Tongue Swallowing
Pengertian Tongue Swallowing
Tongue swallowing atau memiliki sebutan lain lidah tertelan sebenarnya bukan kondisi ketika lidah masuk atau tertelan ke tenggorokan. Itu menjadi hal yang tidak mungkin terjadi. Sebab, jaringan pada tubuh menghubungkan organ lidah ke mulut dengan begitu kuat, sehingga lidah tidak dapat tertelan meski seseorang tidak sengaja melakukan hal tersebut.
Tongue swallowing yang disebutkan pada kondisi ini adalah lidah bagian belakang yang mengalami pergeseran, sehingga saluran napas yang posisinya ada di bawah lidah menjadi terhalang. Selain itu, istilah ini juga terkadang mengarah pada kondisi ketika seseorang menelan lidah ketika kejang. Padahal, bukan begitu keadaannya.
Ketika seseorang mengalami kejang, lidah tidak tertelan, tetapi mengalami pergeseran posisi atau tergigit yang membuat organ satu ini terluka atau memicu berbagai gangguan napas. Lidah sendiri mempunyai frenulum lingual, jaringan panjang yang menjadi penghubung antara pangkal atau ujung lidah pada mulut bagian bawah dan rahang bawah. Jaringan inilah yang membuat lidah tidak akan bisa tertelan.
Penyebab Tongue Swallowing
Lidah tertelan menjadi masalah medis yang sangat umum terjadi, terlebih pada atlet. Salah satu yang pernah mengalami kondisi ini adalah Martin Berkovec, kiper andal asal Ceko yang bermain untuk klub sepak bola Zbrojovka Brno.
Martin mendapat pukulan keras dari bola yang ditendang oleh pemain lain saat bertanding. Hal tersebut membuatnya jatuh pingsan karena mengalami kesulitan bernapas akibat dari lidah yang tertelan atau tongue swallowing.
Selain terjadi karena cedera, lidah tertelan juga dapat terjadi karena kejang atau epilepsi. Studi dalam Neurologia i Neurochirurgia Polska menyebutkan, lebih 50 persen dari total 106 pengidap kejang mengalami cedera pada mulut selama mengalami serangan.
Paling sering, masalah muncul pada organ lidah, juga luka yang terjadi pada pipi dan bibir. Masalah pada lidah sendiri mengarah pada lidah tertelan atau tergigit.
Faktor Risiko Tongue Swallowing
Tongue swallowing memang bisa terjadi pada siapa saja. Namun, masalah ini lebih rentan terjadi pada orang-orang yang memiliki riwayat epilepsi atau kejang. Mereka yang berprofesi sebagai olahragawan atau atlet dalam jenis olahraga kontak fisik, misalnya pemain sepak bola, juga berisiko mengalami tongue swallowing
Gejala Tongue Swallowing
Gejala khas dari tongue swallowing adalah posisi lidah di bagian belakang yang mengalami pergeseran ke arah saluran napas yang letaknya ada di bagian bawah lidah. Hal ini akan mengakibatkan terhambatnya jalan napas, yang berdampak pada kesulitan bernapas dan pingsan.
Diagnosis Tongue Swallowing
Sebenarnya, tidak ada pemeriksaan khusus yang bisa dilakukan untuk mendiagnosis lidah tertelan. Biasanya, dokter akan segera melakukan pemeriksaan organ lidah dan memberikan penanganan pertama. Apabila memang dibutuhkan, dokter dapat merekomendasikan beberapa tes tambahan, seperti tes pencitraan.
Pengobatan Tongue Swallowing
Penanganan pertama untuk tongue swallowing dilakukan dengan metode jaw maneuver thrust atau disebut juga chin lift maneuver. Metode ini dilakukan dengan tujuan untuk membuka jalan pernapasan pengidap yang mengalami pingsan, dan dokter mencurigai adanya trauma pada leher, tulang belakang, dan kepala.
Cara melakukan penanganan jaw maneuver thrust cukup mudah, tetapi tetap harus berhati-hati. Pertama, taruh tangan pada tulang pipi pengidap, ibu jari dekat dengan mulut bagian sudut yang menuju ke arah dagu. Pastikan untuk tidak menggerakkan leher atau kepala pengidap.
Lalu, secara perlahan, angkatlah rahang pengidap ke atas untuk membantu membuka jalan napas yang terhalang atau tertutup. Kamu tidak boleh secara asal memindahkan pengidap sampai tim medis tiba.
Komplikasi Tongue Swallowing
Tongue swallowing dapat menghambat jalan napas seseorang. Apabila tidak segera diberikan penanganan, kondisi ini tak hanya bisa membuat seseorang pingsan, tetapi dapat pula berujung pada kematian.
Pencegahan Tongue Swallowing
Guna mencegah terjadinya lidah tertelan, pastikan kamu berhati-hati saat bermain sepak bola atau jenis olahraga lainnya. Sementara itu, lidah tertelan, atau bisa disebut tergigit dalam kaitannya dengan pengidap epilepsi bisa dicegah dengan memberikan penanganan sesegera mungkin.
Kapan Harus ke Dokter?
Baik lidah tertelan yang terjadi karena cedera maupun kejang perlu segera mendapat perawatan medis. Jadi, sambil kamu melakukan penanganan pertama, pastikan kamu sudah menghubungi tim medis untuk memberikan penanganan lanjutan.
Jika kamu memerlukan informasi tambahan seputar tongue swallowing atau informasi medis lain, cek saja melalui aplikasi Halodoc. Tak hanya itu, aplikasi ini juga bisa kamu manfaatkan untuk memenuhi semua kebutuhan medis kamu dan keluarga. Yuk, download Halodoc segera di ponselmu!
Referensi:
Medical Dictionary for the Health Professions and Nursing. Diakses pada 2022. Tongue Swallowing.
Neurologia i Neurochirurgia Polska. Diakses pada 2022. The prevalence of orodental trauma during epileptic seizures in terms of dental treatment – Survey study.
KidsHealth. Diakses pada 2022. Your tongue.
VOI. Diakses pada 2022. Mengenal Kondisi Lidah Tertelan dan Cara Menanganinya.
First Aid Training. Diakses pada 2022. First Aid Training. Diakses pada 2022. Myths of football first aid – can you swallow your tongue?
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan