Vaksin Kucing
DAFTAR ISI
- Apa Itu Vaksin Kucing?
- Tujuan Vaksin Kucing
- Jenis-Jenis Vaksin Kucing
- Manfaat Vaksin Kucing
- Hubungi Dokter Hewan Ini untuk Info Seputar Vaksin Kucing
- Kapan Harus Melakukan Vaksin Kucing?
- Prosedur Vaksin Kucing
- Tempat Melakukan Vaksin Kucing
Apa Itu Vaksin Kucing?
Vaksin kucing dapat melindungi hewan ini dari berbagai penyakit yang disebabkan virus atau bakteri. Dokter hewan dapat membantu pemilik hewan peliharaan terkait vaksinasi kucing mana yang terbaik dan seberapa sering kucing harus divaksin.
Biasanya tergantung pada usia mereka, kesehatan secara keseluruhan, dan gaya hidup. Dokter hewan juga akan memikirkan berapa lama vaksinasi harus bertahan dan seberapa besar kemungkinan kucing terkena penyakit tertentu.
Tujuan Vaksin Kucing
Selayaknya vaksinasi pada manusia atau imunisasi, vaksinasi pada kucing bertujuan untuk membantu mempersiapkan sistem kekebalan tubuh.
Dengan demikian, tubuh kucing dapat memberikan perlindungan ketika terinfeksi virus ataupun bakteri tertentu.
Vaksin biasanya mengandung antigen yang terlihat seperti organisme penyakit tersebut.
Namun, penyuntikannya tidak akan menyebabkan penyakit, karena hanya mengenalkan penyakit tersebut untuk memicu pertumbuhan antibodi.
Ketika penyakit yang sesungguhnya menyerang, sistem kekebalan tubuh kucing sudah mengenali penyakit tersebut dan bisa melawannya.
Jenis-Jenis Vaksin Kucing
Vaksinasi merupakan salah satu langkah penting dalam menjaga kesehatan kucing. Ada berbagai jenis vaksin yang tersedia, masing-masing melindungi kucing dari penyakit tertentu.
Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai jenis-jenis vaksin untuk anabul tersayang, jadwal vaksinasi, serta pentingnya konsultasi dengan dokter hewan.
Vaksin Inti (Core Vaccines)
Vaksin inti adalah vaksin yang direkomendasikan untuk semua kucing, tanpa memandang gaya hidup mereka, karena melindungi dari penyakit yang sangat serius dan umum.
1. FVRCP (Feline Viral Rhinotracheitis, Calicivirus, Panleukopenia)
- Feline Viral Rhinotracheitis (FVR). Disebabkan oleh feline herpesvirus type-1 (FHV-1), penyakit ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas, termasuk bersin, konjungtivitis, dan keluarnya lendir dari hidung. Penyakit ini sangat menular dan sering kali menimbulkan masalah kronis.
- Calicivirus (FCV). Virus ini menyebabkan infeksi saluran pernapasan atas dan sering kali mengakibatkan ulkus di mulut dan lidah kucing. Gejalanya termasuk demam, kehilangan nafsu makan, dan kesulitan bernafas.
- Panleukopenia (FPV). Juga dikenal sebagai distemper kucing, penyakit ini sangat menular dan sering fatal. Virus ini menyerang sel-sel yang membelah dengan cepat dalam tubuh kucing, terutama di saluran pencernaan, sumsum tulang, dan sistem limfatik.
2. Rabies
Vaksin rabies sangat penting karena penyakit ini fatal dan dapat menular ke manusia melalui gigitan hewan yang terinfeksi.
Banyak negara dan daerah memiliki undang-undang yang mewajibkan vaksinasi rabies untuk hewan peliharaan.
Vaksin Non-Inti (Non-Core Vaccines)
Vaksin non-inti diberikan berdasarkan risiko individu kucing terhadap penyakit tertentu, tergantung pada gaya hidup dan lingkungan mereka.
- Feline Leukemia Virus (FeLV). Vaksin ini direkomendasikan untuk kucing yang sering berinteraksi dengan kucing lain atau berada di luar ruangan. FeLV adalah salah satu penyebab utama kematian kucing, menyebabkan penurunan kekebalan tubuh, anemia, dan kanker.
- Feline Immunodeficiency Virus (FIV). Vaksin ini biasanya diberikan pada kucing yang berisiko tinggi terkena infeksi, seperti kucing yang sering berkelahi. FIV melemahkan sistem kekebalan tubuh kucing, membuatnya rentan terhadap berbagai infeksi.
- Bordetella. Vaksin ini melindungi dari Bordetella bronchiseptica, bakteri yang dapat menyebabkan penyakit saluran pernapasan atas. Vaksin ini penting untuk kucing yang sering berada di tempat penitipan atau sering berinteraksi dengan banyak kucing lain.
- Chlamydia. Vaksin ini melindungi dari Chlamydophila felis, yang dapat menyebabkan konjungtivitis (radang selaput mata) dan infeksi saluran pernapasan atas.
Selain itu, jika kamu Bingung Cara Grooming Kucing yang Tepat, Hubungi Dokter Hewan Ini.
Manfaat Vaksin Kucing
Secara umum, manfaat utama vaksinasi kucing adalah melindungi hewan tersebut dari berbagai penyakit. Baik yang disebabkan oleh infeksi bakteri, maupun infeksi virus.
Namun, tak hanya itu, vaksin juga bermanfaat dalam memperkuat sistem imun hewan tersebut.
Sebagai contoh, salah satu vaksin yang diberikan untuk kucing adalah vaksin untuk mencegah infeksi feline panleukopenia atau feline parvovirus (FPV).
Perlu diketahui bahwa infeksi tersebut merupakan penyakit yang sangat menular dengan tingkat kematian yang tinggi pada anak kucing.
Penyakit ini biasanya dimulai dengan penurunan energi dan nafsu makan rendah, berkembang menjadi muntah dan diare.
Virus ini juga membunuh sel darah putih, membuat kucing muda lebih rentan terhadap infeksi sekunder.
Melalui pemberian vaksin, kucing akan memiliki sistem kekebalan tubuh yang lebih tinggi terhadap infeksi FPV.
Alhasil, risiko penularannya akan rendah, jika kucing terinfeksi virus tersebut pun, gejalanya diharapkan tidak terlalu parah.
Hubungi Dokter Hewan Ini untuk Info Seputar Vaksin Kucing
Jika kamu berencana untuk melakukan vaksin pada kucing dan butuh informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi dokter hewan di Halodoc.
Mereka akan memberikan informasi mengenai vaksin yang tepat agar kucing kesayanganmu tetap sehat dan terhindar dari penyakit.
Berikut beberapa dokter hewan berpengalaman yang bisa kamu hubungi, dokter ini telah mendapatkan rating terbaik sehingga kamu tak perlu ragu untuk menghubunginya.
Ini daftarnya:
Itulah daftar dokter hewan yang dapat kamu hubungi terkait prosedur vaksin untuk anabul tersayang.
Dengan menggunakan Halodoc, kamu dapat melakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja karena dokter tersedia 24/7!
Jika dokter sedang tidak tersedia atau sedang offline, kamu masih bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tak perlu khawatir, privasi kamu juga pasti terjaga dengan aman di Halodoc. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, downloadHalodoc sekarang juga!
Kapan Harus Melakukan Vaksin Kucing?
Secara umum, kucing perlu mendapatkan vaksinasi sedari dini, yaitu ketika masih kitten atau anak kucing.
Anak kucing harus mulai mendapatkan vaksinasi ketika mereka berusia enam sampai delapan minggu sampai mereka berusia sekitar 16 minggu.
Kemudian, kucing juga perlu mendapatkan vaksinasi booster (tambahan) setahun kemudian, yang dilakukan secara berurutan setiap tiga hingga empat minggu.
Sementara itu, kucing dewasa membutuhkan suntikan lebih jarang.
Biasanya kucing dewasa perlu divaksin setiap tahun atau setiap 3 tahun, tergantung pada berapa lama vaksin dirancang untuk bertahan.
Prosedur Vaksin Kucing
Prosedur vaksinasi kucing biasanya diberikan melalui suntikan di bawah kulit.
Kendati demikian, vaksin juga terkadang dapat diberikan sebagai tetes ke mata atau hidung. Prosedur vaksinasi kucing biasanya hanya memakan waktu singkat.
Perlu diketahui bahwa semua vaksin yang akan disuntikan harus menjalani pengujian keamanan dan kemanjuran yang ketat, sebelum dilisensikan untuk digunakan pada kucing oleh pihak berwenang.
Bila digunakan dengan tepat dan sesuai anjuran, vaksin aman dan memberikan perlindungan penting bagi kucing terhadap sejumlah penyakit.
Tempat Melakukan Vaksin Kucing
Secara umum, tempat melakukan vaksinasi kucing dapat dilakukan pada klinik dokter hewan atau rumah sakit hewan.
Selain itu, petshop juga biasanya menyediakan pelayanan vaksinasi kucing. Melakukan vaksinasi pada hewan peliharaan memang penting.
Namun, hal yang tak kalah pentingnya adalah dengan rutin memeriksakan kondisi kesehatan hewan peliharaanmu. Khususnya jika secara tiba-tiba hewan peliharaan terlihat lesu dan tidak mau makan.
Melalui aplikasi Halodoc, kamu bisa berkonsultaasi dengan dokter untuk menanyakan tentang kondisi hewan peliharaanmu.
Jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!