Tranexamic Acid
DAFTAR ISI:
- Deskripsi Tranexamic Acid
- Perhatian Penggunaan Tranexamic Acid
- Manfaat Tranexamic Acid
- Merek Dagang Tranexamic Acid
- Dosis dan Aturan Pakai Tranexamic Acid
- Cara Menggunakan Tranexamic Acid dengan Benar
- Efek Samping Tranexamic Acid
- Interaksi Tranexamic Acid
- Kontraindikasi Tranexamic Acid
Deskripsi Tranexamic Acid
Tranexamic acid adalah obat yang digunakan untuk membantu mengurangi perdarahan. Obat ini bekerja dengan cara mencegah pemecahan pembekuan darah yang sudah terbentuk, sehingga darah dapat tetap berada di dalam tubuh dan mengurangi risiko kehilangan darah yang berlebihan.
Obat ini biasanya digunakan dalam berbagai situasi seperti pembedahan, cedera, dan menorrhagia (perdarahan menstruasi yang berlebihan).
Obat ini bekerja dengan cara mengikat protein yang disebut plasminogen. Protein ini jika tidak dihambat, akan diubah menjadi plasmin, yang bertugas memecah bekuan darah. Dengan begitu, tranexamic bertugas untuk membantu menjaga agar bekuan darah tetap utuh dan tidak terjadi perdarahan.
- Kategori: Obat ini termasuk ke dalam kategori B.
- Digunakan oleh: Dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak
- Tranexamic acid untuk ibu hamil: Obat ini dapat direkomendasikan selama kehamilan jika manfaatnya dianggap lebih besar daripada risikonya. Sebaiknya digunakan di bawah pengawasan dokter.
- Tranexamic acid untuk ibu menyusui: Tranexamic acid dapat terserap ke dalam air susu ibu, penggunaan obat ini selama menyusui harus didiskusikan dengan dokter.
- Bentuk obat: Obat tersedia dalam bentuk tablet, larutan injeksi, dan larutan oral.
Perhatian Penggunaan Tranexamic Acid
Beri tahu dokter atau apoteker jika kamu alergi terhadap tranexamic acid. Ada beberapa perhatian penting dalam penggunaan tranexamic acid, antara lain:
- Pastikan untuk mengikuti dosis yang diresepkan oleh dokter.
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki riwayat penyakit jantung, gangguan pembekuan darah, atau masalah ginjal.
- Waspadai efek samping yang mungkin terjadi, seperti mual, diare, atau reaksi alergi. jika kamu mengalami efek samping yang tidak biasa, segera hubungi dokter.
- Jika sedang hamil atau menyusui, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, untuk memastikan bahwa obat tersebut aman.
- Pasien dengan gangguan ginjal harus menggunakan tranexamic acid dengan hati-hati.
- Jika kamu akan menjalani prosedur bedah, beritahu dokter bahwa kamu sedang menggunakan tranexamic acid. Sebab, obat ini dapat mempengaruhi pengelolaan perdarahan selama operasi.
- Jika digunakan dalam jangka panjang, selalu konsultasikan dengan tenaga medis untuk mendapatkan pemantauan secara rutin guna mendeteksi efek samping atau komplikasi.
Manfaat Tranexamic Acid
Tranexamic acid memiliki manfaat utama untuk mengurangi perdarahan. Manfaat lain dari tranexamic acid antara lain:
- Mengurangi pendarahan pasca operasi, obat ini sering digunakan untuk mengurangi kehilangan darah selama dan setelah pembedahan, termasuk pembedahan ortopedi, jantung, dan ginekologi.
- Obat ini efektif dalam mengobat menorrhagia (perdarahan menstruasi yang berlebihan) dan membantu mengurangi volume darah yang hilang.
- Dapat digunakan dalam pengelolaan perdarahan akibat trauma.
- Mencegah pendarahan berlebihan pada pasien dengan gangguan pembekuan darah.
- Bermanfaat untuk pengelolaan pasien dengan kondisi seperti hemophilia yang membutuhkan pengontrolan darah.
Tranexamic acid juga memiliki manfaat untuk wajah, baca selengkapnya di artikel berikut Mengenal Tranexamic Acid untuk Wajah, Manfaat dan Efek Sampingnya.
Merek Dagang Tranexamic Acid
Tranexamic acid tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, larutan injeksi, dan larutan oral. Berikut adalah beberapa produk obat tranexamic acid yang bisa kamu gunakan:
- Asam Traneksamat 500 mg 10 Tablet. Obat ini dapat digunakan untuk membantu menghentikan pendarahan pada sejumlah kondisi, misalnya mimisan, cedera, pendarahan akibat menstruasi berlebihan, dan pendarahan pada penderita angio-edema turunan.
- Kalnex 250 mg 10 Kapsul. Dengan kandungan asam traneksamat, obat ini merupakan obat anti-fibrinolitik yang mampu menghambat plasminogen, sehingga mengurangi risiko terjadinya pendarahan.
- Clonex 500 mg 10 Kaplet. Berguna untuk mengatasi berbagai penyakit pendarahan seperti menoragia (perdarahan menstruasi yang berlebihan), perdarahan abnormal pasca operasi, perdarahan sesudah operasi gigi pada penderita hemofilia.
- Nexitra 500 mg 10 Kaplet. Obat ini mengandung asam tranexamat yang berfungsi pada pengobatan jangka pendek untuk perdarahan atau risiko perdarahan yang berhubungan dengan peningkatan fibrinolisis.
Bagi kamu yang ingin menggunakan obat dengan kandungan tranexamic acid untuk mengatasi jerawat, jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter Haloskin di Halodoc!
Obat-obatan diformulasikan sesuai kebutuhan kulitmu oleh dokter spesialis kulit berpengalaman lebih dari 12 tahun. Haloskin merupakan acne treatment yang terbukti cocok pada 94% penggunanya (berdasarkan riset pada 103 pengguna Haloskin).
Dosis dan Aturan Pakai Tranexamic Acid
Dosis dan aturan pakai tranexamic acid dapat bervariasi tergantung pada kondisi medis pasien yang diobati, usia pasien, dan bentuk obat yang digunakan. Berikut adalah dosis umum yang biasa digunakan:
Dosis umum penggunaan obat tranexamic acid adalah:
Dosis untuk dewasa:
- Pendarahan pasca operasi: 10 mg/kg berat badan, diinfus selama 10-30 menit sebelum operasi diulang setiap 8 jam jika diperlukan (dosis obat dalam bentuk injeksi).
- Menorrhagia: 1300 mg, 3 kali sehari selama 3-4 hari selama periode menstruasi (dosis obat dalam bentuk tablet).
- Trauma: 1 g diberikan segera setelah trauma, diikuti dengan 1 g dalam 8 jam berikutnya (dosis obat dalam bentuk injeksi).
Dosis untuk anak-anak:
Dosis untuk anak-anak umumnya ditentukan berdasarkan berat badan dan kondisi spesifik. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Berikut aturan pakai obat tranexamic acid yang perlu diketahui:
- Obat tranexamic acid dalam bentuk tablet atau kapsul dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
- Usahakan untuk menelan utuh dan tidak menghancurkan atau mengunyah obat.
- Obat tranexamic acid dalam bentuk injeksi hanya dapat diberikan oleh tenaga medis.
- Dosis harus disesuaikan untuk pasien dengan gangguan ginjal.
- Selalu ikuti petunjuk dokter dan jangan melebihi dosis yang direkomendasikan.
Cara Menggunakan Tranexamic Acid dengan Benar
Perlu untuk menggunakan tranexamic acid dengan benar agar obat bekerja dengan optimal dan meminimalisir risiko efek samping. Berikut cara menggunakan tranexamic acid dengan baik dan benar:
- Gunakan obat sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan pada label kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis obat tanpa rekomendasi dokter.
- Pastikan untuk mengikuti dosis dan frekuensi yang direkomendasikan dokter.
- Telan utuh obat dengan air, dapat diminum dengan atau tanpa makanan.
- Konsumsi obat pada waktu yang sama setiap hari untuk menjaga konsistensi kadar obat dalam tubuh.
- Waspadai efek samping seperti mual, diare, atau reaksi alergi.
- Diskusikan semua obat dan suplemen lain yang sedang kamu konsumsi untuk menghindari interaksi.
- Jika digunakan dalam jangka panjang, lakukan pemantauan rutin sesuai petunjuk dokter.
Tranexamic acid juga umum digunakan untuk mengatasi pendarahan pasca operasi. Ketahui juga 4 Penyebab Pendarahan Setelah Operasi Caesar.
Efek Samping Tranexamic Acid
Tranexamic acid sama seperti obat lainnya yang bisa menyebabkan efek samping. Berikut adalah efek samping yang mungkin terjadi:
Efek samping ringan
- Mual.
- Diare.
- Sakit kepala.
- Pusing.
Efek samping sedang
- Ruam.
- Gatal.
- Bengkak.
- Nyeri/ketidaknyamanan pada perut.
Efek samping berat:
- Trombosis.
- Reaksi anafilaksis.
- Gangguan penglihatan.
- Masalah ginjal.
Interaksi Tranexamic Acid
Tranexamic acid mungkin dapat berinteraksi dengan beberapa obat lain, yang dapat memengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa interaksi obat yang perlu diperhatikan:
- Obat seperti warfarin atau heparin, dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Aspirin atau clopidogrel, dapat meningkatkan risiko perdarahan.
- Diuretik, dapat meningkatkan risiko efek samping pada ginjal.
- Obat antikonvulsan.
- Obat hemostatik lain, dapat mempengaruhi pembekuan darah.
Sebelum mengkonsumsi obat tranexamic acid, penting untuk memberi tahu dokter atau apoteker mengenai semua obat, suplemen, vitamin, atau herbal yang sedang kamu konsumsi. Tujuannya agar terhindar dari interaksi obat yang dapat membahayakan kesehatan.
Kontraindikasi Tranexamic Acid
Kontraindikasi merupakan sebuah kondisi, penyakit, atau situasi tertentu yang menyebabkan seseorang tidak diperbolehkan menjalani pengobatan tertentu. Berikut beberapa kondisi yang tidak disarankan untuk menggunakan obat ini:
- Riwayat trombosis.
- Gangguan ginjal.
- Penyakit hati.
- Perdarahan aktif.
- Alergi terhadap tranexamic acid.
- Kehamilan atau menyusui.
Itulah penjelasan mengenai tranexamic acid. Jika kamu masih memiliki pertanyaan lebih lanjut seputar tranexamic acid, konsultasikan dengan dokter untuk berdiskusi secara lebih lanjut.
Referensi:
American Journal of Obstetrics and Gynecology. Diakses pada 2024. Tranexamic Acid for the Treatment of Heavy Menstrual Bleeding: A Systematic Review.
British Journal of Anaesthesia. Diakses pada 2024. Tranexamic Acid: Safety and Efficacy.
British Journal of Anaesthesia. Diakses pada 2024. Tranexamic Acid: A Review of Its in Trauma and Surgery.
British Journal of Surgery. Diakses pada 2024. The Use of Tranexamic Acid in Surgical Patients.
Journal of Trauma and Acute Care Surgery. Diakses pada 2024. Tranexamic Acid in Trauma: A Review.
Healthline. Diakses pada 2024. Tranexamic Acid.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan