Splinting Gigi
Pengertian Splinting Gigi
Splinting gigi atau dental splinting, merupakan tindakan medis non invasif (tanpa pembedahan) yang dilakukan untuk merekatkan gigi yang lemah. Di mana prosedur tindakan ini dilakukan dengan mengubah gigi menjadi satu kesatuan yang stabil dan lebih kuat. Umumnya, tindakan ini dilakukan akibat jaringan gusi yang rusak. Selain itu, prosedur tindakan medis ini juga kerap dilakukan untuk mencegah gigi copot akibat penyakit gusi tertentu. Perlu diketahui bahwa tindakan medis ini paling sering dilakukan pada gigi depan.
Tujuan Splinting Gigi
Ketika satu atau lebih gigi mulai bergerak menjauh di dalam mulut, kondisi ini dapat menjadi menyakitkan. Terutama ketika seseorang sedang beristirahat atau mengunyah. Dental Splinting merupakan salah satu pilihan untuk membantu mengatasi kondisi gigi tersebut dan mencegah kerusakan gigi lebih lanjut.
Selain itu, tindakan medis ini juga bermanfaat untuk mengatasi gigi yang lemah akibat beberapa kondisi kesehatan, seperti:
- Trauma atau infeksi gigi.
- Cedera mulut adalah sumber rasa sakit.
- Gigi lemah karena menggigit makanan dengan kekuatan penuh.
- Kebiasaan mengatupkan gigi saat tidur.
- Adanya penumpukan plak atau karang gigi di belakang gigi.
- Infeksi gusi gigi karena plak atau karang gigi.
- Implan gigi yang gagal.
- Tambalan gigi yang menyakitkan.
- Hilangnya tulang di sekitar gigi.
Manfaat Splinting Gigi
Jika seseorang mengatupkan gigi, ketika mengenakan splinting gigi saat tidur atau makan hal ini dapat menjaga kesehatan gigi secara keseluruhan. Sebab, prosedur medis ini bermanfaat dalam melindungi gigi sekaligus mencegah kerusakan pada email gigi dan restorasi yang ada. Selain itu, tindakan medis ini juga dapat mencegah sakit kepala serta sakit dan nyeri lainnya, mengurangi atau menghilangkan dengkuran, dan juga memperbaiki pola tidur.
Kapan Harus Melakukan Splinting Gigi?
Jika kamu merasakan satu atau lebih gigi mulai bergerak menjauh di dalam mulut, atau rasa sakit saat mengatupkan gigi, dan makan, segeralah memeriksakan diri ke dokter. Nantinya, jika dibutuhkan splinting gigi sebagai penanganan, dokter akan merujukmu untuk melakukan tindakan tersebut.
Prosedur Splinting Gigi
Prosedur splinting gigi dimulai dengan pemeriksaan kebersihan mulut secara menyeluruh. Jika pasien yang menjalani tindakan ini memiliki karang gigi, maka karang giginya akan dibersihkan terlebih dahulu. Kemudian, prosedur akan dilanjutkan dengan penyatuan gigi yang lemah, dengan gigi kuat yang akan dijadikan penyangga.
Gigi yang lemah tersebut nantinya akan disatukan dengan menggunakan kawat. Di mana kawat yang digunakan merupakan kawat khusus gigi dan diperkuat oleh serat tipis, agar stabilitas penyatuan gigi dapat meningkat. Secara umum, prosedur tindakan medis ini diselesaikan dalam satu kunjungan yang dapat memakan waktu beberapa jam. Bahkan, hampir semua prosedur splinting gigi juga dijalani tanpa memerlukan anestesi atau bius lokal.
Tempat Melakukan Splinting Gigi
Splinting gigi merupakan salah satu tindakan medis yang umum, sehingga kamu dapat melakukannya di berbagai tempat. Mulai dari puskesmas, klinik dokter gigi, hingga rumah sakit yang memiliki poli gigi. Kendati demikian, penting untuk terlebih dahulu memeriksakan kondisi gigimu. Hal ini bertujuan untuk mengetahui apakah splinting gigi benar-benar diperlukan atau tidak.
Jika saat ini kamu ingin memeriksakan kondisi kesehatan gigi, kamu bisa membuat janji medis melalui aplikasi Halodoc. Tentunya tanpa perlu mengantre atau menunggu lama. jadi, tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!