USG 4D
Apa Itu USG 4D?
USG 4D adalah salah satu jenis USG, yang merupakan pengembangan dari pemeriksaan USG 2D dan 3D. USG 4D memiliki manfaat yang sama dengan USG 2D dan 3D, yaitu memeriksa kondisi dan perkembangan janin dalam kandungan.
Namun, hasil pemeriksaan USG 4D lebih detail karena menghasilkan gambar bergerak dibanding USG 2D dan 3D yang menghasilkan gambar diam. Karena menampilkan efek video, orang tua dapat melihat wajah janin dengan jelas. Misalnya ketika sedang tersenyum atau menguap.
Kenapa Harus Melakukan USG 4D?
Sama halnya dengan USG 2D dan 3D, pemeriksaan USG 4D juga dilakukan dengan memanfaatkan gelombang suara berfrekuensi tinggi (ultrasound). Secara umum, USG merupakan pemeriksaan yang penting dilakukan untuk mendapatkan gambaran mengenai kondisi janin.
USG 4D biasanya dianjurkan pada ibu hamil berisiko tinggi, yakni wanita yang hamil di usia lebih dari 35 tahun, memiliki riwayat kelainan bawaan lahir, mengidap diabetes, dan ditemukan masalah kehamilan saat pemeriksaan USG 2D atau 3D.
Namun, karena keunggulannya, banyak ibu hamil yang menginginkan pemeriksaan USG 4D meski tanpa masalah kehamilan.
Nah, berikut ini beberapa keunggulan dari USG 4D:
-
Mampu Melihat Pergerakan Janin Lebih Jelas
USG 4D bisa memberikan gambaran embrio janin dua minggu lebih cepat dibandingkan USG 2D dan 3D. Pergerakan janin yang bisa dilihat sejak usia 7 minggu kehamilan (trimester pertama) adalah pergerakan kepala, tangan, kaki dan jari-jari.
Ibu juga bisa menyaksikan pergerakan lain, seperti pergerakan mulut (membuka, menutup, menyedot, menguap dan menelan), pergerakan tubuh secara menyeluruh, pergerakan kepala, dan pergerakan tangan saat bayi menyentuh bagian tubuhnya yang lain.
Pergerakan mata bayi bisa dilihat sejak usia kandungan 18 minggu dan menjelang akhir trimester kedua. Pada usia ini pun, wajah bayi dan ekspresinya bisa terlihat jelas.
-
Deteksi Kelainan Janin Lebih Akurat
USG 2D dan 3D bisa mendeteksi kelainan janin, tapi tidak seakurat hasil temuan USG 4D. Prosedur ini biasanya dilakukan untuk mengonfirmasi temuan kelainan janin pada pemeriksaan USG 2D maupun 3D.
Sebab, pada pemeriksaan USG 4D, dokter bisa mendeteksi kelainan bawaan lahir lebih detail, seperti:
- Kelainan jantung bawaan.
- Cacat pada celah mulut atau langit-langit.
- Jumlah jari tangan dan kaki yang berlebih.
- Kelainan bentuk telinga.
- Kelainan bentuk tulang belakang.
- Kelainan bentuk rahang (mikrognatia).
Bagaimana Prosedur Pemeriksaan USG 4D?
Pemeriksaan USG 4D sama dengan prosedur pemeriksaan USG lainnya. Wanita hamil akan dibaringkan di meja pemeriksaan, lalu dokter kandungan mengoleskan gel di perut dan menempelkan transduser.
Alat tersebut akan digeser-geser selama pemeriksaan untuk mendapatkan visualisasi janin yang optimal. Hasil pemeriksaan berupa gambar bergerak yang bisa dilihat di layar monitor. Dokter akan menjelaskan hasil pemeriksaan sambil mengamati pergerakan janin.
Kapan USG 4D Dilakukan?
Pemeriksaan USG tidak bisa dilakukan pada kehamilan yang terlalu muda. Biasanya pemeriksaan ini disarankan saat usia kehamilan mencapai 26 minggu karena sebelum usia ini, lapisan lemak di bawah kulit janin masih tipis sehingga hasil pemeriksaan tidak bisa optimal.
Meskipun bisa dilakukan dengan atau tanpa keluhan, USG 4D lebih dianjurkan pada ibu hamil yang berisiko tinggi mengalami masalah kehamilan. USG juga tidak boleh dilakukan terlalu sering karena paparan radiasi yang dihasilkan bisa berdampak negatif pada tumbuh kembang janin.
Idealnya, pemeriksaan USG dilakukan sebanyak tiga kali pada tiap trimester. Selain itu, jika dokter mencurigai ada masalah kehamilan tertentu, pemeriksaan USG lanjutan mungkin dilakukan pada usia kehamilan selanjutnya.
Di Mana USG 4D Dilakukan?
USG 4D bisa dilakukan di klinik atau rumah sakit yang menyediakan layanan pemeriksaan ini. Namun, biasanya dokter akan menyarankan pemeriksaan USG 2D atau 3D terlebih dahulu pada trimester awal kehamilan.
Jika ditemukan masalah kehamilan, pemeriksaan USG 4D diperlukan untuk konfirmasi hasil temuan tersebut. Namun, ibu bisa melakukan pemeriksaan USG 4D tanpa indikasi masalah kehamilan, jika menginginkannya.
Kapan Harus ke Dokter?
USG 4D dapat dilakukan pada waktu-waktu yang telah dijelaskan tadi, atau ketika mengalami masalah kesehatan selama kehamilan. Agar mudah, ibu bisa download Halodoc untuk membuat pelayanan pemeriksaan kehamilan dengan dokter kandungan jika ingin melakukan USG 4D.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Fetal Ultrasound.
Very Well Family. Diakses pada 2022. Should You Get a 3D or 4D Ultrasound?
Baby Centre. Diakses pada 2022. What Are 3D and 4D Ultrasound Scans?
News Medical Life Science. Diakses pada 2022. Ultrasound Scans – Is There a Difference Between 3D and 4D Scans?
Diperbarui pada 27 Juli 2022