Skrining Jantung
Pengertian Skrining Jantung
Skrining jantung adalah prosedur pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi kemungkinan adanya penyakit atau gangguan pada jantung. Pemeriksaan ini juga bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap penyakit jantung.
Tujuan Skrining Jantung
Skrining jantung bertujuan untuk mendeteksi masalah pada jantung. Sebagai bagian dari pemeriksaan, dokter akan mencari tanda-tanda penyakit jantung dan mempertimbangkan risiko terkena penyakit jantung di masa depan.
Beberapa faktor risiko yang penyakit jantung antara lain:
- Tekanan darah tinggi.
- Kolesterol darah tinggi.
- Gula darah tinggi.
- Kelebihan berat badan dan obesitas.
- Kebiasaan gaya hidup tertentu, seperti merokok dan penggunaan alkohol
Manfaat Skrining Jantung
Manfaat menjalani skrining jantung adalah membuat masalah pada organ vital ini bisa diketahui dan segera diatasi. Selain itu, skrining jantung juga bermanfaat untuk mencegah perburukan kondisi, terutama pada orang dengan risiko tinggi penyakit jantung.
Kapan Harus Melakukan Skrining Jantung?
Skrining jantung sebaiknya dilakukan secara rutin. Setidaknya setiap 1-2 tahun sekali. Namun, beberapa orang harus menjalani pemeriksaan ini lebih sering daripada yang lain.
Kamu perlu melakukan skrining jantung jika kamu memiliki:
- Tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, atau gula darah tinggi.
- Kondisi jantung, seperti fibrilasi atrium.
- Riwayat keluarga penyakit jantung.
- Kelebihan berat badan atau obesitas.
- Pradiabetes atau diabetes.
- Faktor gaya hidup tertentu, seperti merokok tembakau.
- Memiliki komplikasi selama kehamilan, seperti tekanan darah tinggi, preeklamsia, atau diabetes gestasional
Tanyakan kepada dokter spesialis seberapa sering kamu harus menjalani pemeriksaan kesehatan jantung, berdasarkan riwayat kesehatan dan kebutuhan kesehatan kamu.
Prosedur Skrining Jantung
Skrining jantung rutin adalah bagian penting dari perawatan kesehatan preventif untuk orang dewasa. Mulai sekitar usia 20, atau dalam beberapa kasus lebih awal, dokter kemungkinan akan menyarankan pemeriksaan ini secara teratur.
Jika hasil pemeriksaan menunjukkan tanda-tanda penyakit jantung atau risiko tinggi terkena penyakit jantung, dokter mungkin melakukan tes tambahan. Riwayat keluarga dapat menentukan kapan tes harus dimulai dan seberapa sering harus dilakukan.
Bahkan jika kamu tidak memiliki riwayat penyakit jantung, beberapa pemeriksaan yang perlu dilakukan adalah:
- Tes tekanan darah dan kolesterol, dimulai pada usia 20 untuk kebanyakan orang.
- Tes glukosa darah, dimulai pada usia 40 hingga 45 tahun untuk kebanyakan orang.
- Pengukuran indeks massa tubuh, berdasarkan berat badan atau lingkar pinggang.
Dokter juga dapat memesan pengujian protein C-reaktif (hs-CRP) sensitivitas tinggi. Tes ini mengukur protein C-reaktif (CRP), penanda peradangan atau infeksi yang terkait dengan peningkatan risiko serangan jantung.
Jika dokter menduga adanya penyakit jantung yang dialami, pemeriksaan tambahan yang perlu dijalani adalah:
- Elektrokardiografi (EKG). Pemeriksaan ini merekam aktivitas listrik jantung dan memberikan informasi tentang detak dan ritme jantung.
- Pemeriksaan Treadmill. Dengan berjalan atau berlari di treadmill, dokter akan menilai respons jantung terhadap stres fisik.
- Ekokardiografi. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah kamu memiliki masalah dengan fungsi pemompaan jantung, dan untuk memeriksa katup jantung.
- Uji Tegangan Nuklir. Sejumlah kecil pewarna radioaktif disuntikkan ke aliran darah, di mana ia mengalir ke jantung. Dokter akan memeriksa bagaimana darah mengalir melalui jantung.
- CT Scan Jantung untuk Penilaian Kalsium. Pemeriksaan ini akan merekam aktivitas listrik jantung, dengan menggunakan pemindai CT untuk membuat gambar jantung dan memeriksa penumpukan plak di arteri koroner.
- Angiografi Kateter Koroner. Pemeriksaan ini dilakukan untuk melihat apakah arteri koroner mengalami penyempitan atau penyumbatan.
Jika kamu menerima diagnosis penyakit jantung, dokter mungkin merekomendasikan kombinasi perubahan gaya hidup, obat-obatan, atau perawatan lain untuk mengelolanya.
Tempat Melakukan Skrining Jantung
Skrining jantung dapat dilakukan di rumah sakit, laboratorium, atau pusat layanan kesehatan lainnya yang menyediakan fasilitasnya. Jika kamu ingin menjalani pemeriksaan ini, download Halodoc saja untuk pemeriksaan dengan mudah tanpa antre melalui layanan Home Lab.