Pyrimethamine, Sulfadoxine
Deskripsi Pyrimethamine, Sulfadoxine
Pyrimethamine, Sulfadoxine, adalah obat yang bekerja sebagai agen antimalaria, dengan cara menghalangi pembentukan asam folinat dalam organisme malaria, yang membunuh parasit
Nama dagang obat: Fansidar, Plasmodin, Suldox, Sulfadoxine + Pyrimethamine, dan Sulfadoxine-Pyrimethamine Indo Farma.
Tentang Pyrimethamine, Sulfadoxine
- Golongan Obat: Antimalaria.
- Kategori: Obat resep.
- Indikasi: Untuk mengobati dan mencegah malaria.
- Kategori Kehamilan dan Menyusui:
Kategori C
Obat digunakan dengan hati-hati apabila besarnya manfaat yang diperoleh melebihi besarnya risiko terhadap janin. Penelitian pada hewan uji menunjukkan risiko terhadap janin dan belum terdapat penelitian langsung terhadap wanita hamil.
- Bentuk Obat: Tablet.
Manfaat Pyrimethamine, Sulfadoxine
Ada berbagai manfaat yang bisa kamu rasakan ketika mengonsumsi obat ini, yaitu:
- Mengatasi penyakit malaria saat obat-obatan lain tidak efektif dalam menangani kondisi tersebut.
- Mencegah penyebaran malaria pada orang yang akan melakukan perjalanan ke daerah wabah malaria atau tinggal bersama pengidap malaria.
Dosis Pyrimethamine, Sulfadoxine
Dosis Pyrimethamine, Sulfadoxine, bagi setiap orang dapat berbeda, tergantung tingkat keparahan kondisi yang dialami. Jadi, pastikan untuk berdiskusi dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, agar mendapatkan saran dosis yang tepat.
Namun secara umum, berikut dosis Pyrimethamine, Sulfadoxine, untuk mengobati malaria:
- Dewasa: untuk tablet yang mengandung sulfadoxine 500 mg dan pyrimethamine 25 mg, dosis awalnya adalah 2-3 tablet per hari sebagai dosis tunggal. Jangan ulangi dalam 7 hari.
Cara Penggunaan Pyrimethamine, Sulfadoxine
Gunakan Pyrimethamine, Sulfadoxine sesuai petunjuk dari dokter dan informasi yang tertera pada kemasan obat. Minumlah obat ini setelah makan, dengan bantuan air putih, secara utuh. Jangan mengunyah, menggerus, atau mematahkan obat.
Efek Samping Pyrimethamine, Sulfadoxine
Efek samping umum yang dapat terjadi ketika menggunakan Pyrimethamine, Sulfadoxine, adalah diare, pusing, sakit kepala, mual, dan muntah. Jika efek samping tersebut berlanjut atau berangsur parah, segera hubungi dokter atau cari bantuan medis terdekat.
Selain efek samping umum, ada juga risiko efek samping serius yang mungkin terjadi, seperti:
- Reaksi alergi yang parah, seperti ruam, gatal-gatal, sulit bernapas, sesak di dada, pembengkakan pada mulut, wajah, bibir, atau lidah.
- Batuk.
- Urine gelap.
- Penurunan jumlah dan frekuensi buang air kecil.
- Depresi.
- Halusinasi.
- Nyeri sendi.
- Kurang koordinasi.
- Sakit tenggorokan.
- Demam.
- Kulit merah, bengkak, atau melepuh.
- Telinga berdenging.
- Kejang.
- Sesak napas.
- Luka di mulut atau bibir.
- Sakit perut.
- Bengkak atau menyengat lidah.
- Kesemutan atau mati rasa pada kulit.
- Memar atau pendarahan yang tidak biasa.
- Kelelahan atau kelemahan yang tidak biasa.
- Kulit atau mata menguning.
Perhatian Pyrimethamine, Sulfadoxine
- Pyrimethamine, Sulfadoxine, dapat menyebabkan pusing. Jangan mengemudi, mengoperasikan mesin, atau kegiatan lain yang bisa berbahaya, selama menjalani pengobatan dengan obat ini.
- Konsultasikan terlebih dahulu pada dokter sebelum menggunakan obat ini, jika memiliki alergi terhadap Pyrimethamine, Sulfadoxine, atau obat sulfonamid lainnya, seperti Sulfisoksazol, Sulfametoksazol, Glikosida, dan Probenecid.
- Jangan meningkatkan, mengurangi, atau menghentikan dosis obat, tanpa instruksi dari dokter.
- Pyrimethamine, Sulfadoxine dapat mengurangi jumlah trombosit dalam darah. Untuk menghindari risiko perdarahan, hindari situasi yang dapat menyebabkan memar atau cedera, selama masa pengobatan dengan obat ini.
- Pyrimethamine, Sulfadoxine dapat menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap matahari. Jadi, sebisa mungkin hindari paparan sinar matahari atau tanning booths, sampai diketahui bagaimana tubuh bereaksi terhadap obat ini. Sebab, pada beberapa individu, efek samping ini bisa saja tidak terjadi.
- Pyrimethamine, Sulfadoxine dapat menyebabkan menurunnya kadar gula darah. Diskusikan terlebih dahulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini, jika sedang mengidap diabetes. Untuk mencegah hipoglikemia, selalu sediakan tablet glukosa atau makanan sumber gula cepat, seperti permen atau madu.
- Risiko efek samping Pyrimethamine, Sulfadoxine mungkin saja lebih tinggi pada orang lanjut usia. Oleh karena itu, diskusikan terlebih dahulu dengan dokter.
Kontraindikasi Pyrimethamine, Sulfadoxine
Pyrimethamine, Sulfadoxine tidak direkomendasikan untuk digunakan oleh:
- Anak usia di bawah 2 bulan.
- Orang yang memiliki alergi terhadap Pirimetamin atau zat lain yang terkandung dalam obat ini.
- Ibu hamil atau menyusui.
- Orang yang memiliki alergi parah terhadap obat sulfonamid, seperti acetazolamide, celecoxib, diuretik tertentu (misalnya, hidroklorotiazid), glikolidid, probenesid, sulfametoksazol, valdecoxib, atau zonisamid.
- Orang yang memiliki gangguan ginjal atau hati yang parah, atau gangguan pada darah tertentu, seperti anemia karena kekurangan folat.
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Pyrimethamine and Sulfadoxine (Oral Route).
Drugs. Diakses pada 2022. Pyrimethamine/ Sulfadoxine.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan