Pyridostigmine Bromide
Deskripsi Pyridostigmine Bromide
Pyridostigmine Bromide adalah obat yang biasa diresepkan dokter untuk mengobati myasthenia gravis. Ini adalah penyakit autoimun yang membuat pengidapnya mengalami pelemahan otot.
Pada beberapa kondisi, obat ini juga dapat digunakan untuk orang yang mengonsumsi obat yang dapat melemahkan otot atau neuromuscular blockade.
Manfaat Pyridostigmine Bromide
Pyridostigmine Bromide bermanfaat untuk mengobati kelemahan otot seperti miastenia gravis, kelumpuhan pada otot usus seperti ileus paralitik, dan gangguan pada kandung kemih (retensi urine) pasca operasi.
Dosis Pyridostigmine Bromide
Dosis Pyridostigmine Bromide untuk setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung kondisi yang dialami. Untuk mendapatkan dosis yang tepat, konsultasikan terlebih dahulu pada dokter, sebelum menggunakan obat ini.
Namun, secara umum berikut dosis Pyridostigmine Bromide oral, berdasarkan kondisi yang diobati:
Untuk mengobati myasthenia gravis:
- Dewasa: Dosisnya adalah 30-120 mg per hari dalam dosis terbagi, dengan maksimal dosis harian sebanyak 0,3-1,2 gram.
- Anak-anak usia <6 tahun: Dosis awalnya adalah 30 mg per hari.
- Anak-anak usia 6-12 tahun: Dosis awalnya adalah 60 mg per hari. Dosis dapat diteruskan hingga batas dosis maksimal harian sebesar 30-360 mg.
Untuk mengobati ileus paralitik dan retensi urine pasca operasi:
- Dewasa: Dosisnya adalah 60-240 mg per hari.
- Anak-anak: Dosisnya adalah 15-60 mg per hari.
Selain bentuk oral, Pyridostigmine Bromide juga tersedia dalam bentuk suntikan intravena. Bentuk ini biasanya digunakan untuk mengembalikan kelumpuhan otot pada orang dewasa:
- Dosisnya 0,1-0,25 mg/kgBB (sekitar 10-20 mg), dengan atau sesudah atropine sulfate.
Cara Penggunaan Pyridostigmine Bromide
Selalu ikuti instruksi dari dokter dan baca informasi yang tertera pada kemasan, sebelum menggunakan Pyridostigmine Bromide. Untuk bentuk oral, minum obat setelah makan, dengan bantuan air putih.
Sementara itu, untuk Pyridostigmine Bromide intravena, penggunaannya hanya bisa dilakukan dengan bantuan dokter atau tenaga medis.
Jumlah dan waktu obat ini sangat penting untuk keberhasilan pengobatan. Ikuti instruksi dokter dengan hati-hati tentang berapa banyak obat yang harus diminum dan kapan harus meminumnya.
Dokter mungkin sesekali mengubah dosis untuk memastikan kamu mendapatkan hasil terbaik. Kamu mungkin diminta untuk menyimpan catatan harian kapan minum obat dan berapa lama efeknya berlangsung. Ini akan membantu dokter menentukan apakah dosis perlu disesuaikan.
Jika kamu memerlukan pembedahan, beri tahu ahli bedah sebelumnya bahwa kamu sedang menggunakan obat ini. Kamu mungkin perlu berhenti menggunakan obat untuk sementara waktu.
Simpan obat ini pada suhu kamar yang jauh dari kelembapan dan panas. Sebaiknya simpan tablet dalam wadah aslinya, jangan dipindahkan ke wadah lain.
Perhatian Penggunaan Pyridostigmine Bromide
Sebelum menggunakan Pyridostigmine Bromide, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu pada dokter tentang riwayat penyakit yang pernah atau sedang dimiliki, terutama jika memiliki kondisi seperti:
- Asma bronkial.
- Penyakit paru obstruktif kronis.
- Bradikardia.
- Aritmia jantung.
- Vagotonia.
- Ulkus peptikum.
- Epilepsi atau parkinsonisme.
- Hipertiroidisme.
- Gangguan ginjal.
- Anak-anak.
- Sedang hamil atau menyusui.
Efek Samping Pyridostigmine Bromide
Pyridostigmine Bromide bentuk oral dapat menyebabkan beberapa efek samping seperti:
- Sakit perut.
- Mual.
- Muntah.
- Diare.
- Kram dan otot berkedut.
- Berkeringat dan peningkatan produksi air liur.
- Batuk yang disertai lendir.
- Ruam kulit.
- Penglihatan kabur.
- Peningkatan sekresi bronkial.
- Konstriksi pupil (miosis).
- Rasa lemah.
Interaksi Pyridostigmine Bromide
Menggunakan Pyridostigmine Bromide secara bersamaan dengan obat-obatan lainnya dapat memicu timbulnya interaksi obat.
Berikut ini beberapa interaksi yang mungkin terjadi jika menggunakan Pyridostigmine Bromide bersamaan dengan obat lain:
- Penurunan fungsi penglihatan di malam hari, jika digunakan bersamaan dengan obat anti-glaukoma.
- Mengantagonis efek pelumpuh otot non-depolarisasi, jika digunakan bersamaan dengan obat seperti pancuronium dan vecuronium.
- Perpanjangan efek relaksan otot depolarisasi, jika digunakan bersamaan dengan obat seperti suxamethonium.
Kontraindikasi Pyridostigmine Bromide
Jangan gunakan Pyridostigmine Bromide, jika memiliki kondisi medis seperti obstruksi saluran cerna atau saluran kemih mekanik.
Itulah pembahasan mengenai obat Pyridostigmine Bromide. Jika kamu mendapatkan resep obat ini dari dokter, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.