Screening Retina
Apa Itu Screening Retina?
Pemeriksaan mata tahunan amat penting untuk menjaga indra penglihatan secara keseluruhan. Salah satu contohnya adalah screening retina. Screening ini merupakan pemeriksaan secara keseluruhan retina yang komprehensif untuk mendeteksi masalah di organ tersebut. Retina sendiri merupakan lapisan tipis di belakang mata dan mengandung jutaan sel yang sensitif terhadap cahaya.
Retina juga terdiri dari sel saraf yang menerima dan mengatur informasi visual ke otak melalui saraf optik. Di tengah jaringan saraf ini terdapat makula yang berperan untuk penglihatan yang tajam dan terfokus. Misalnya, untuk membaca atau melihat sesuatu secara detail.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk melihat dan mendeteksi kemungkinan adanya kerusakan pada retina atau masalah yang berkaitan dengan menurunnya fungsi retina. Contohnya bisa berupa diabetic retinopathy, glaukoma, ablasio retina, degenerasi makula, atau penyakit mata lainnya.
Baca juga: 4 Kondisi yang Mengharuskan Screening Retina
Kenapa Melakukan Screening Retina?
Screening retina mampu mendeteksi dini kondisi mata yang berpotensi mengancam penglihatan. Hal yang perlu digarisbawahi, banyak masalah mata yang berkaitan dengan retina, tapi tak diketahui pada tahap awal. Kondisi tanpa gejala inilah yang bisa membuat terlambatnya untuk mencari pertolongan saat penglihatan mulai terganggu.
Sebagian pemeriksaan screening retina dilakukan pada mereka yang mengidap glaukoma, degenerasi makula, ablasio retina, atau penyakit mata lainnya. Di samping itu, screening retina juga mungkin dilakukan pada mereka yang mengida diabetes dan tekanan darah tinggi.
Kapan Harus Melakukan Screening Retina?
Banyak masalah mata yang bisa berkembang tanpa kita sadari. Bahkan, mungkin kita tidak melihat perubahan apapun di pandangan atau merasakan gejala-gejalanya. Namun, beberapa keluhan pada mata karena glaukoma, air mata retina atau detasemen, degenerasi makula, serta masalah kesehatan lainnya, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, dapat dilihat dengan pemeriksaan menyeluruh retina.
Oleh karena itu, bila mengalami keluhan pada bagian retina atau mengidap kondisi-kondisi di atas, segeralah lakukan pemeriksaan retina untuk mencegah perkembangan keluhan tersebut. Selain itu, bagi seseorang yang berisiko tinggi terserang penyakit mata, sebaiknya memeriksakan matanya setiap tahun.
Baca juga: Kondisi Mata Bayi Prematur Bisa Dideteksi dengan Screening Retina, Benarkah?
Bagaimana Melakukan Screening Retina?
Pemeriksaan retina ini memungkinkan deteksi dini akan kerusakan retina atau kondisi mata yang tidak kentara, yang bisa saja menyebabkan kebutaan pada semua usia. Screening Retina melibatkan mesin pemindai retina ganda. Mesin ini menyediakan pemindaian dengan definisi tinggi, lengkap dengan gambar berwarna dari retina tanpa pelebaran pupil.
Mesin yang digunakan untuk screening retina ganda menggabungkan Optical Coherence Tomography (OCT) dengan sistem kamera fundus. Tes ini tanpa rasa sakit dan hanya membutuhkan waktu lima menit.
Screening mata salah satunya dilakukan untuk diabetic retinopathy. Dalam pemeriksaan ini, dokter akan melakukan foto terhadap retina yang disebut dengan fluorescein angiography. Pertama-tama, dokter akan memperbesar pupil lalu memfoto bagian dalam mata. Lalu, cairan warna khusus akan disuntikkan ke dalam urat nadi di lengan. Selanjutnya, seiring dengan cairan warna yang mengalir dan mulai bersirkulasi dalam mata, dokter akan mengambil foto-foto lain
Kemudian, dokter akan menggunakan foto-foto tersebut untuk melihat pembuluh darah mana yang tertutup, rusak, ataupun bocor. Dokter biasanya juga akan meminta pasien untuk menjalani tes OCT. Tes ini nantinya akan menghasilkan gambar-gambar pemeriksaan silang terhadap retina. Lewat gambar ini, dokter bisa mengetahui ketebalan retina dan bocor atau tidaknya cairan ke dalam jaringan retina.
Baca juga: Ketahui Prosedur Diagnosis Glaukoma dengan Screening Retina
Di Mana Melakukan Screening Retina?
Pemeriksaan yang dilakukan oleh dokter atau tenaga medis lainnya, umumnya dilakukan di rumah sakit. Di samping itu, pemeriksaan screening retina atau screening mata lainnya juga bisa dilakukan di berbagai laboratorium yang bekerja sama dengan rumah sakit.
Referensi:
Web MD. Diakses pada 2019. What Is Retinal Imaging?
Diperbarui pada 19 September 2019