Vaksin AstraZeneca
Deskripsi Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca atau disebut juga Vaxzevria adalah salah satu vaksin yang dibuat untuk mencegah infeksi COVID-19. Vaksin ini buatan perusahaan farmasi Inggris, AstraZeneca, yang bekerja dengan Universitas Oxford dan dikembangkan sejak Februari 2020.
AstraZeneca menggunakan virus hewan yang tidak berbahaya dan sudah mereka lemahkan yang berisi kode genetik untuk protein lonjakan virus corona. Setelah masuk ke dalam tubuh, ia memberi tahu sel untuk membuat salinan protein lonjakan. Sel kekebalan kemudian mengenali protein lonjakan sebagai ancaman dan mulai membangun respons kekebalan terhadapnya.
Perlu kamu ketahui, vaksin ini tidak mengandung virus hidup apapun, sehingga tidak bisa menularkan COVID-19 pada penerimanya.
Manfaat Vaksin AstraZeneca
Berdasarkan hasil gabungan dari empat uji klinis di Inggris, Brazil dan Afrika Selatan, manfaat vaksin AstraZeneca adalah bisa mencegah COVID-19 pada orang berusia 18 tahun secara efektif dan aman. Nilai efikasinya atau efek perlindungan terhadap COVID-19 adalah sebesar 63,09 persen.
Ada juga studi lain yang di Amerika Serikat, Peru dan Chili melibatkan sekitar 26.000 orang, 21 persen di antaranya berusia di atas 65 tahun. Studi tersebut juga menunjukkan bahwa vaksin Vaxzevria juga efektif melindungi orang yang lebih tua dari infeksi SARS-CoV-2.
Data lebih lanjut menunjukkan peningkatan kadar antibodi ketika dosis penguat diberikan setelah dosis kedua AstraZeneca atau setelah dua dosis vaksin mRNA pada orang dewasa berusia 30 tahun ke atas dengan sistem kekebalan normal.
Dosis Vaksin AstraZeneca
Vaksin ini akan dokter berikan dalam dua suntikan, biasanya ke otot lengan atas. Dosis dalam sekali suntik adalah 0,5 ml. Dosis kedua harus kamu dapatkan antara 4 dan 12 minggu setelah dosis pertama. Booster atau dosis penguat dapat kamu terima setidaknya 3 bulan setelah dosis kedua.
Bila kamu sudah pernah terinfeksi COVID-19 sebelumnya, vaksin ini bisa kamu dapatkan setidaknya enam bulan setelah sembuh.
Cara Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Dokter atau petugas medis di bawah pengawasan dokter akan memberikan vaksin ini secara langsung. Namun, sebelum itu, petugas medis akan melakukan skrining untuk memastikan kamu berada dalam kondisi sehat. Bila kamu demam, maka vaksinasi perlu kamu tunda sampai kamu sembuh.
Pertama-tama, area kulit yang akan mendapat injeksi perlu dokter bersihkan terlebih dahulu dengan alkohol swab. Setelah itu, dokter menyuntikkan vaksin ke dalam otot, lalu membersihkan lagi kulit dengan alkohol.
Untuk mengantisipasi terjadinya kejadian ikutan pascaimunisasi (KIPI) yang serius, orang yang sudah menerima vaksin perlu tinggal di tempat vaksinasi selama 30 menit sesudah vaksin. Bila tidak ada efek samping yang serius, penerima vaksin boleh pulang.
Bagi kamu yang ingin mendapatkan Vaksin AstraZeneca Aman, Ketahui Syarat Ini.
Perhatian Penggunaan Vaksin AstraZeneca
Sebelum mendapatkan vaksin ini, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan, antara lain:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang kamu miliki. Kamu tidak boleh menggunakan vaksin ini bila memiliki alergi terhadap vaksin ini atau kandungan yang ada di dalamnya.
- Vaksin ini diperuntukkan bagi orang dewasa sehat yang berusia 18 tahun ke atas, sedangkan untuk anak-anak, vaksin ini belum diketahui aman dan efektif untuk anak usia di bawah 18 tahun.
- Orang yang sedang demam dengan suhu di atas 38 derajat Celsius, terinfeksi COVID-19, atau mengidap infeksi berat sebaiknya tidak menerima vaksin AstraZeneca.
- Beri tahu dokter bila kamu mudah mengalami memar atau gusi berdarah yang merupakan tanda gangguan pembekuan darah. Informasikan juga pada dokter bila kamu sedang mengonsumsi obat pengencer darah.
- Beri tahu dokter bila kamu pernah terkena COVID-19 atau pernah menjalani terapi plasma konvalensen.
- Informasikan pada dokter bila kamu memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah, mengidap HIV/AIDS, atau sedang menjalani terapi obat imunosupresan.
- Beri tahu dokter bila kamu sedang hamil, berencana untuk hamil, atau menyusui.
- Beri tahu dokter mengenai semua obat-obatan yang sedang kamu konsumsi, termasuk produk herbal.
- Segera temui dokter bila kamu mengalami reaksi alergi setelah menerima vaksin AstraZeneca.
Efek Samping Vaksin AstraZeneca
Vaksin AstraZeneca aman untuk diberikan. Namun, sama seperti vaksin lain pada umumnya, kamu mungkin mengalami beberapa efek samping sementara setelah menerima vaksin AstraZeneca. Ini menunjukkan bahwa sistem kekebalan kamu bekerja.
Efek samping yang umum terjadi setelah vaksin ini meliputi:
- Rasa sakit atau nyeri di tempat suntikan.
- Kelelahan.
- Sakit kepala.
- Nyeri otot.
- Demam dan menggigil.
Tidak usah panik bila kamu mengalami salah satu efek samping di atas. Kamu bisa cari tahu Apa yang Perlu Dilakukan Jika Demam setelah Vaksinasi melalui artikel tersebut.
Interaksi Vaksin AstraZeneca
Ada banyak obat yang bisa menyebabkan interaksi bila kamu konsumsi bersamaan dengan vaksin ini. Interaksi tersebut bisa memengaruhi kinerja vaksin atau meningkatkan risiko efek samping. Karena itu, penting untuk memberi tahu dokter sebelum vaksinasi mengenai obat-obatan yang kamu konsumsi.
Beberapa obat yang bisa berinteraksi dengan vaksin ini, antara lain amoxicillin, aspirin, bisoprolol, kafein, diazepam, diphenhydramine, ibuprofen, lidocaine, metformin, paracetamol, dan masih banyak lagi.
Kontraindikasi Vaksin AstraZeneca
Kontraindikasi vaksin AstraZeneca adalah orang dengan riwayat hipersensitivitas atau alergi parah terhadap komponen vaksin.
Bila kamu ingin bertanya-tanya mengenai vaksinasi COVID-19 atau mengalami gejala yang mirip gejala penyakit tersebut, segera hubungi dokter spesialis di Halodoc dengan klik banner di bawah ini.✔️
Referensi:
European Medicines Agency. Diakses pada 2023. Vaxzevria (previously COVID-19 Vaccine AstraZeneca).
Australian Government. Diakses pada 2023. Vaxzevria (AstraZeneca)
Drugs. Diakses pada 2023. AstraZeneca COVID-19 Vaccine Interactions.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan