Tonometri
DAFTAR ISI
- Pengertian Tonometri
- Jenis-Jenis Tonometri
- Tujuan Tonometri
- Manfaat Tonometri
- Kapan Harus Melakukan Tonometri
- Prosedur Tonometri
- Biaya Tonometri
Pengertian Tonometri
Tonometri adalah tes diagnostik yang mengukur tekanan di dalam mata yang disebut tekanan intraokular (IOP). Pengukuran ini bisa membantu dokter menentukan apakah seseorang berisiko terkena glaukoma atau tidak.
Glaukoma adalah penyakit mata serius yang pada akhirnya bisa menyebabkan kehilangan penglihatan jika tidak diobati. Dalam kebanyakan kasus glaukoma, cairan yang biasanya menggenangi dan memelihara mata mengalir terlalu lambat dan menyebabkan tekanan menumpuk. Tanpa pengobatan, tekanan yang meningkat pada akhirnya bisa merusak saraf optik dan menyebabkan kehilangan penglihatan.
Tonometri akan mengukur tekanan di dalam mata dengan cara meratakan kornea. Semakin banyak kekuatan yang dibutuhkan untuk meratakan kornea, itu berarti semakin tinggi tekanan intraokular.
Orang dengan tekanan intraokular tinggi lebih mungkin mengembangkan glaukoma. Tonometri membantu mendeteksi masalah ini sejak dini sehingga dokter bisa membuat rencana perawatan yang efektif.
Jenis-Jenis Tonometri
Ada beberapa jenis tonometri yang paling umum dilakukan, antara lain:
1. Tonometri non-kontak
Dikenal juga sebagai tonometri embusan udara, tes ini menggunakan embusan udara untuk meratakan kornea. Tonometri non-kontak bukanlah cara paling akurat untuk mengukur tekanan di dalam mata. Namun, biasanya digunakan sebagai alat skrining sederhana dan merupakan cara termudah untuk menguji anak-anak.
2. Tonometri aplanasi (Goldmann)
Selama penilaian diagnostik ini, dokter mata akan menggunakan probe kecil untuk meratakan kornea. Mereka kemudian menggunakan lampu celah untuk memeriksa mata. Tonometri aplanasi sangat akurat dan sering dilakukan setelah tonometri tiupan udara untuk mendeteksi tekanan intraokular yang tinggi.
3. Tonometri indentasi elektronik
Jenis tes ini menggunakan perangkat elektronik untuk mengukur tekanan intraokular. Dokter akan menempatkan alat kecil langsung di kornea dan hasil tes akan ia baca di layar komputer.
Tujuan Tonometri
Tes tonometri bertujuan untuk mendeteksi perubahan tekanan mata jauh sebelum hal itu disadari. Pemeriksaan ini biasanya direkomendasikan untuk orang yang berisiko tinggi mengalami glaukoma.
Menurut American Academy of Ophthalmology, orang yang berisiko tinggi terkena penyakit mata tersebut adalah:
- Berusia lebih dari 40 tahun.
- Ras berwarna.
- Memiliki riwayat keluarga dengan glaukoma.
- Memiliki rabun dekat atau rabun jauh.
- Mengidap kondisi mata kronis lainnya.
- Mengalami cedera mata di masa lalu.
- Mengidap diabetes.
- Memiliki tekanan darah tinggi.
- Memiliki sirkulasi darah yang buruk.
- Mengonsumsi obat kortikosteroid untuk jangka waktu yang lama.
Manfaat Tonometri
Melakukan pemeriksaan ini bermanfaat untuk mendeteksi glaukoma sedini mungkin, sehingga penyakit mata tersebut bisa segera mendapat penanganan sebelum bertambah parah dan merusak penglihatan. Selain itu, tonometri juga bisa kamu gunakan untuk mengukur seberapa efektif pengobatan glaukoma bekerja.
Kapan Harus Melakukan Tonometri
Kamu perlu melakukan tonometri sesegera mungkin bila mengalami gejala berikut:
- Hilangnya penglihatan tepi secara bertahap.
- Penglihatan terowongan atau terbatas.
- Sakit mata yang parah.
- Penglihatan kabur.
- Melihat lingkaran cahaya di sekitar lampu.
- Mata merah.
Semua gejala di atas mungkin bisa menjadi pertanda glaukoma. Namun, jangan tunggu sampai mengalami gangguan penglihatan dulu baru melakukan pemeriksaan mata. Ada baiknya Periksa Mata Sejak Dini, Kapan Sebaiknya Mulai Dilakukan?, yuk cari tahu di artikel tersebut.
Prosedur Tonometri
Prosedur tonometri akan berlangsung sebelum, selama dan setelah tindakan. Berikut prosedurnya:
1. Sebelum prosedur
Sebelum menjalani tonometri, kamu perlu melepaskan lensa kontak bila memakainya. Pasalnya, pewarna yang dokter gunakan saat pemeriksaan bisa menodai lensa kontak secara permanen.
Selain itu, beri tahu juga pada dokter bila kamu memiliki riwayat ulkus kornea atau infeksi mata, atau riwayat glaukoma di keluarga kamu. Selalu beritahu dokter tentang obat-obatan yang kamu konsumsi.
2. Selama prosedur
Sebelum tonometri dimulai, dokter mata akan memberikan tetes mata di permukaan mata pasien untuk membuatnya mati rasa, sehingga pasien tidak akan merasakan apa-apa selama prosedur.
Setelah mata menjadi mati rasa, dokter akan menyentuhkan selembar kertas kecil yang mengandung pewarna oranye ke permukaan mata untuk menodainya. Hal ini membantu meningkatkan akurasi tes.
Dokter kemudian akan meletakkan mesin “slit-lamp” di depan pasien. Ia akan meminta pasien untuk mengistirahatkan dagu dan dahi mereka pada penopang yang telah tersedia, lalu menggerakkan lampu ke arah mata hingga ujung probe tonometer menyentuh kornea.
Dengan sedikit meratakan kornea, tonometer bisa mendeteksi tekanan di mata pasien. Dokter mata akan menyesuaikan ketegangan sampai mendapatkan pembacaan yang tepat. Karena mata pasien mati rasa, pasien tidak akan merasakan sakit selama prosedur ini.
Tonometri merupakan prosedur yang sangat aman. Namun, ada risiko yang sangat kecil bahwa kornea bisa tergores saat tonometer menyentuh mata (abrasi kornea). Namun, meski ini terjadi, mata biasanya akan sembuh sendiri dalam beberapa hari.
3. Setelah prosedur
Setelah prosedur pemeriksaan tersebut selesai, hasilnya biasanya akan segera kamu ketahui. Bila hasil tes normal, kamu mungkin tidak mengalami glaukoma atau masalah mata terkait lainnya.
Hasil tes normal berarti tekanan di mata berada dalam kisaran normal. Menurut Glaucoma Research Foundation, kisaran tekanan mata yang normal adalah 12-22 mm Hg (milimeter merkuri).
Namun, bila tes menunjukkan pembacaan tekanan yang lebih tinggi dari 20 mm Hg, kamu mungkin mengalami glaukoma atau pra-glaukoma. Tekanan mata yang tinggi hanyalah salah satu gejala glaukoma. Karena itu, dokter mungkin akan melakukan tes tambahan untuk memastikan diagnosisnya.
Kabar baiknya, ada 3 Cara Pengobatan Glaukoma yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi penyakit mata tersebut.
Tempat Melakukan Tonometri
Tonometri bisa kamu lakukan di rumah sakit atau rumah sakit mata.
Biaya Tonometri
Biaya tonometri bervariasi, tergantung di rumah sakit mana pemeriksaan tersebut kamu lakukan. Harga pemeriksaan tersebut berkisar dari Rp50.000-Rp400.000.
Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. Tonometry.
Mount Sinai. Diakses pada 2023. Tonometry.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Tonometry
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan