Tamsulosin
Deskripsi Tamsulosin
Tamsulosin adalah obat untuk mengobati gejala pembesaran prostat atau benign prostatic hyperlapsia. Kondisi ini hanya terjadi pada pria dan biasanya muncul dengan gejala seperti kesulitan buang air kecil, sakit saat buang air kecil yang menyakitkan, dan bertambahnya frekuensi buang air kecil.
Perlu kamu ketahui bahwa tamsulosin hanya membantu mengontrol gejala, tetapi tidak akan menyembuhkannya. Obat ini tersedia dalam bentuk kapsul, tablet lepas lambat, dan tablet dispersibel. Tamsulosin termasuk obat keras sehingga hanya bisa dokter yang meresepkannya dan pemakaiannya pun dokter awasi.
Manfaat Tamsulosin
Tamsulosin bermanfaat untuk mengatasi gejala pembesaran prostat. Namun, obat ini juga kerap dokter resepkan untuk membantu mengeluarkan batu ginjal melalui urine.
Tamsulosin masuk dalam kelas obat alpha blocker yang umumnya juga bisa dikonsumsi oleh pengidap hipertensi. Cara kerjanya dengan menghambat hormon norepinephrine yang berperan dalam memompa darah. Alhasil, otot-otot di bagian prostat dan kandung kemih mengendur sehingga urine mudah mengalir.
Efek pelemasan otot tersebut lemudian meringankan gejala pembesaran prostat jinak, seperti kesulitan buang air kecil, sulit mengendalikan aliran urine, dan sering buang air kecil secara spontan.
Dosis Tamsulosin
Gunakan obat ini sesuai resep yang dokter berikan. Dosis pemakaian untuk mengatasi pembesaran prostat jinak yaitu 0,4 miligram sekali sehari. Dosis bisa dokter tingkatkan hingga 0,8 miligram.
Dokter dapat meningkatkan dosisnya dalam 2-4 minggu setelah pemberian awal. Obat ini tidak diberikan pada wanita dan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi anak-anak.
Selain mengonsumsi obat tamsulosin, BPH juga bisa diatasi dengan tindakan lain. Salah satunya, Atasi BPH Benign Prostatic Hyperplasia dengan Prostatektomi.
Cara Penggunaan Tamsulosin
Berikut cara penggunaan tamsulosin:
- Minum obat sesuai anjuran dokter, biasanya sekali sehari.
- Konsumsi tamsulosin 30 menit setelah makan setiap hari.
- Saat mengonsumsi tablet utuh, jangan membelah, menghancurkan atau mengunyahnya. Hal ini dapat menurunkan efektivitas obat dan meningkatkan efek samping.
- Jangan menambah atau mengurangi dosis yang sudah ditentukan oleh dokter.
- Lanjutkan meminum tamsulosin bahkan jika telah merasa sehat. Jangan menghentikannya tanpa berbicara dengan dokter.
Selain mengonsumsi obat, ada beberapa hal lain yang perlu dilakukan untuk mengobati pembesaran prostat. Kamu bisa membaca artikel berikut ini untuk informasi selengkapnya 4 Cara Mengatasi BPH Benign Prostatic Hyperplasia.
Perhatian Penggunaan Tamsulosin
Perhatikan hal ini sebelum mengonsumsi tamsulosin:
- Beri tahu dokter apabila alergi terhadap obat ini atau memiliki jenis alergi lain.
- Informasikan pada dokter seputar riwayat kesehatan yang kamu miliki, seperti katarak, glaukoma atau tekanan darah rendah.
- Obat ini dapat menyebabkan kantuk. Maka dari itu, jangan mengemudi, menggunakan mesin atau aktivitas lain yang butuh kewaspadaan.
- Beri tahu dokter jika sudah dijadwalkan untuk menjalani operasi apa pun, termasuk operasi gigi.
- Konsumsi alkohol saat sedang menggunakan tamsulosin berpotensi menyebabkan efek samping.
- Beri tahu dokter seputar obat-obatan lain yang sedang kamu konsumsi, termasuk suplemen dan produk herbal.
- Lansia cenderung lebih sensitif terhadap efek samping obat ini, terutama mereka yang sering mengalami pusing dan tekanan darah rendah.
Efek Samping Tamsulosin
Jika kamu gunakan dengan tepat, obat untuk mengatasi pembesaran prostat ini jarang menyebabkan efek samping. Namun, potensi efek samping ringan yang mungkin terjadi, yaitu:
- Pusing.
- Sakit kepala ringan.
- Mengantuk.
- Hidung meler atau tersumbat.
- Masalah ejakulasi.
Apabila salah satu efek di atas tidak kunjung mereda atau justru semakin memburuk, periksakan diri ke dokter. Untuk mengurangi pusing, bangun secara perlahan dari posisi duduk atau berbaring.
Ada pun efek samping serius yang perlu kamu waspadai, seperti pingsan dan ereksi menyakitkan atau berkepanjangan hingga empat jam lebih. Jika mengalaminya, segera hentikan pemakaian obat dan pergi ke rumah sakit.
Reaksi alergi serius juga jarang tergi. Namun, kamu juga harus tetap mewaspadainya, Ciri-ciri alergi obat, yaitu:
- Ruam.
- Gatal.
- Bengkak pada wajah, lidah dan tenggorokan.
- Pusing.
- Kesulitan bernapas.
Interaksi Tamsulosin
Tamsulosin juga dapat berinteraksi dengan obat lain sehingga menurunkan efektivitasnya dan meningkatkan risiko efek samping. Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan obat ini, antara lain:
- Obat alpha blocker lain untuk menurunkan tekanan darah seperti antidepresan, nitrat (untuk nyeri dada), baclofen (pelemas otot), dan co-careldopa, serta levodopa (untuk penyakit Parkinson).
- Obat-obatan untuk mengobati disfungsi ereksi atau hipertensi pulmonal, seperti sildenafil dan tadalafil. Mengonsumsinya bersama tamsulosin bisa membuat tekanan darah terlalu rendah sehingga bisa menyebabkan pusing atau pingsan.
- Anti jamur, seperti itrakonazol dan ketokonazol bisa menghambat pembuangan tamsulosin dari tubuh.
- Obat-obatan lain yang dapat menghambat pembuangan tamsulosin dari tubuh, yaitu klaritromisin, cobicistat, penghambat protease HIV, mifepristone, ribociclib, dan ritonavir.
Untuk mencegah interaksi obat, jangan memulai, menghentikan, atau mengubah dosis obat apa pun tanpa persetujuan dokter.
Kontraindikasi Tamsulosin
Kontraindikasi merupakan kondisi, penyakit, atau situasi yang membuat seseorang tidak disarankan atau tidak diperbolehkan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu. Seseorang dengan kondisi berikut tidak dianjurkan untuk mengonsumsi tamsulosin:
- Hipersensitivitas atau alergi terhadap sulfonamida. Tamsulosin adalah turunan sulfonamida non-arilamin
- Hipotensi ortostatik.
- Gagal ginjal dan gangguan ginjal lainnya.
- Sinkop.
- Kanker prostat.
- Penyakit hati.
- Ibu hamil.
- Bayi dan anak-anak.
- Ibu menyusui.
- Telah menjalani atau akan menjalani operasi mata.
Temukan obat dan vitamin yang kamu butuhkan hanya di Toko Kesehatan Halodoc✔️ dengan klik gambar di bawah ini.
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Tamsulosin HCL – Uses, Side Effects, and More.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Tamsulosin (Oral Route)
Medline Plus. Diakses pada 2023. Tamsulosin.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan