Virus
DAFTAR ISI
- Apa Itu Virus
- Ciri-Ciri Virus
- Jenis-Jenis Virus
- Dampak Virus bagi Kehidupan
- Virus yang Menyebabkan Penyakit pada Manusia
Apa Itu Virus?
Selama ini mungkin kamu sering mendengar beberapa penyakit disebabkan oleh virus. Namun, apa pengertian virus sebenarnya masih belum banyak dipahami oleh orang awam. Virus adalah kuman kecil (patogen) yang dapat menginfeksi dan membuat seseorang sakit.
Organisme ini dapat menginfeksi manusia, tumbuhan, hewan, bakteri, dan jamur. Masing-masing virus hanya menginfeksi jenis inang tertentu.
Infeksi pada manusia tidak selalu menimbulkan gejala atau membuat orang yang terinfeksi merasa sangat sakit. Namun, jenis penyakit yang dapat ditimbulkan olehnya antara lain:
- Penyakit pernapasan atau asma.
- Diare dan muntah.
- Infeksi menular seksual (IMS).
- Kondisi kulit.
Bisa dibilang, organisme ini adalah sepotong kecil informasi genetik dalam lapisan pelindung yang disebut kapsid. Ia tidak terdiri dari sel, jadi mereka tidak memiliki semua perlengkapan yang dimiliki oleh sel untuk membuat lebih banyak salinan dari dirinya sendiri.
Sebaliknya, ia membawa instruksi dan menggunakan peralatan sel inang untuk membuat lebih banyak salinan dirinya. Ibaratnya, seperti seseorang tidak dikenal yang masuk ke rumah untuk menggunakan dapur milikmu.
Virus membawa “resepnya” sendiri, tapi menggunakan piring, gelas ukur, mixer, dan oven milikmu untuk membuat makanannya sendiri. Sayangnya, mereka biasanya meninggalkan kekacauan besar saat kamu akhirnya mengusir mereka.
Ciri-Ciri Virus
Virus memiliki beberapa fitur umum:
- Terdiri dari bahan genetik (RNA) atau DNA) dan lapisan protein pelindung (kapsid).
- Terkadang memiliki lapisan lain yang disebut amplop di sekitar kapsid. Jenis yang tanpa amplop disebut “naked virus” atau “virus telanjang”.
- Mirip dengan parasit, mereka membutuhkan inang untuk bereproduksi. Selain itu, mereka akan bertahan di luar inang sampai kapsidnya rusak seiring waktu.
- Ukurannya 100 hingga 1.000 kali lebih kecil dari sel-sel dalam tubuh manusia.
Kamu dapat mendeskripsikan ciri-cirinya berdasarkan sejumlah fitur, antara lain:
- Bentuk dan ukurannya.
- Sifat genom.
- Protein struktural dan apakah memiliki amplop atau tidak.
1. Bentuk
Virus dapat terlihat sangat berbeda satu sama lain. Para ilmuwan sering mendiskripsikannya berdasarkan bentuk. Jenis bentuk nya antara lain:
- Ikosahedral atau polihedral. Ini adalah bentuk geometris dengan banyak sisi, mirip dengan bola sepak. Sebagian besar jenis yang menginfeksi manusia adalah ikosahedral.
- Spiral. Bentuk ini terlihat seperti silinder. Informasi genetiknya melingkar seperti pegas di dalamnya.
- Bulat. Virus sferis adalah virus heliks atau polihedral yang memiliki selubung di sekelilingnya. Mereka sebagian besar berbentuk seperti bola.
- Kompleks. Jenis ini menggabungkan lebih dari satu bentuk. Virus yang menginfeksi bakteri memiliki “kepala” polihedral y ang terhubung ke “tubuh” heliks.
2. Ukuran
Semua jenis virus berukuran sangat kecil, bahkan terlalu kecil untuk dapat dilihat tanpa mikroskop yang kuat. JIka kamu mengukurnya di bawah mikroskop, kebanyakan ukurannya antara 2 nanometer (nm) hingga 400 nm.
Sebagai pembanding, jenis terkecil sekitar 2.000 lebih kecil dari sebutir pasir. Mereka sekitar 100 hingga 1.000 lebih kecil dari sel-sel di tubuh manusia.
Namun, ukurannya bisa sangat bervariasi. Misalnya, virus campak berukuran sekitar lima kali lebih besar dari virus zika. Selain itu, mereka juga memiliki bobot (berat molekul) yang bervariasi.
3. Sifat genom
Informasi yang tersimpan dalam tubunya (materi genetiknya) adalah DNA atau RNA. DNA seperti instruksi manual untuk cara membuat replikanya.
Sedangkan RNA seperti terjemahan instruksi dalam bahasa yang dapat dibaca oleh mesin sel dan dibuat menjadi protein. DNA atau RNA virus dapat berupa:
- Linear atau melingkar.
- Positive-sense atau negative-sense. RNA yang bersifat positive-sense dapat digunakan sebagai petunjuk untuk membuat lebih banyak bagian virus, tanpa langkah tambahan apapun. Sementara itu RNA negative-sense membutuhkan protein khusus (enzim) untuk membuat RNA sense positif, sebelum ia dapat membuat lebih banyak salinan dari dirinya sendiri. Sebagian besar jenis DNA bersifat positif.
- Untai tunggal atau untai ganda. Virus DNA dapat memiliki materi genetiknya dalam satu string instruksi (ssDNA), atau dua set yang dipasangkan bersama (dsDNA). Perlu kamu ketahui, DNA manusia beruntai ganda. Virus RNA biasanya beruntai tunggal, meskipun ada beberapa virus RNA beruntai ganda.
4. Protein struktural
Protein struktural membentuk kapsid, atau lapisan pelindung. Mereka juga dapat membuat amplop, jika ada, dan struktur apapun yang menonjol darinya. Terutama yang membantu mereka masuk ke dalam sel, seperti protein lonjakan SARS COV-2.
Struktur Tubuh Virus
Virus umumnya memiliki struktur tubuh yang terdiri dari asam nukleat dan kapsid.
Tak hanya itu saja, virus juga dilengkapi dengan struktur tambahan. Asam nukleatnya berupa DNA (deoxyribonucleic acid) atau RNA (ribonucleic acid).
Secara keseluruhan, tubuh virus terdiri atas empat bagian utama seperti pada gambar berikut:
Ini penjelasan untuk masing-masing bagian:
1. Kepala
Bagian kepala virus mengandung DNA atau RNA yang berperan sebagai materi genetik. Kepala ini dilindungi oleh kapsid, yaitu lapisan pelindung berupa protein.
Bentuk kapsid bervariasi tergantung jenis virus, seperti bulat, polihedral, heliks, atau bentuk lain yang lebih kompleks.
Kapsid tersusun dari subunit protein yang disebut kapsomer.
2. Isi Tubuh
Isi tubuh virus, sering disebut virion, merupakan materi genetik berupa salah satu tipe asam nukleat (DNA atau RNA). Jenis asam nukleat ini memengaruhi bentuk fisik virus.
Pada umumnya, isi tubuh virus berbentuk menyerupai kubus, bulat, atau polihedral, seperti yang ditemukan pada virus penyebab penyakit poliomyelitis, influenza, dan radang mulut serta kuku.
3. Ekor
Ekor virus berfungsi untuk menempel pada sel inang. Ekor ini terhubung dengan bagian kepala dan biasanya terdiri dari beberapa tabung kecil yang di dalamnya terdapat benang serta serat halus.
4. Kapsid
Kapsid adalah lapisan pelindung yang membungkus DNA atau RNA virus.
Selain melindungi materi genetik, kapsid juga berfungsi sebagai pembentuk struktur tubuh virus.
Kapsid terdiri dari sejumlah besar kapsomer, yaitu subunit protein. Bentuk kapsid yang beragam turut memengaruhi bentuk keseluruhan virus.
Jenis-Jenis Virus
Para ahli mengelompokkannya ke dalam beberapa kategori berdasarkan fitur serupa. Seperti, ukuran, bentuk, dan jenis materi genetik yang dibawanya.
Beberapa jenis umum yang mungkin pernah kamu dengar antara lain:
1. Influenza (orthomyxoviridae)
Keluarga jenis Orthomyxoviridae termasuk influenza A dan B, yang menyebabkan flu. Strain influenza A juga menyebabkan flu burung dan flu babi (H1N1).
2. Virus herpes manusia (Herpesviridae)
Herpesviridae adalah salah satu famili virus. Mereka menyebabkan beberapa jenis penyakit. Seperti, herpes mulut dan kelamin, cacar air, herpes zoster, Epstein-Barr dan cytomegalovirus (CMV).
3. Virus corona
Coronavirus adalah subfamili dari virus. SARS-CoV-2 adalah jenis yang menyebabkan COVID-19, dan ia menjadi salah satu yang paling terkenal sekarang. Namun, jenis lainnya yang masih dalam satu famili ini hanya menyebabkan penyakit ringan, seperti flu.
Nah, jika kamu butuh perlindungan dari virus ini, kamu bisa intip rekomendasi suplemen di sini: Ini Pilihan Vitamin Daya Tahan Tubuh untuk Bantu Cegah COVID-19.
4. Human papillomaviruses (HPV)
HPV adalah bagian dari keluarga Papillomaviridae. Mereka menyebabkan kutil. Beberapa jenis HPV dapat menyebabkan kanker.
5. Enterovirus
Enterovirus adalah genus (satu tingkat lebih kecil dari kelompok yang disebut “keluarga”) yang menginfeksi saluran usus manusia. Jenis ini dapat menyebabkan polio dan penyakit tangan, kaki, dan mulut.
6. Flavivirus
Ini adalah genus yang sering disebarkan oleh nyamuk. Mereka menyebabkan penyakit seperti Zika, West Nile, demam berdarah, dan demam kuning.
7. Orthopoxvirus
Virus dalam genus orthopoxvirus menyebabkan ruam yang melepuh. Mpox dan cacar adalah orthopoxvirus.
8. Virus hepatitis
Meskipun tidak semuanya berasal dari keluarga atau genus yang sama, semua virus hepatitis dapat menginfeksi hati manusia. Hepatitis A, B, dan C adalah yang paling umum.
9. Retrovirus
Retrovirus adalah jenis RNA yang menggunakan protein khusus untuk membuat DNA. Ia kemudian memasukkan DNA-nya ke dalam DNA manusia.
Sel-sel tubuh membaca DNA seolah-olah itu adalah instruksinya sendiri. Human immunodeficiency virus (HIV) dan human T-lymphotropic virus 1 (HTLV-1) adalah retrovirus.
10. Oncovirus
Oncovirus adalah virus yang dapat menyebabkan kanker. Beberapa virus yang berkaitan dengan kanker tertentu meliputi:
- HPV.
- Epstein-Barr.
- HIV.
- Hepatitis B dan C.
- HTLV-1.
- Virus herpes manusia 8 (HHV-8).
11. Virus satelit
Virus satelit tidak dapat bereproduksi tanpa virus “pembantu” lainnya. Sebagian besar virus satelit ditemukan pada tumbuhan.
12. Bakteriofag
Bakteriofag atau yang juga disebut “fag” adalah virus yang secara khusus menginfeksi bakteri. Mengutip Cleveland Clinic, para ilmuwan sedang mempelajari terapi bakteriofag sebagai cara potensial untuk mengobati infeksi bakteri yang tidak merespons antibiotik.
Agar lebih memahami jenis-jenis lainnya atau obat anti virus lainnya, ketahui juga 4 Infeksi Virus yang Rentan Menyerang Di Musim Hujan.
Fakta Unik tentang Virus
Virus merupakan entitas biologis paling melimpah di Bumi. Diperkirakan ada lebih dari 10³¹ partikel virus di planet ini, lebih banyak dari jumlah bintang di alam semesta yang dapat diamati.
Virus tidak dianggap makhluk hidup karena mereka tidak memiliki kemampuan untuk berkembang biak atau melakukan metabolisme sendiri. Mereka hanya bisa “hidup” dengan menginfeksi sel inang.
Apa Kata Riset?
Salah satu penyakit yang cukup banyak terjadi akibat virus adalah campak.
Data dari World Health Organization juga mencatat bahwa campak tercatat sebagai penyebab utama kematian anak-anak di seluruh dunia dan bertanggung jawab atas 140.000 kematian pada tahun 2018.
Untungnya, vaksin campak yang ada telah berhasil mencegah sekitar 23 juta kematian dari tahun 2000 hingga 2018.
Kasus suspek campak di Indonesia pun dilaporkan meningkat lebih lanjut hingga 40.805 laporan kasus.
Lonjakan ini disebabkan oleh rendahnya cakupan imunisasi dan kondisi lingkungan kesehatan pascapandemi
Dampak Virus bagi Kehidupan
Ini merupakan organisme mikroskopis yang dapat menginfeksi makhluk hidup, termasuk manusia. Selain itu, ia telah lama dikenal sebagai penyebab berbagai penyakit, yang sering kali menimbulkan dampak negatif pada kesehatan manusia.
Namun, selain dampak negatifnya, ia juga memiliki beberapa dampak positif yang perlu kamu pahami.
1. Dampak positif virus
Beberapa dampak positifnya antara lain:
- Peran dalam keseimbangan ekosistem.
Beberapa di antaranta dapat memengaruhi populasi organisme tertentu, seperti bakteri. Jenis yang menginfeksi bakteri (bakteriofag), membantu mengontrol populasi bakteri dalam lingkungan. Hal tersebut penting untuk menjaga keberlanjutan dan stabilitas ekosistem.
- Peran dalam evolusi
Organisme ini memiliki peran penting dalam proses evolusi organisme. Mekanisme transfer genetiknya dapat mengubah materi genetik organisme yang diinfeksi.
Hal tersebut dapat menyebabkan variasi genetik baru dan meningkatkan kemungkinan adaptasi terhadap lingkungan yang berubah. Dalam jangka panjang, hal tersebut berkontribusi pada evolusi dan diversifikasi spesies.
- Penelitian dan kedokteran
Beberapa jenis di antaranya telah manusia gunakan dalam penelitian dan praktik kedokteran untuk keuntungan manusia. Misalnya, virus tertentu telah dimanfaatkan sebagai alat dalam penelitian genetika dan terapi gen.
Selain itu, organisme ini juga digunakan dalam produksi vaksin, yang mana ia akan dilemahkan dan dimodifikasi untuk memicu respons kekebalan tubuh dan melindungi manusia dari penyakit tertentu.
2. Dampak negatif virus
- Menyebabkan penyakit menular
Misalnya virus influenza menyebabkan flu, virus HIV menyebabkan AIDS, dan virus corona menyebabkan COVID-19.
- Kerugian dalam pertanian dan perikanan
Beberapa jenis di antaranta menyerang tanaman atau hewan budidaya, sehingga menyebabkan kerugian ekonomi yang signifikan.
- Ketidakpastian dan kekhawatiran masyarakat
Ketika jenis yang baru muncul, seperti yang terjadi dengan wabah COVID-19, ketidakpastian dan kekhawatiran masyarakat dapat meningkat.
Virus yang Menyebabkan Penyakit pada Manusia
Virus dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Seperti, penyakit pernapasan, flu perut, infeksi menular seksual (IMS), kondisi kulit, dan banyak jenis penyakit lainnya.
Beberapa infeksi yang umum dikenal meliputi:
- Pilek biasa.
- Flu (influenza).
- COVID-19.
- Respiratory syncytial virus (RSV).
- Cacar air.
- Campak.
- Human immunodeficiency viruses (HIV)/ Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS).
- Human papillomaviruses (HPV) / kutil kelamin.
- Herpes genital (HSV).
- Polio.
- Rabies.
- Mpox.
- Zika.
- Hepatitis.
Pastikan kamu dan keluarga selalu terlindungi dari virus-virus di atas. Selain rutin konsumsi makanan yang bergizi seimbang, kamu juga bisa konsumsi obat-obatan seperti obat asma, vitamin dan suplemen untuk memperkuat daya tahan tubuh keluarga. Klik gambar di bawah ini untuk temukan produknya di Toko Kesehatan Halodoc.✔️