Tarsal Tunnel Syndrome
DAFTAR ISI
- Pengertian Tarsal Tunnel Syndrome
- Penyebab dan Faktor Risiko Tarsal Tunnel Syndrome
- Gejala Tarsal Tunnel Syndrome
- Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome
- Pengobatan Tarsal Tunnel Syndrome
- Komplikasi Tarsal Tunnel Syndrome
- Pencegahan Tarsal Tunnel Syndrome
Pengertian Tarsal Tunnel Syndrome
Tarsal Tunnel Syndrome (TTS) atau disebut juga Sindrom Terowongan Tarsal adalah nyeri pergelangan kaki akibat tekanan pada saraf tibialis. Saraf tibialis berfungsi merasakan sensasi dan mengendalikan gerakan pergelangan kaki. Letaknya melintang melewati struktur tulang yang berbentuk seperti terowongan (tarsal tunnel).
Penyebab dan Faktor Risiko Tarsal Tunnel Syndrome
Tekanan pada saraf tibialis adalah penyebab utama TTS. Tekanan yang terjadi dalam waktu lama, lambat laun bisa merusak saraf tersebut. Munculnya tekanan ini umumnya disebabkan oleh masalah medis, seperti:
- Kaki datar.
- Keseleo di pergelangan kaki.
- Patah tulang.
- Kista ganglion.
- Varises.
- Tumor di pergelangan kaki.
- Hipotiroidisme.
- Diabetes.
- Radang sendi.
Sebagian besar pengidap TTS, mengalami cedera di bagian pergelangan kakinya. Dilansir dari Cleveland Clinic, lebih dari 2 dari 5 pengidap TTS memiliki riwayat cedera seperti keseleo pergelangan kaki.
Baca lebih lanjut: Alami Gangguan Sensorik, Waspadai Tarsal Tunnel Syndrome
Gejala Tarsal Tunnel Syndrome
Sebagian orang merasakan gejala TTS secara bertahap, sisanya secara tiba-tiba. Gejala umumnya meliputi mati rasa, nyeri, rasa terbakar, rasa tersengat listrik dan kesemutan pada telapak kaki dan tumit. Nyeri akan terasa semakin intens saat pengidapnya beraktivitas. Jika kondisi ini telah berlangsung lama, nyeri dapat berlanjut hingga malam hari bahkan saat pengidapnya beristirahat.
Diagnosis Tarsal Tunnel Syndrome
Pertama-tama dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mencari tanda-tanda tarsal tunnel syndrome. Dokter juga akan bertanya seputar riwayat medis untuk memastikan pengidap pernah mengalami cedera atau tidak. Setelah itu, dilakukan tes lanjutan untuk memastikan diagnosis. Prosedur tesnya meliputi:
- Tes Tinel. Prosedurnya dilakukan dengan mengetuk saraf tibialis secara lembut. Timbulnya rasa sakit atau kesemutan dapat mengarah pada gejala TTS.
- Elektromiogram (EMG). Prosedur ini menggunakan impuls listrik untuk mengukur fungsi saraf dan otot.
- MRI. Melalui tes ini, dokter dapat mengambil gambar jaringan lunak dan tulang secara detail.
Pengobatan Tarsal Tunnel Syndrome
Kondisi ini umumnya mudah ditangani dengan perawatan rumahan, seperti:
- Istirahatkan kaki selama beberapa hari hingga beberapa minggu untuk mencegah cedera lebih lanjut.
- Kompres es selama 20 menit setiap harinya untuk mengurangi pembengkakan.
- Mengenakan perban elastis atau penyangga di area pergelangan untuk mengurangi peradangan.
- Konsumsi obat anti inflamasi non steroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Apabila perawatan rumahan tidak membantu, dokter akan menyarankan perawatan non-bedah berikut ini:
- Kawat gigi, gips atau belat untuk membatasi pergerakan kaki sehingga mempercepat penyembuhan saraf. Bagi seseorang yang memiliki kaki datar, dokter biasanya memberikan penjepit untuk mengurangi tekanan pada kaki.
- Orthotics atau sisipan sepatu yang dibuat khusus. Alat ini membantu kaki agar mampu mempertahankan kelengkungannya. Dengan demikian, tekanan pada saraf bisa berkurang.
- Terapi fisik untuk meningkatkan kekuatan dan rentang gerak pergelangan kaki.
- Suntikan steroid untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan.
Komplikasi Tarsal Tunnel Syndrome
TTS yang tak kunjung diobati dapat menyebabkan rasa sakit yang terus-menerus. Lambat laun, kondisi ini juga dapat menurunkan fungsi motorik dan mengecilnya jaringan otot (atrofi).
Baca juga: Benarkah Tarsal Tunnel Syndrome dari Faktor Genetik?
Pencegahan Tarsal Tunnel Syndrome
Langkah pencegahan sindrom ini adalah menghindari masalah medis yang memicunya. Selain itu, tips di bawah ini juga bisa mengurangi risiko tTTS:
- Istirahatkan kaki saat berjalan atau berdiri terlalu lama.
- Regangkan kaki dan pergelangan secara teratur.
- Lakukan pemanasan sebelum berolahraga.
- Kenakan alas kaki yang pas dan mendukung.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika terdapat gejala TTS, segera periksakan diri ke dokter untuk penanganan lebih tepat. Apabila kamu masih punya pertanyaan lain seputar kondisi ini, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc. Jangan tunda agar kondisinya tidak semakin memburuk, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Tarsal Tunnel Syndrome.
Healthline. Diakses pada 2022. Recognizing and Treating Tarsal Tunnel Syndrome.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Tarsal Tunnel Syndrome.
National Lobrary of Medicine. Diakses pada 2022. Tarsal Tunnel Syndrome.
Diperbarui pada 19 Juli 2022
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan