Tes Kolesterol HDL
Pengertian Tes Kolesterol HDL
Tes kolesterol HDL dilakukan untuk mengukur jumlah kolesterol baik dalam darah. Seseorang dengan kadar HDL yang baik dalam darah memiliki risiko lebih rendah untuk mengalami penyakit arteri koroner atau gangguan jantung. Untuk itu, kamu akan disarankan untuk melakukan tes kolesterol HDL secara rutin apalagi jika memiliki riwayat kesehatan dengan kolesterol.
Tujuan Tes Kolesterol HDL
Ketika kamu rutin melakukan tes ini, kamu akan lebih mengetahui kondisi kolesterol dalam tubuh. Dengan begitu, kamu lebih mudah untuk melakukan perawatan, pengobatan, maupun pencegahan terhadap berbagai penyakit yang disebabkan oleh kolesterol tinggi.
Manfaat Tes Kolesterol HDL
Dengan melakukan tes ini, ada berbagai manfaat yang bisa kamu dapatkan, seperti terhindar dari berbagai penyakit yang bisa terjadi akibat kolesterol. Ada berbagai penyakit yang berisiko dialami ketika kadar kolesterol LDL lebih tinggi dibandingkan dengan HDL, yaitu:
- Gangguan jantung.
- Stroke.
- Gangguan pembuluh darah.
- Tekanan darah tinggi.
Kapan Harus Melakukan Tes Kolesterol HDL?
Tes kolesterol HDL dikenal juga sebagai tes HDL-C. Tes ini menjadi tes yang cukup umum digunakan oleh dokter untuk memeriksa kadar kolesterol dalam darah. Dokter akan melakukan pemeriksaan ini untuk memastikan risiko gangguan jantung yang mungkin dialami.
Lalu, kapan harus melakukan tes ini? American Heart Association merekomendasikan semua orang dewasa di atas usia 20 tahun untuk melakukan tes ini setiap 4-6 tahun.
Selain itu, dokter juga akan melakukan pemeriksaan ini secara teratur pada orang-orang yang berisiko mengalami penyakit jantung, seperti:
- Pengidap diabetes.
- Memiliki riwayat keluarga dengan penyakit jantung.
- Mengidap tekanan darah tinggi.
- Memiliki usia 45-55 tahun.
- Merokok.
- Menggunakan tembakau.
- Pernah mengalami serangan jantung.
Dokter juga akan menyarankan kamu untuk melakukan pemeriksaan ini ketika kamu melakukan pengobatan terhadap kolesterol.
Selain itu, dokter juga akan meminta kamu untuk melakukan perawatan secara mandiri di rumah, seperti menjalankan pola makan sehat, rutin berolahraga, hingga berhenti merokok untuk memastikan penurunan kadar kolesterol jahat dalam darah.
Prosedur Tes Kolesterol HDL
Hal pertama yang harus dipastikan sebelum melakukan tes ini adalah kondisi yang sehat. Dokter tidak akan melakukan pemeriksaan ini ketika kamu sedang sakit atau memiliki keluhan kesehatan.
Jika kamu mengalami serangan jantung, operasi, atau stres, disarankan untuk melakukan pemeriksaan ini enam bulan setelah kejadian berlangsung. Pasalnya, tingkat kolesterol sementara akan lebih rendah ketika kamu sakit atau mengalami penyakit kronis.
Pada wanita, kadar HDL juga akan berubah selama kehamilan, jadi sebaiknya lakukan pemeriksaan enam minggu setelah persalinan. Kamu juga akan diminta untuk tidak mengonsumsi jenis obat-obatan tertentu dan berpuasa 12 jam sebelum tes dilakukan.
Untuk mengukur kadar HDL dalam tubuh, dokter atau tim medis akan mengambil sampel darah dari vena pada lengan atau tusukan di ujung jari. Kemudian, sampel akan dikirim ke laboratorium untuk memastikan kadar HDL dalam tubuh.
Kadar kolesterol HDL yang optimal adalah lebih dari 60 miligram per desiliter (mg/dL). Kadar HDL yang berada di bawah 40 mg/dL untuk pria dan 50 mg/dL untuk wanita menunjukkan peningkatan risiko penyakit jantung.
Tempat Melakukan Tes Kolesterol HDL
Kamu bisa melakukan tes kolesterol HDL di berbagai rumah sakit terdekat. Kamu juga bisa menggunakan Halodoc Home Lab untuk cek kolesterol HDL di rumah (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya) atau buat janji cek kolesterol HDL di rumah sakit pilihanmu di Halodoc. Klik gambar di bawah ini untuk menggunakannya: