Tumor Kelopak Mata
DAFTAR ISI
- Apa Itu Tumor Kelopak Mata?
- Penyebab Tumor Kelopak Mata
- Faktor Risiko Tumor Kelopak Mata
- Jenis-Jenis Tumor Kelopak Mata
- Gejala Tumor Kelopak Mata
- Diagnosis Tumor Kelopak Mata
- Pengobatan Tumor Kelopak Mata
- Komplikasi Tumor Kelopak Mata
- Pencegahan Tumor Kelopak Mata
Apa Itu Tumor Kelopak Mata?
Tumor kelopak mata merupakan jenis kanker kulit yang masuk kategori tumor epitel, yaitu tumor yang berkembang di permukaan luar. Jenis tumor ini dimulai kelenjar sebaceous (lemak), keringat, atau apokrin, yang merupakan sejenis kelenjar keringat.
Penyebab Tumor Kelopak Mata
Sebagian besar tumor kelopak mata disebabkan oleh paparan sinar matahari. Pasalnya, sinar matahari mengandung radiasi ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). Radiasi UVB menghasilkan sengatan matahari dan berperan dalam perkembangan karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.
Sedangkan radiasi UVA bisa menembus kulit lebih dalam sehingga menyebabkan photoaging atau kerutan. Seseorang yang banyak menghabiskan waktu di luar ruangan dan lebih sering terpapar sinar matahari berpotensi mengalami tumor ini.
Faktor Risiko Tumor Kelopak Mata
Sejumlah faktor yang meningkatkan risiko terbentuknya tumor di kelopak mata, yaitu:
- Orang yang berkulit cerah cenderung memiliki melanin yang lebih sedikit. Pigmen tersebut berfungsi melindungi kulit dari radiasi UV.
- Menurut survei, pria berkulit putih lebih berisiko mengalami tumor kelopak mata.
- Sebagian besar tumor kelopak mata berjenis kanker sel basal dan skuamosa terjadi di usia 50 tahun.
- Paparan paparan sinar matahari berulang dan jangka panjang.
- Memiliki sistem kekebalan yang lemah.
- Pernah mengidap kanker kulit sebelumnya.
Jenis-Jenis Tumor Kelopak Mata
Tumor pada kelopak mata dapat berupa tumor jinak atau ganas. Berikut adalah beberapa jenis tumor yang dapat terjadi pada kelopak mata:
Tumor Jinak (Non-Kanker)
1. Kista
Kista epidermoid dan kista sebasea adalah contoh umum dari kista yang bisa muncul di kelopak mata.
2. Papiloma
Pertumbuhan jinak yang muncul sebagai benjolan kecil pada kelopak mata. Papiloma bisa bersifat virus atau non-virus.
3. Hordeolum (Stye)
Infeksi kelenjar pada kelopak mata yang menyebabkan benjolan merah dan nyeri.
4. Chalazion
Penyumbatan kelenjar minyak (kelenjar Meibomian) yang menyebabkan pembengkakan yang tidak nyeri.
5. Nevus (Tahi Lalat)
Pertumbuhan pigmen yang biasanya jinak tetapi perlu diawasi karena berpotensi berubah menjadi kanker.
Tumor Ganas (Kanker)
1. Basal Cell Carcinoma
Jenis kanker kulit yang paling umum pada kelopak mata, sering muncul sebagai benjolan kecil yang tidak nyeri dan mungkin ulseratif.
2. Squamous Cell Carcinoma
Kanker kulit yang lebih agresif daripada karsinoma sel basal, sering muncul sebagai luka yang tidak sembuh-sembuh.
3. Sebaceous Carcinoma
Jenis kanker langka yang berasal dari kelenjar minyak, sering muncul sebagai penebalan kronis atau benjolan pada kelopak mata.
4. Melanoma
Kanker kulit yang sangat agresif, meskipun jarang terjadi pada kelopak mata, dapat muncul sebagai perubahan pada tahi lalat atau bintik berpigmen.
5. Limfoma
Kanker yang mempengaruhi sistem limfatik, dapat muncul di kelopak mata sebagai massa yang tidak nyeri.
Gejala Tumor Kelopak Mata
Pada umumnya, tumor ini menimbulkan gejala berikut:
- Perubahan kulit kelopak mata.
- Pembengkakan kelopak mata.
- Penebalan kelopak mata.
- Infeksi kronis pada kelopak mata.
- Ulserasi atau rusaknya area kulit pada kelopak mata yang tidak kunjung sembuh.
- Muncul benjolan pada kelopak mata.
Diagnosis Tumor Kelopak Mata
Pertama-tama, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya seputar riwayat kesehatan secara menyeluruh. Kemudian, dokter perlu mengambil sampel biopsi tumor untuk menentukan sifat dan pengobatan yang tepat.
Pengobatan Tumor Kelopak Mata
Pilihan pengobatannya tergantung pada jenis kanker, stadium kanker dan potensi efek samping dari perawatan tersebut. Berikut beberapa opsi pengobatannya:
1. Operasi
Opsi pembedahan bertujuan untuk mengangkat tumor dan beberapa jaringan sehat di sekitarnya. Jenis pembedahannya tergantung pada ukuran kanker dan lokasinya.
2. Biopsi
Biopsi bedah berfungsi mengangkat sebagian tumor (insisi) atau seluruh tumor.
3. Operasi Mohs
Jenis operasi ini umumnya ditujukan untuk ukuran tumor yang lebih besar, sulit dijangkau atau tumor yang kambuh.
4. Cryosurgery
Metode cryotherapy menggunakan nitrogen cair untuk membekukan dan membunuh sel. Kulit yang sudah membeku nantinya akan melepuh dan mengelupas.
5. Bedah rekonstruksi
Metode ini berbeda dengan bedah kosmetik karena umumnya untuk meningkatkan fungsi mata. Dokter dapat menggunakan cangkok kulit untuk merekonstruksi kelopak mata sepenuhnya.
6. Pengangkatan mata
Jika kanker telah menyebar dan menyebabkan kebutaan, dokter mungkin menyarankan untuk melakukan operasi pengangkatan mata.
7. Terapi radiasi
Perawatan ini menggunakan paparan sinar X untuk menghancurkan sel kanker. Terapi radiasi dapat digunakan untuk kanker yang sulit diobati dengan pembedahan.
8. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan obat-obatan untuk menghancurkan sel kanker. Pengobatan ini bertujuan untuk menghentikan kemampuan sel kanker untuk tumbuh dan membelah. Untuk kanker kelopak mata, kemoterapi dilakukan dengan mengoleskan obat ke bagian kulit yang terkena.
Komplikasi Tumor Kelopak Mata
Sebagian besar tumor kelopak mata akibat karsinoma sel basal dan sel skuamosa. Keduanya berisiko tinggi merusak struktur mata di sekitarnya. Komplikasi yang paling serius adalah kebutaan.
Pencegahan Tumor Kelopak Mata
Langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan , yaitu:
- Kenakan topi untuk menghalangi paparan sinar UVA dan UVB.
- Gunakan kacamata hitam dengan lensa anti radiasi.
- Oleskan tabir surya dan pelembab. Cari tabir surya yang minimal mengandung SPF 30 atau lebih tinggi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jangan tunda untuk memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami tanda-tanda di atas. Semakin cepat tumor terdeteksi, peluang kesembuhannya akan semakin besar.
Bila kamu mengalami masalah yang berhubungan tumor, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan dengan dokter. Segera tanya dengan dokter spesialis di aplikasi Halodoc.
Jangan tunda sebelum kondisinya semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!