Tes Darah Samar (FOBT)
Pengertian Tes Darah Samar (FOBT)
Tes darah samar adalah pemeriksan laboratorium yang dilakukan dengan menggunakan sampel feses. Biasanya, pemeriksaan ini digunakan untuk melihat adanya darah yang tidak terdeteksi dengan mata pada feses. Darah akan terdeteksi saat mendapatkan pemeriksaan melalui beberapa cairan kimia di laboratorium saat pemeriksaan ini.
Tujuan Tes Darah Samar (FOBT)
Tes darah samar bisa digunakan sebagai pemeriksaan awal untuk gangguan pada usus. Tes ini bisa digunakan sebagai diagnosis awal untuk mengetahui adanya kanker kolorektal yang terjadi tanpa gejala.
Selain itu, pemeriksaan ini juga bisa dilakukan untuk memastikan perdarahan yang terjadi pada saluran cerna akibat kondisi lain. Pada kasus tertentu, tes darah samar bisa mendeteksi adanya penyakit anemia.
Jadi, jika hasil pemeriksaan menunjukkan adanya darah pada feses, artinya kamu perlu melakukan pemeriksaan lanjutan sesuai dengan keluhan kesehatan yang dialami.
Manfaat Tes Darah Samar (FOBT)
Dengan melakukan tes ini, maka kamu bisa mengetahui penyakit lebih dini sebelum gejala memburuk. Hal ini membuat pengobatan lebih mudah dilakukan dan tingkat kesembuhan yang kamu miliki akan semakin besar.
Kapan Harus Melakukan Tes Darah Samar?
Pemeriksaan ini bisa diulang secara rutin setiap satu tahun sekali. Namun, jika kamu memiliki risiko penyakit yang menyebabkan perdarahan pada saluran cerna, maka kamu bisa melakukan pemeriksaan ini sesuai dengan anjuran dan saran dokter.
Tes darah samar juga bisa dilakukan jika kamu memiliki riwayat penyakit kanker kolorektal. Pemeriksaan ini bertujuan memantau penyakit atau memastikan pengobatan yang telah dijalankan.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang membuat kamu perlu melakukan pemeriksaan ini secara rutin, seperti:
- Kelompok usia 45-50 tahun dengan risiko kanker kolorektal.
- Memiliki riwayat polip pada saluran cerna.
- Mengidap radang usus kronis.
- Peningkatan kadar insulin atau diabetes.
Prosedur Tes Darah Samar (FOBT)
Beberapa jenis makanan, suplemen makanan, hingga obat-obatan dapat memengaruhi hasil pemeriksaan. Jenis makanan dan obat itu bisa menyebabkan munculnya darah padahal sebenernya tidak ada atau positif palsu. Makanan dan obat juga bisa membuat darah jadi lebih sulit dideteksi atau negatif palsu.
Untuk itu, pastikan dokter mengetahui jenis makanan dan obat-obatan yang sedang kamu konsumsi untuk memastikan pemeriksaan dapat berjalan dengan akurat.
Beberapa hari sebelum tes, biasanya dokter juga akan menyarankan kamu untuk menghindari beberapa jenis buah dan sayur, seperti:
- Brokoli.
- Lobak.
- Daging merah.
- Suplemen vitamin C.
- Obat pereda nyeri.
Ada beberapa jenis pemeriksaan yang bisa dilakukan untuk melakukan tes darah samar, seperti:
1. Immunochemical Fecal Occult Blood Test
Biasanya pemeriksaan ini menggunakan sampel feses acak. Sampel feses akan dikumpulkan Pemeriksaan jenis ini juga tidak memerlukan pantangan apapun sebelum pemeriksaan.
2. Guaiac Fecal Occult Blood Test
Untuk melakukan pemeriksaan ini, dokter akan memberikan kartu tes yang digunakan untuk mengumpulkan sampel feses dari beberapa gerakan usus. Kemudian, kamu akan diminta untuk mengoleskan feses pada kartu.
Setelah sampel mengering, baru sampel akan diperiksa lebih lanjut pada laboratorium.
3. Flushable Reagent Pad
Pemeriksaan ini dilakukan menggunakan pembalut atau tisu khusus selama beberapa hari pada periode tertentu. Sampel feses akan diletakkan pada pembalut. Jika terdapat darah pada feses, maka pembalut akan mengalami perubahan warna.
Tempat Melakukan Tes Darah Samar (FOBT)
Kamu bisa melakukan pemeriksaan ini di rumah sakit atau laboratorium, Kini kamu bisa melakukan Tes Darah Samar (FOBT) dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya). melalui aplikasi Halodoc apabila punya pertanyaan lain seputar prosedur di atas. Download Halodoc sekarang juga!