Postinor

DAFTAR ISI
- Apa Itu Postinor?
- Manfaat Postinor
- Rekomendasi Pil Postinor
- Riset Mengenai Postinor
- Dosis Postinor
- Hubungi Dokter Jika Ingin Tahu Penggunaan Postinor
- Cara Penggunaan Postinor
- Perhatian Penggunaan Postinor
- Efek Samping Postinor
- Interaksi Postinor
- Kontraindikasi Postinor
Apa Itu Postinor?
Postinor adalah pil kontrasepsi darurat yang mengandung levonorgestrel, suatu hormon progesteron sintetis. Levonorgestrel berfungsi untuk menghalangi ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), mengubah lendir serviks sehingga sperma kesulitan mencapai sel telur.
Kandungan tersebut juga mengubah dinding rahim agar tidak dapat ditempati oleh sel telur yang telah dibuahi. Pil ini hanya tersedia dalam bentuk tablet.
Manfaat Postinor
Postinor efektif sebagai kontrasepsi darurat ketika dikonsumsi segera setelah berhubungan seks tanpa perlindungan. Efektivitasnya paling tinggi jika pil dikonsumsi dalam 12 jam pertama setelah hubungan seks.
Efektivitasnya akan semakin menurun hingga 72 jam berikutnya. Tingkat keberhasilan pil ini juga bervariasi, tergantung dari berbagai faktor. Mulai dari waktu konsumsi dalam siklus menstruasi dan kondisi individu.
Pil KB darurat memiliki bahan aktif berupa levonorgestrel 0,75 mg yang mengentalkan lendir serviks sehingga menghambat perjalanan sperma dalam rahim, karenanya mencegah bertemunya sel telur dan sperma.
Mekanisme berikutnya adalah menghambat terjadinya ovulasi pada perempuan yang belum mencapai masa subur/ovulasi sehingga tidak ada sel telur yang dihasilkan pada siklus tersebut. Keterlambatan mengonsumsi obat dapat menyebabkan sperma telah lebih dahulu mencapai sel telur, sehingga tidak berhasil mencegah kehamilan.
Menurut studi yang diterbitkan dalam Contraception 2024, bukan sama sekali tidak berguna, namun efektivitasnya jauh berkurang, 96 persen efektif mencegah kehamilan bila dipakai sebelum 72 jam, tapi setelah 72 jam hanya 58 persen.
Rekomendasi Pil Postinor
Postinor adalah pil kontrasepsi darurat untuk menghalangi proses ovulasi. Berikut rekomendasi obatnya:
1. Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet
Obat Postinor digunakan untuk mencegah terjadi kehamilan saat terlanjur berhubungan seksual tanpa kondom atau pengaman. Obat ini mengandung levonorgestrel yang bekerja dengan mengentalkan lendir serviks. Dengan begitu, perjalanan sperma ke rahim bisa dihambat.
Postinor-2 0.75 mg 2 Tablet hanya efektif bekerja jika kamu mengonsumsinya dalam waktu 12-72 jam atau tiga hari pasca berhubungan seksual.
Untuk dosis Postinor penggunaannya yaitu 2 tablet sekaligus sesegera mungkin.
Hal yang perlu ditegaskan, jangan menggunakan obat pil KB darurat tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu.
Harga Postinor mulai dari Rp41.300 per strip.
Riset Mengenai Postinor
Postinor dikenal luas sebagai obat kontrasepsi darurat yang digunakan untuk mencegah kehamilan setelah hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, seperti kondom misalnya.
Meskipun mudah ditemukan, kamu perlu berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat ini. Tujuannya agar obat dapat bekerja dengan efektif dan terhindar dari efek samping yak tak diinginkan.
Menurut studi berjudul Postinor: The Unique Method of Emergency Contraception Developed in Hungary (1995), disebutkan bahwa tingkat kegagalan postinor kurang dari 1 persen berdasarkan uji klinis dari beberapa penelitian. Selain itu, efek samping dari postinor juga relatif sedikit.
Dari studi klinis yang melibatkan beberapa wanita sebagai subjek penelitian, 10-20 persen mengalami efek samping berupa mual, dan 20-40 persen mengalami efek samping berupa pendarahan.
Namun tentunya, efek samping yang minim dapat terjadi dengan penggunaan dosis dan aturan pakai yang tepat dan tidak melebihi anjuran yang sudah ditetapkan oleh dokter.
Tips Mengonsumsi Postinor agar Efektif Bekerja
1. Konsumsi secepatnya setelah hubungan seksual tanpa perlindungan.
2. Ikuti petunjuk dokter atau yang tertera pada kemasan produk.
3. Jangan mengonsumsinya lebih dari 12 jam, karena efektivitasnya bisa berkurang.
4. Postinor hanya digunakan dalam kondisi darurat, bukan untuk penggunaan sehari-hari.
Dosis Postinor
Dosis konsumsi postinor umumnya satu tablet yang mengandung 1,5 miligram levonorgestrel. Pil harus diminum sesegera mungkin setelah hubungan seks tanpa perlindungan atau kegagalan kontrasepsi.
Sebaiknya, minum dalam waktu 12 jam pertama sampai 72 jam setelahnya. Lebih dari itu, pil tidak bekerja secara efektif.
Jika menggunakan postinor-2, maka dosisnya adalah dua tablet yang masing-masing mengandung 0,75 miligram levonorgestrel.
Tablet pertama diminum sesegera mungkin dan tablet kedua 12 jam setelahnya. Selalu ikuti petunjuk pada kemasan atau anjuran dari tenaga medis.
Hubungi Dokter Jika Ingin Tahu Penggunaan Postinor
Jika punya pertanyaan lebih mendalam seputar penggunaan pil kontrasepsi darurat, konsultasi dengan dokter spesialis kandungan di Halodoc saja.
Mereka bisa menjelaskan obat ini lebih detail maupun meresepkannya jika menurut dokter dibutuhkan.
Para ahli ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
- dr. Marsell Phang Sp.OG
- dr. Effendy Gunawan Sp.OG
- dr. Lucia Leonie Sp.OG
- dr. Fitria Angela Umar Sp.OG
- dr. Gracia Merryane Sp.OG
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Cara Penggunaan Postinor
Berikut ini cara menggunakan Postinor:
- Konsumsi pil ini sesegera mungkin setelah berhubungan seks. Efektivitas tertinggi dalam 12 jam pertama, namun tetap bekerja hingga 72 jam setelahnya. Ikuti petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter spesialis kandungan.
- Telan tablet dengan air tanpa dikunyah. Jika muntah dalam 2 jam setelah minum, konsultasikan dengan tenaga medis untuk dosis tambahan.
- Gunakan Postinor hanya dalam keadaan darurat, bukan untuk penggunaan rutin.
- Penggunaan obat ini bisa memicu perubahan siklus menstruasi. Jika kamu mengalami menstruasi lebih dari satu minggu, segera lakukan tes kehamilan.
Baca juga tentang Jenis-Jenis Kontrasepsi Hormonal Beserta Keunggulannya.
Perhatian Penggunaan Postinor
Pil ini hanya bisa kamu dapatkan atas resep dokter. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi levonorgestrel sebagai kontrasepsi darurat, yaitu:
- Beri tahu dokter tentang riwayat alergi yang kamu miliki. Levonorgestrel tidak boleh digunakan oleh individu yang alergi terhadap obat ini atau jenis progesteron sintetis lainnya seperti progestin.
- Informasikan dengan dokter apabila mengalami perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya.
- Sampaikan kepada dokter jika kamu atau anggota keluarga pernah atau sedang mengidap endometriosis, diabetes, depresi, tekanan darah tinggi, osteoporosis, penyakit ginjal, penyakit liver, lupus, migrain, asma, kanker payudara, epilepsi, atau penyakit tromboemboli seperti emboli paru atau trombosis vena dalam.
- Beri tahu dokter seputar obat-obatan lain, suplemen, atau produk herbal tertentu yang sedang dikonsumsi saat ini.
- Sebagai kontrasepsi darurat, obat ini tidak boleh digunakan oleh wanita yang sedang hamil. Sampaikan kepada dokter jika sedang merencanakan kehamilan atau sedang menyusui.
- Hindari merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol selama menggunakan levonorgestrel sebagai kontrasepsi darurat karena dapat meningkatkan risiko efek samping.
- Segera temui dokter jika terjadi overdosis atau efek samping serius setelah mengonsumsi levonorgestrel.
Efek Samping Postinor
Ada beberapa efek samping dari pil kontrasepsi darurat yang harus kamu waspadai, yaitu:
- Mual dan muntah.
- Pendarahan.
- Siklus menstruasi yang tidak teratur.
- Sakit kepala.
- Kelelahan.
- Nyeri payudara.
- Sakit perut atau kram.
- Perubahan suasana hati.
- Pusing.
Interaksi Postinor
Postinor dapat berinteraksi dengan beberapa obat sehingga potensi efek sampingnya lebih tinggi.
Berikut obat-obatan yang bisa berinteraksi dengan postinor:
- Efektivitas pil bisa menurun apabila dikonsumsi bersama clarithromycin, bexacaroten, barbiturat, bosentan, phenytoin, efavirenz, diltiazem, itraconazole, ketoconazole, ritonavir, rifampicin, carbamazepine, griseofulvin, dan verapamil.
- Meningkatkan risiko pembentukan gumpalan darah jika digunakan bersama carfilzomib atau asam traneksamat.
Kontraindikasi Postinor
Kontraindikasi adalah kondisi medis atau situasi tertentu di mana penggunaan atau pemberian suatu obat atau tindakan medis tertentu tidak dianjurkan atau dihindari karena dapat menyebabkan efek yang merugikan atau berbahaya bagi pasien.
Berikut berbagai kondisi yang sebaiknya tidak mengonsumsi postinor:
- Pasien yang alergi terhadap levonorgestrel atau komponen lain dalam obat ini.
- Wanita hamil.
- Wanita yang mengalami pendarahan vagina tanpa penyebab yang jelas.
- Pengidap penyakit hati yang berat.
- Individu dengan riwayat penyakit tromboemboli seperti emboli paru atau trombosis vena dalam tidak boleh mengonsumsi pil ini.
- Individu yang mengidap atau pernah memiliki kanker payudara.
Diperbarui pada 5 Februari 2025.
Referensi:
Badan Pengawas Obat dan Makanan RI. Diakses pada 2025. Komposisi. Levonorgestrel.
MedlinePlus. Diakses pada 2025. Levonorgestrel.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Drugs, Devices & Supplements. Levonorgestrel Emergency Contraceptive Kit.
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Drugs and Supplements. Levonorgestrel (Oral Route).
Planned Parenthood in Europe. Diakses pada 2025. Postinor the unique method of emergency contraception developed in Hungary.
Douglas JT, Nathalie K, Markus JS (Contraception : X). Diakses pada 2025. Maximizing the effectiveness of 1.5 mg levonorgestrel for emergency contraception: The case for precoital use.
Frequently Asked Questions
1. Postinor obat untuk apa?
Postinor adalah pil kontrasepsi darurat dengan kandungan levonorgestrel. Fungsi obat ini adalah untuk menghalangi ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium), mengubah lendir serviks sehingga sperma kesulitan mencapai sel telur.
2. Postinor 2 sebaiknya diminum kapan?
Berikut ini cara minum Postinor 2:
- Sebaiknya postinor diminum dalam waktu 12 jam pertama sampai 72 jam setelah melakukan hubungan seks. Lebih dari waktu ini, pil tidak akan bekerja secara efektif.
3. Apakah pil Postinor dijual bebas?
Di Indonesia umumnya pil postinor dijual bebas dan bisa dibeli tanpa resep dokter. Namun, penting untuk mengingat bahwa jangan menggunakan obat pil KB darurat tanpa berkonsultasi pada dokter terlebih dahulu, agar terhindar dari efek samping yang mungkin terjadi.
4. Apakah Postinor 2 dapat mencegah kehamilan?
Ya, postinor 2 dapat mencegah kehamilan jika dikonsumsi dalam waktu yang tepat setelah hubungan seksual tanpa alat perlindungan. Perlu menjadi catatan bahwa, semakin cepat dikonsumsi, semakin besar peluang untuk mencegah kehamilan.
5. Bagaimana tanda Postinor 2 berhasil cegah kehamilan?
Postinor 2 dianggap berhasil jika setelah mengonsumsinya:
- Menstruasi datang seperti biasa atau sedikit lebih awal/lambat dari jadwal.
- Tidak ada tanda-tanda kehamilan, seperti mual berlebihan atau terlambat haid lebih dari seminggu.
- Terjadi perdarahan ringan beberapa hari setelah konsumsi, yang bisa menjadi tanda efek kerja obat.