hari. Dokter dapat menggabungkan dosis dengan suplemen kalsium.
6. Kekurangan vitamin D karena penyakit liver atau malabrsorpsi makanan
Dosis untuk dewasa yaitu sebesar 1.000 mikrogram atau 40.000 IU setiap hari.
7. Suplementasi pada kondisi COVID-19
Anak dengan usia kurang dari 3 tahun mendapatkan dosis sekitar 10 mikrogram atau 40.000 IU setiap hari. Lalu, anak dengan usia lebih dari 3 tahun mendapatkan dosis sebanyak 25 mikrogram atau 1.000 IU setiap hari.
Sementara itu, dewasa mendapatkan sebanyak 25 sampai 125 mikrogram atau 1.000 sampai 5.000 IU setiap hari selama 14 hari. Bagi pasien dengan gejala sedang dan berat akan mendapatkan perawatan intensif.
Cara Menggunakan
Pastikan kamu membaca informasi yang tertulis pada kemasan sebelum mengonsumsi vitamin Pastikan dosisnya tidak lebih dari aturan atau saran langsung dari dokter. Perlu kamu ketahui bahwa konsumsi suplemen vitamin dan mineral memiliki tujuan untuk memenuhi asupannya jika tidak mendapatkan cukup dari makanan.
Kamu bisa mengonsumsi suplemen baik sebelum maupun sesudah makan. Namun, agar hasilnya lebih optimal, sebaiknya konsumsi suplemen setelah makan. Orang tua perlu memperhatikan takaran dan cara pemakaian obat sebelum memberikan pada anak.
Sebab, takaran yang tidak tepat bisa memicu overdosis atau efek samping lainnya. Jika kamu sedang mengonsumsi jenis obat tertentu, seperti orlistat, sebaiknya beri jeda selama 2 jam untuk mengonsumsi vitamin, baik sebelum maupun sesudah mengonsumsi obat utama.
Pastikan pula untuk selalu mengikuti anjuran dokter selama sedang menjalani perawatan dengan konsumsi vitamin, tidak terkecuali jika dokter menyarankan untuk menjalani diet tertentu. Tujuannya supaya hasil yang kamu dapatkan lebih optimal dan terhindar dari komplikasi.
Efek Samping Vitamin D
Batas atas aman oleh profesional kesehatan untuk vitamin D adalah 4.000 IU per hari untuk orang dewasa. Namun, National Institutes of Health (NIH) melaporkan bahwa toksisitas karena vitamin ini tidak mungkin terjadi pada asupan yang tidak lebih dari 10.000 IU per hari.
Toksisitas vitamin ini biasanya terjadi karena dosis suplemen yang tidak tepat dan kesalahan resep. Konsumsi vitamin ini dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan hiperkalsemia atau kadar kalsium dalam darah yang terlalu tinggi.
Hal ini dapat menyebabkan pengapuran tulang dan pengerasan pembuluh darah, ginjal, paru-paru, dan jaringan jantung. Hiperkalsemia bisa mengancam jiwa dan membutuhkan perhatian medis segera. Gejala paling umum dari kelebihan vitamin ini termasuk sakit kepala dan mual.
Kontraindikasi Vitamin D
Perhatikan penggunaan untuk kelompok orang yang memiliki alergi terhadap vitamin D. Selain itu, sebaiknya tanyakan pada dokter sebelum menggunakan suplemen vitamin ini pada ibu hamil dan menyusui. Sebab, vitamin ini dapat terserap ke dalam ASI.
Jadi, selama konsumsinya masih dalam dosis yang tepat dan tidak berlebihan, vitamin ini tetap aman. Jika ada pertanyaan, chat dokter di Halodoc untuk mendapat informasi yang jelas. Download Halodoc segera melalui Play Store atau App Store.