Tes Kolesterol
DAFTAR ISI
- Apa itu Tes Kolesterol (Profil Lipid)?
- Macam-macam Pemeriksaan Kolesterol
- Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
- Tujuan dan Manfaat Tes Kolesterol
- Waktu yang Tepat Melakukan Tes Kolesterol
- Prosedur Tes Kolesterol
- Cara Mencegah Peningkatan Kadar Kolesterol dalam Tubuh
- Tempat Melakukan Tes Kolesterol
- Biaya Tes Kolesterol
Hubungi Admin Whatsapp Halodoc untuk Booking Cek Hematologi Lengkap Mulai dari Rp 219.000,-
Apa itu Tes Kolesterol(Profil Lipid)?
Tes kolesterol atau panel lipid atau profil lipid adalah salah satu tes penting yang digunakan untuk mengevaluasi kesehatan seseorang.
Profil lipid mengukur kadar lemak dalam darah, termasuk kolesterol dan trigliserida. Pemeriksaan ini memberikan informasi penting tentang risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
Pemeriksaan profil lipid adalah tes laboratorium yang dilakukan untuk mengukur kadar lemak dalam darah seseorang. Lemak, termasuk kolesterol dan trigliserida, adalah komponen penting dalam tubuh.
Kadar lemak yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko pembentukan plak di dalam pembuluh darah. Hal ini dapat menyebabkan penyakit jantung koroner, serangan jantung, atau stroke.
Dengan melakukan pemeriksaan profil lipid secara teratur, seseorang dapat mengetahui apakah mereka memiliki kadar lemak yang tinggi dalam darah.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kadar lemak yang tinggi, langkah pencegahan dan pengobatan yang tepat dapat diambil untuk mengurangi risiko penyakit jantung.
Macam-macam Pemeriksaan Kolesterol
Tes kolesterol lengkap mencakup penghitungan empat jenis lemak dalam darah, yaitu:
1. Total kolesterol
Ini adalah jumlah kandungan kolesterol dalam darah.
2. Low density lipoprotein (LDL)
Disebut juga kolesterol “jahat”. Terlalu banyak kolesterol dalam darah menyebabkan penumpukan timbunan lemak (plak) di arteri (aterosklerosis), yang mengurangi aliran darah. Plak ini terkadang pecah dan dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.
3. High density lipoprotein (HDL)
Ini disebut kolesterol “baik” karena membantu membawa kolesterol LDL, sehingga menjaga arteri tetap terbuka dan darah mengalir lebih bebas.
4. Trigliserida
Trigliserida adalah sejenis lemak dalam darah. Saat makan, tubuh mengubah kalori yang tidak dibutuhkan menjadi trigliserida, yang disimpan dalam sel lemak.
Kadar trigliserida yang tinggi dikaitkan dengan beberapa faktor, antara lain kelebihan berat badan, terlalu banyak makan yang manis-manis atau minum terlalu banyak alkohol, merokok, kurang gerak, atau menderita diabetes dengan kadar gula darah yang tinggi.
Kadar Kolesterol Normal Berdasarkan Usia dan Jenis Kelamin
Kadar kolesterol normal memiliki rentang yang berbeda tergantung usia dan jenis kelamin. Berikut klasifikasinya:
1. Laki-laki <19 tahun
- Total kolesterol: <170 mg/dL.
- LDL: <110 mg/dL.
- HDL: >45 mg/dL.
2. Laki-laki >20 tahun
- Total kolesterol: 125–200 mg/dL
- LDL: >100 mg/dL
- HDL: >40 mg/dL
3. Perempuan <19 tahun
- Total kolesterol:170 mg/dL.
- LDL: <110mg/dL.
- HDL: <45 mg/dL.
4. Perempuan >20 tahun
- Total kolesterol: 125–200 mg/dL
- LDL: <100 mg/dL.
- HDL: >50 mg/dL.
Namun, penting untuk diingat bahwa interpretasi hasil pemeriksaan profil lipid harus dilakukan oleh dokter.
Nilai-nilai tersebut hanya panduan umum, karena dokter akan mempertimbangkan faktor-faktor lain.
Contohnya seperti riwayat medis, faktor risiko, dan hasil pemeriksaan lainnya untuk membuat penilaian yang akurat tentang kesehatan kolesterol.
Tujuan dan Manfaat Tes Kolesterol
Tujuan dan manfaat tes kolesterol diperlukan untuk mengetahui risiko seseorang terhadap penyakit jantung.
Jika tes menunjukkan hasil kolesterol tinggi, kamu dan dokter dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasinya.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk mengurangi risiko seseorang terkena masalah jantung di kemudian hari.
Kolesterol tinggi sering kali tidak menimbulkan gejala. Karenanya, pemeriksaan profil lipid perlu rutin dilakukan untuk memantau kadar kolesterol.
Namun, tes ini lebih direkomendasikan untuk orang-orang dengan risiko berikut:
- Memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi atau pernah terkena serangan jantung.
- Memiliki berat badan berlebih.
- Jarang olahraga atau tidak bergerak aktif.
- Mengidap diabetes.
- Sering mengonsumsi makanan tidak sehat.
- Mengonsumsi makanan tinggi lemak jenuh terlalu banyak.
- Perokok.
- Mengidap tekanan darah tinggi.
- Pria yang berusia di atas 45 tahun atau wanita berusia di atas 55 tahun.
Kamu juga bisa mengetahui informasi lengkapnya di sini artikel ini: Ini Pengaruh Kolesterol pada Kesehatan Jantung.
Waktu yang Tepat Melakukan Tes Kolesterol
Kapan harus melakukan tes kolesterol? Menurut U.S. National Heart, Lung and Blood Institute (NHLBI), skrining kolesterol pertama kali bisa kamu lakukan mulai usia 9-11 tahun. Tes kemudian dapat diulang setiap lima tahun sekali.
NHLBI merekomendasikan untuk melakukan skrining dengan jenjang berbeda terhadap pria dan wanita berdasarkan usia.
Untuk pria berusia 45 tahun ke atas, mereka bisa melakukan skrining setiap 1-2 tahun sekali.
Adapun untuk wanita berusia lebih dari 55 tahun juga ditetapkan waktu yang sama. Hal yang membedakan adalah lansia di atas usia 65 tahun karena mereka dianjurkan untuk melakukan skrining setiap tahun.
Jika sudah mengidap penyakit arteri koroner atau hasil profil lipid awal menunjukkan kadar kolesterol tinggi, tes kolesterol perlu dilakukan lebih sering. Tes kolesterol juga ditujukan pada pengidap diabetes untuk memantau sejauh mana pengobatan bekerja.
Prosedur Tes Kolesterol
Berikut ini prosedur yang akan dijalani saat tes kolesterol:
1. Sebelum prosedur
Apa persiapan yang seharusnya dilakukan pasien pada pemeriksaan profil lipid? Tes kolesterol pada umumnya dilakukan di pagi hari setelah pasien berpuasa semalaman.
Berapa lama pasien berpuasa sebelum dilakukan pemeriksaan profil lipid? Biasanya, dokter menyarankan pasien berpuasa selama 9-12 jam sebelum darah diambil.
Berbagai hal lain yang perlu kamu perhatikan, antara lain:
- Hindari konsumsi makanan berlemak tinggi di malam hari sebelum tes.
- Tidak mengonsumsi alkohol sebelum tes.
- Hindari berolahraga terlalu berlebihan sebelum tes.
- Tidak mengonsumsi obat-obatan yang bisa memengaruhi hasil tes.
- Selama prosedur
Langkah-langkah pemeriksaan kolesterol, yaitu:
- Lengan bagian atas akan diikat dengan pengikat elastis. Tujuannya untuk membuat pembuluh darah di bawah ikatan membesar, sehingga petugas mudah menyuntikkan jarum ke dalam pembuluh.
- Bagian yang akan disuntikkan dibersihkan terlebih dahulu dengan alkohol.
- Kemudian, darah akan diambil dengan cara menyuntikkan jarum ke pembuluh darah.
- Ketika jumlah darah yang diambil dirasa sudah cukup, petugas akan melepaskan ikatan dari lengan kamu.
- Selanjutnya, bagian yang disuntik akan ditempelkan kain kasa atau kapas dan dipasang perban.
Tes kolesterol juga bisa kamu lakukan sendiri dengan alat kolesterol. Walaupun jauh lebih praktis, tetapi hasilnya tidak seakurat tes laboratorium.
2. Setelah prosedur
Kadar kolesterol masuk ambang batas tinggi apabila mencapai 200-239 miligram per desiliter.
Jika jumlahnya mencapai 240 miligram per desiliter atau lebih termasuk tingkat kolesterol tinggi.
Jika kamu memiliki kolesterol tinggi, dokter akan merekomendasikan cara untuk menurunkannya. Misalnya dengan mengubah pola makan atau minum obat penurun kolesterol.
Selain itu, dokter juga dapat menghitung risiko serangan jantung atau stroke dalam 10 tahun ke depan. Risiko tersebut dapat diketahui dengan menggunakan:
- Kadar kolesterol.
- Tekanan darah.
- Tinggi dan berat badan.
- Usia, jenis kelamin, dan etnis.
Maka itu, penting untuk menurunkan kadar kolesterol untuk membantu menurunkan risiko terkena serangan jantung dan stroke.
Cara Mencegah Peningkatan Kadar Kolesterol dalam Tubuh
Ada beberapa upaya yang bisa kamu lakukan, antara lain:
1. Menerapkan pola makan sehat
Ini bisa dilakukan dengan cara meningkatkan konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol. Contohnya seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, ikan, dan daging tanpa lemak.
Kamu juga perlu membatasi konsumsi makanan tinggi lemak jenuh dan kolesterol, seperti daging merah berlemak, makanan olahan, mentega, dan makanan cepat saji.
Perbanyak konsumsi serat, baik dari sumber nabati maupun hewani, seperti biji-bijian, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan buah-buahan.
2. Lakukan aktivitas fisik secara teratur
Lakukan aktivitas aerobik, seperti berjalan cepat, berlari, bersepeda, atau berenang, setidaknya 150 menit per minggu. Jika memungkinkan, tambahkan pula latihan kekuatan untuk memperkuat otot dan tulang.
3. Menjaga berat badan ideal
Mempertahankan berat badan ideal melalui pola makan sehat dan gaya hidup aktif adalah cara untuk menjaga kolesterol tetap berada di ambang normal.
Studi berjudul Effects on cardiovascular risk factors of weight losses limited to 5–10 % dalam Translational Behavioral Medicine menyebutkan, pengidap obesitas yang kehilangan 5-10 berat badannya menunjukkan penurunan trigliserida, kolesterol total, dan kolesterol low-density lipoprotein (LDL) yang signifikan.
4. Hindari merokok dan minum alkohol secara berlebihan
Merokok dapat menurunkan kadar kolesterol baik (HDL) dan meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL).
Sementara itu, konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat meningkatkan kadar kolesterol dan berisiko terhadap kesehatan jantung.
5. Membatasi konsumsi lemak trans
Lemak trans adalah jenis lemak yang dapat meningkatkan kolesterol LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan kolesterol HDL (kolesterol baik). Hindari makanan yang mengandung lemak trans, seperti camilan olahan, kue-kue, dan makanan cepat saji.
6. Memantau kadar kolesterol
Penting untuk secara rutin memeriksa kadar kolesterol. Terutama jika kamu sudah pernah mengalami peningkatan kadar kolesterol atau berisiko mengalaminya.
Pemeriksaan rutin membantu kamu memantau perkembangan dan membuat perubahan dalam gaya hidup atau perawatan medis jika diperlukan.
7. Menambahkan serat larut
Serat larut merupakan jenis serat yang banyak terdapat pada tumbuhan dan biji-bijian.
Memprioritaskan biji-bijian membantu menurunkan kadar kolesterol LDL yang berbahaya dan mungkin memiliki efek perlindungan terhadap penyakit kardiovaskular.
Beberapa sumber serat larut terbaik meliputi:
- Sereal gandum.
- Kacang-kacangan dan lentil.
- Kubis Brussel.
- Buah-buahan.
- Kacang polong.
- Biji rami
Mengonsumsi obat juga bisa jadi jalan menjaga kadar kolesterol. Baca penjelasannya di artikel: “Catat, Ini 9 Obat Kolesterol yang Ampuh dan Bagus.”
Tempat Melakukan Tes Kolesterol
Pemeriksaan profil lipid bisa dilakukan di laboratorium rumah sakit, klinik, puskesmas, maupun di apotek.
Namun, jika kamu, keluarga, atau orang tersayang membutuhkan pemeriksaan kolesterol dengan lebih mudah, kamu bisa melakukannya dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab Cek Kolesterol Lengkap.
Layanan ini melibatkan phlebotomist (tenaga ahli yang akan mengambil sambil urine atau darah) yang akan datang ke tempatmu. Nah, Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
Booking Tes Kolesterol Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Biaya Tes Kolesterol
Besarnya biaya tes kolesterol bervariasi tergantung pada tempat dan fasilitas kesehatan yang kamu pilih.
Sebagai acuan, kisaran biaya terendah yaitu sekitar Rp20.000. Namun, kisaran acuan tersebut bisa berubah sewaktu-waktu.
Agar lebih mudah, kamu bisa melakukan tes kolesterol dengan layanan Home Lab Halodoc.
Tak perlu khawatir karena pemeriksaan dilakukan oleh staf medis tepercaya. Yuk, pesan sekarang dengan klik gambar berikut: