Vaksin MMR
DAFTAR ISI
- Apa Itu Vaksin MMR?
- Tujuan Vaksin MMR
- Manfaat Vaksin MMR
- Peringatan sebelum Menggunakan Vaksin MMR
- Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin MMR
- Interaksi Vaksin MMR dengan Obat
- Efek Samping Vaksin MMR
- Kapan Harus Melakukan Vaksin MMR?
- Prosedur Vaksin MMR
- Vaksinasi MMR (M-M-R II) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Apa Itu Vaksin MMR?
Vaksin MMR adalah vaksin yang dirancang untuk memberikan perlindungan terhadap tiga penyakit, yaitu campak, gondongan, dan rubella.
Vaksin ini direkomendasikan bagi semua kelompok usia, terutama bagi anak-anak dan orang dewasa yang belum pernah divaksinasi.
Vaksin MMR mengandung virus campak, gondongan, dan rubella yang sudah dilemahkan. Saat vaksin diberikan, sistem kekebalan tubuh akan terpacu untuk memproduksi antibodi yang dapat melawan ketiga penyakit ini.
Pentingnya vaksinasi MMR tidak hanya terletak pada pencegahan penyakit itu sendiri, tetapi juga karena campak dan rubella dapat menimbulkan komplikasi serius seperti infeksi paru-paru (pneumonia), radang otak, hingga kecacatan pada bayi bila ibu hamil terinfeksi rubella.
Oleh karena itu, mengambil vaksin MMR sangat penting untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan mencegah risiko komplikasi yang berbahaya.
Tujuan Vaksin MMR
Penggunaan vaksin MMR bertujuan untuk mencegah penyakit campak, gondongan, dan rubella. Ketiga penyakit ini sangat mudah menular, terutama di antara orang-orang yang belum divaksinasi.
Selain itu, vaksin MMR juga melindungi tubuh dari komplikasi yang bisa timbul akibat penyakit campak, rubella, atau gondongan.
Dengan mendapatkan vaksin MMR, kita tidak hanya melindungi diri sendiri, tetapi juga membantu mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain di sekitar kita.
Manfaat Vaksin MMR
Vaksin MMR adalah vaksin yang direkomendasikan untuk semua kalangan usia, baik anak-anak, remaja, maupun dewasa.
Sebab, vaksin MMR sendiri membawa manfaat sebagai berikut:
- Mencegah Penyakit Campak, Gondongan, dan Rubella
Vaksin MMR melindungi tubuh dari tiga infeksi virus yang sangat mudah menular, yaitu campak, gondongan, dan rubella. - Mencegah Komplikasi Serius Akibat Campak
Campak dapat menyebabkan komplikasi seperti pneumonia (infeksi paru-paru), diare parah, radang otak (ensefalitis), dan dalam beberapa kasus, bahkan kematian. Vaksin MMR membantu mencegah risiko ini. - Menghindari Risiko Komplikasi Rubella pada Ibu Hamil
Rubella sangat berbahaya bagi wanita hamil karena dapat menyebabkan kecacatan serius pada bayi yang sedang berkembang, seperti kelainan jantung, gangguan pendengaran, atau kebutaan. Vaksin ini melindungi ibu hamil dan bayi. - Mencegah Komplikasi Gondongan
Gondongan dapat menyebabkan radang otak (ensefalitis), radang selaput otak (meningitis), serta masalah reproduksi pada pria, seperti peradangan testis yang dapat mempengaruhi kesuburan. - Melindungi Kesehatan Komunitas (Herd Immunity)
Dengan banyak orang yang divaksinasi, penyebaran penyakit menular dapat dikurangi secara signifikan, sehingga melindungi kelompok yang lebih rentan seperti bayi yang belum bisa divaksin atau orang dengan sistem imun lemah. - Mencegah Penyebaran Virus di Sekitar Kita
Vaksin MMR membantu memutus rantai penularan penyakit, sehingga mengurangi risiko penyebaran virus di sekolah, tempat kerja, atau lingkungan masyarakat.
Peringatan sebelum Menggunakan Vaksin MMR
Pemberian vaksin MMR biasanya tidak dianjurkan atau ditunda bagi orang-orang dengan kondisi berikut:
- Pernah mengalami reaksi alergi berat terhadap vaksin MMR sebelumnya.
- Baru menerima vaksin lain dalam kurun waktu 4 minggu terakhir.
- Sedang menderita kanker atau menjalani pengobatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti terapi kortikosteroid, radioterapi, atau kemoterapi.
- Sedang hamil, karena vaksin ini berisiko menyebabkan komplikasi selama kehamilan, termasuk keguguran.
- Mengidap penyakit yang memengaruhi sistem kekebalan tubuh, seperti HIV/AIDS.
- Memiliki riwayat keluarga dengan gangguan sistem imun.
- Sedang menderita tuberkulosis (TBC).
- Baru saja menerima transfusi darah.
- Memiliki atau pernah mengalami masalah dalam pembekuan darah.
Perlu diingat bahwa seseorang dengan kondisi tersebut perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum vaksinasi untuk menghindari risiko komplikasi.
Dosis dan Jadwal Pemberian Vaksin MMR
Sebelum menggunakan vaksin MMR, perlu diperhatikan dosis serta jadwal pemberiannya, yaitu sebagai berikut:
Untuk Anak-anak
Anak-anak dianjurkan untuk mendapatkan dua dosis vaksin MMR.
Dosis pertama diberikan pada usia 12 hingga 15 bulan, dan dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun.
Dosis kedua bisa diberikan lebih cepat, asalkan ada jarak minimal 28 hari dari dosis pertama.
Ada juga vaksin MMRV, yang memberikan perlindungan tambahan terhadap cacar air (varicella), dan ini khusus untuk anak-anak berusia 12 bulan hingga 12 tahun.
Untuk Remaja dan Orang Dewasa
Remaja dan orang dewasa yang belum pernah menerima vaksin MMR dan tidak memiliki bukti kekebalan tubuh disarankan untuk mendapatkan dua dosis vaksin, dengan jarak minimal 28 hari antar dosis.
Hal ini berlaku terutama untuk kelompok berisiko tinggi, yaitu:
- Mahasiswa
- Wanita yang berencana untuk hamil
- Tenaga kesehatan
- Orang dewasa yang bepergian ke luar negeri atau ke suatu daerah yang pernah atau sedang mengalami wabah campak.
Sementara bagi orang dewasa yang tidak berisiko tinggi namun tidak memiliki bukti kekebalan tubuh, dianjurkan untuk mendapatkan setidaknya satu dosis.
Interaksi Vaksin MMR dengan Obat
Beberapa obat yang mungkin berinteraksi dengan vaksin MMR antara lain obat-obatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, meliputi:
- Abatacept
- Cyclosporine
- Tacrolimus
- Kemoterapi untuk kanker
- Kortikosteroid, seperti prednisone.
Jika kamu sedang menggunakan obat-obatan tersebut, penting untuk memberi tahu dokter sebelum mendapatkan vaksin ini.
Selain itu, perlu diketahui bahwa vaksin MMR bisa mempengaruhi hasil tes laboratorium tertentu, seperti tes kulit untuk tuberkulosis (TB), yang dapat memberikan hasil yang tidak akurat.
Pastikan petugas lab dan semua tenaga kesehatan kamu mengetahui jika kamu baru saja menerima vaksin MMR.
Efek Samping Vaksin MMR
Vaksin MMR berpotensi menyebabkan beberapa efek samping yang perlu kamu waspadai. Efek samping ringan yang biasanya terjadi setelah 6-14 hari setelah vaksin, meliputi:
- Rasa nyeri di tempat suntikan
- Memar, kemerahan, atau bengkak di area suntikan
- Batuk
- Diare
- Kelelahan
- Demam ringan (sekitar atau kurang dari 37,8 derajat celcius)
- Sakit kepala
- Mual dan muntah
- Kelenjar bengkak (biasanya pada leher atau area lain).
Meskipun jarang, vaksin MMR juga dapat memicu efek samping yang lebih serius, termasuk reaksi alergi parah (anafilaksis), serta gejala reaksi alergi seperti ruam pada kulit, gatal-gatal atau bengkak di wajah, bibir, atau lidah.
Efek samping serius lainnya meliputi:
- Sulit bernapas dan berjalan
- Perubahan pada pendengaran dan penglihatan
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Demam lebih dari 37,8 derajat Celcius
- Rasa sakit, kesemutan, atau mati rasa di tangan atau kaki
- Mengalami kejang
- Pendarahan atau memar yang tidak biasa
- Rasa lelah atau kelemahan yang berlebihan.
Segeralah cari bantuan medis profesional jika kamu mengalami reaksi alergi atau salah satu dari efek samping serius ini setelah penggunaan vaksin.
Kapan Harus Melakukan Vaksin MMR?
Vaksin MMR sangat penting untuk melindungi anak-anak dan orang dewasa dari penyakit menular seperti campak, gondongan, dan rubella.
Waktu yang tepat untuk melakukan vaksin MMR bagi anak-anak adalah ketika menginjak usia 12 hingga 15 bulan untuk dosis pertama, diikuti oleh dosis kedua pada usia 4 hingga 6 tahun, yang dapat diberikan lebih awal setelah minimal 28 hari dari dosis pertama.
Untuk remaja dan orang dewasa, bagi mereka yang belum pernah divaksinasi dan hendak bepergian ke luar negeri atau bekerja sebagai tenaga kesehatan, disarankan untuk mendapatkan dua dosis dengan jarak minimal 28 hari antar dosis.
Jika kamu memiliki keraguan tentang jadwal vaksinasi, sebaiknya konsultasikan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Vaksinasi yang tepat waktu sangat penting untuk mencegah penyebaran penyakit menular.
Prosedur Vaksin MMR
Vaksin MMR disuntikkan ke dalam lapisan lemak di bawah kulit. Untuk anak-anak, suntikan biasanya dilakukan di paha, sementara pada remaja dan orang dewasa, suntikan biasanya diberikan di lengan bagian atas.
Vaksin ini mengandung virus yang sudah dilemahkan dan dosisnya adalah 0,5 ml per suntikan.
Berikut adalah langkah-langkah yang umumnya dilakukan oleh dokter selama proses vaksinasi MMR:
- Membersihkan area suntikan dengan kapas yang telah dibasahi alkohol
- Menjepit kulit di sekitar area suntikan untuk memudahkan penyuntikan
- Menyuntikkan vaksin MMR
- Setelah jarum dilepas, area suntikan ditekan dengan kasa steril beralkohol untuk menghentikan perdarahan.
Untuk orang tua yang hendak mendampingi anak saat vaksinasi, berikut adalah beberapa cara yang dapat dilakukan untuk membantu menenangkan anak:
- Berikan mainan, buku, atau benda kesukaannya untuk mengalihkan perhatian
- Gendong anak dengan posisi yang nyaman, di mana orang tua memeluk dan menahan lengannya di bawah ketiak
- Jaga kontak mata dengan anak agar ia merasa tenang
- Berbicara dengan lembut, menyanyi, atau memeluknya untuk mengalihkan perhatiannya
- Berikan dukungan dan kata-kata semangat jika anak sudah bisa mengerti.
- Pijat perlahan area suntikan setelah vaksinasi untuk membantu meredakan rasa sakit
- Hindari memarahi atau membentak anak jika ia menangis saat disuntik, karena ini adalah hal yang wajar.
Prosedur ini bertujuan untuk membuat vaksinasi berjalan lancar dan membantu anak merasa lebih nyaman selama prosesnya.
Vaksinasi MMR (M-M-R II) Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Jika kamu berencana untuk melakukan Vaksin M-M-R II dengan keluarga, kini kamu bisa memanfaatkan layanan Home Lab di Halodoc.
Tak perlu repot pergi ke klinik atau rumah sakit, kamu bisa mendapatkan Vaksin M-M-R II dengan aman dan nyaman di rumah.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Home Lab & Vaksinasi di Halodoc:
✔ Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
✔ Protokol kesehatan ketat.
✔ Setelah vaksin diberikan, tenaga medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
✔ Partner resmi produsen vaksin internasional, sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
✔ Harga vaksin mulai dari Rp 690.000,-, kamu pun bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
✔ Hemat waktu dan biaya.
✔ Tanpa biaya tambahan.
Selain itu, kamu juga bisa dapatkan potongan 15% (maksimal Rp 250 ribu) untuk Vaksinasi MMR (M-M-R II) dengan kode promo VAKSINHALODOC1 di Halodoc Home Lab.
Tunggu apa lagi? Yuk booking sekarang!
Booking Vaksinasi MMR Lebih Mudah di Rumah Pakai Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Yuk, segera pesan layanan Home Lab di Halodoc!