Tembaga
DAFTAR ISI
- Apa itu Tembaga?
- Manfaat Tembaga
- Perhatian Sebelum Menggunakan Tembaga
- Merek Dagang Tembaga
- Dosis Tembaga
- Cara Penggunaan Tembaga
- Efek Samping Tembaga
- Interaksi Tembaga dengan Obat Lain
- Kontraindikasi Tembaga
Apa Itu Tembaga?
Tembaga (copper) merupakan mineral yang sebenarnya ada di dalam tubuh untuk meningkatkan sistem imun, serta mengoptimalkan kerja berbagai organ tubuh.
Kebutuhan tembaga bisa dipenuhi dari makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Namun pada beberapa kondisi, tubuh mungkin tidak bisa menghasilkan cukup tembaga.
Hal ini yang kemudian membuat seseorang mengalami defisiensi tembaga, sehingga membutuhkan obat atau suplemen dengan kandungan tembaga di dalamnya.
- Golongan: Suplemen yang mengandung mineral.
- Kategori: Obat bebas.
- Digunakan oleh: Dewasa dan anak-anak.
- Tembaga untuk ibu hamil: Sejauh ini belum ada kategori khusus terkait boleh atau tidaknya tembaga dikonsumsi ibu hamil. Namun, jika ibu hamil membutuhkan tambahan mineral ini, sebaiknya harus dengan resep dokter.
- Tembaga untuk ibu menyusui: Sejauh ini belum ada aturan jelas terkait boleh atau tidaknya ibu menyusui mengonsumsi tembaga. Ibu disarankan berkonsultasi ke dokter terlebih dahulu terkait dosis dan aturannya, demi alasan keselamatan.
- Bentuk obat: suplemen oral, gel topikal, serta larutan.
Manfaat Tembaga
Berikut ini beberapa manfaat tembaga yang perlu diketahui:
- Membantu menjaga kesehatan sel saraf.
- Memaksimalkan produksi sel darah merah dalam tubuh.
- Membantu pembentukan kolagen, bagian penting dari jaringan ikat dan tulang.
- Bertindak sebagai antioksidan, untuk mengurangi radikal bebas yang bisa merusak sel dan DNA.
- Membantu tubuh dalam proses penyerapan zat besi.
- Menghasilkan energi untuk bergerak dan beraktivitas sehari-hari.
Beberapa orang mungkin tidak mendapatkan cukup tembaga di dalam tubuh. Kondisi ini ditandai dengan perubahan suhu tubuh, patah tulang dan osteoporosis, penurunan sel darah putih, detak jantung yang tidak beraturan, perubahan pigmen kulit, hingga masalah pada kelenjar tiroid.
Perhatian Sebelum Menggunakan Tembaga
Meski memiliki beragam manfaat untuk tubuh, bukan berarti kamu bisa mengonsumsinya sembarangan. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan tembaga, antara lain:
- Beri tahu dokter jika kamu memiliki riwayat alergi terhadap suplemen dengan kandungan tembaga.
- Beri tahu dokter jika kamu mengidap penyakit empedu, penyakit hati (sirosis), serta penyakit Wilson.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang mengonsumsi obat-obatan, termasuk obat resep, non resep, obat herbal, atau suplemen.
- Beri tahu dokter jika kamu sedang hamil, menyusui, atau sedang menjalani program hamil.
Merek Dagang Tembaga
Terdapat berbagai merek dagang suplemen tembaga yang bisa kamu temui di pasaran, antara lain:
- Biopradyn 10 Kaplet. Suplemen ini bisa bantu meningkatkan daya tahan tubuh, mendukung masa kehamilan dan menyusui, serta mengatasi defisiensi vitamin dan mineral kronik.
- Obimin-Af 10 Tablet. Suplemen nutrisi yang mengandung vitamin dan mineral seperti tembaga. Bisa dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral, terutama di masa kehamilan dan menyusui.
- Sangobion 10 Kapsul. Tak hanya zat besi, produk ini juga mengandung copper sulfate untuk membantu pembentukan hemoglobin darah, serta mengatasi anemia.
- Feroglobin Sirup 100 ml. Suplemen ini mengandung tembaga, magnesium, asam folat, serta sejumlah vitamin (B1, B2, B12) yang bisa bantu mengatasi defisiensi ringan zat besi dan zinc.
- Inbion 10 Kapsul. Suplemen yang mengandung zat besi, tembaga, serta vitamin, untuk bantu mendukung masa pertumbuhan, serta mengatasi anemia dan kekurangan mineral lainnya.
Kamu bisa mendapatkan obat-obatan di atas dengan mudah di Toko Kesehatan Halodoc. Tak perlu ragu, sebab semua produk terjamin asli dan aman digunakan!
Dosis Tembaga
Penggunaan tembaga disesuaikan dengan kondisi tubuh kamu, serta kadar kekurangan tembaga yang dialami. Berikut ini dosis umum pemakaian obat atau suplemen dengan kandungan tembaga yang perlu diketahui:
Dewasa
- Dewasa: 900 mcg/hari (maksimal 10 mg/ hari).
- Ibu hamil: 1 mg/hari.
- Ibu menyusui: 1.3 mg/hari.
Anak dan remaja
- Usia 0-6 bulan: 200 mcg/hari.
- Usia 7-12 bulan: 220 mcg/hari.
- Usia 1-3 tahun: 340 mcg/hari (maksimal 1 mg/hari).
- Usia 4-8 tahun: 440 mcg/hari (maksimal 3 mg/hari).
- Usia 9-13 tahun: 700 mcg/hari (maksimal 5 mg/hari).
- Usia 14 tahun: 890 mcg/hari (maksimal 8 mg/hari).
Cara Penggunaan Tembaga
Agar suplemen tembaga bisa bekerja secara efektif, perhatikan cara penggunaannya berikut ini:
- Suplemen tembaga sebaiknya diminum setelah makan.
- Jangan mengonsumsi suplemen ini bersamaan dengan obat lainnya. Jika membutuhkan obat rutin lainnya, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu ke dokter.
- Jika lupa mengonsumsinya, berikan jeda untuk jadwal berikutnya agar tidak terlalu dekat. Hindari menggandakan dosis, jika jadwal minum suplemen terlewat.
- Simpan produk suplemen di tempat yang aman dan jauh dari jangkauan anak-anak, serta terhindar dari cahaya sinar matahari langsung.
- Hindari menggunakan produk suplemen tembaga yang kemasannya sudah rusak atau kedaluwarsa.
Efek Samping Tembaga
Suplemen tembaga tidak bisa dikonsumsi sembarangan. Sebab,bisa menimbulkan sejumlah efek samping bila penggunaannya di luar pengawasan medis. Contohnya seperti mual, muntah, kram perut, nyeri perut, serta diare.
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih efek samping tersebut, segera hentikan penggunaan suplemen tembaga dan lakukan konsultasi ke dokter. Kini konsultasi dengan ahli lebih mudah melalui aplikasi Halodoc.
Interaksi Tembaga dengan Obat Lain
Penggunaan suplemen tembaga dengan obat-obatan lain, bisa menimbulkan interaksi obat. Kondisi ini perlu dihindari, agar tidak memicu dampak buruk bagi kesehatan.
Berikut ini sejumlah obat yang bisa menimbulkan reaksi di tubuh, ketika dikonsumsi bersama dengan suplemen tembaga, antara lain:
- Pil KB dan penggunaan estrogen setelah menopause.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), seperti ibuprofen, aspirin, dan naproxen.
- Penisilamin untuk mengobati penyakit Wilson dan artritis reumatoid.
- Allopurinol, obat untuk mengobati asam urat.
Kontraindikasi Tembaga
Hindari menggunakan suplemen tembaga jika kamu memiliki kondisi berikut ini:
- Memiliki riwayat alergi tembaga sebelumnya.
- Mengidap penyakit ginjal kronis atau gagal ginjal.
- Mengidap gangguan fungsi hati.
- Mengidap penyakit Wilson.
Mengonsumsi tembaga pada kondisi di atas justru bisa memperburuk penyakit atau mengganggu proses pengobatan.
Jika kamu ragu untuk mengonsumsinya, segera lakukan konsultasi ke dokter. Dokter biasanya akan menentukan kebutuhan suplemen tembaga, sesuai dengan kondisi kesehatan dan keparahan tingkat defisiensi tembaga.