Post COVID-19 Care
Pengertian Post COVID-19 Care
Post COVID-19 care adalah serangkaian perawatan setelah infeksi SARS-CoV-2 yang harus dilakukan agar tubuh cepat kembali sehat. Setiap orang yang tertular virus COVID-19 perlu mempertimbangkan sejumlah faktor terkait perawatan setelah dianggap sembuh dari paparan. Sebab perawatan yang tepat pasti akan meningkatkan kemampuan tubuh untuk sembuh secara total.
Perawatan dapat dilakukan di rumah dengan tetap mengikuti prosedur yang tepat. Salah satunya adalah penyintas harus mempertahankan gaya hidup sehat. Pasalnya, terdapat efek setelah COVID-19 yang cukup mengkhawatirkan yaitu long covid. Efek ini memungkinkan penyintas COVID-19 menghadapi gejala jangka panjang dalam beberapa minggu atau bulan setelah sembuh.
Tujuan Post COVID-19 Care
Perawatan ini harus dilakukan untuk setiap penyintas COVID-19 agar terhindar dari gejala jangka panjang atau paparan virus yang sama. Tubuh biasanya akan memproduksi antibodi untuk mengingat virus yang menyebabkan infeksi setelah sembuh. Dengan cara ini, jika virus muncul kembali, sistem kekebalan tubuh akan dapat mengidentifikasi dan mengalahkannya.
Antibodi ini membantu mencegah penyakit dan mengurangi intensitas gejala ketika terinfeksi lagi. Menurut WHO dan beberapa penelitian, antibodi virus corona dapat memberikan perlindungan dari kemungkinan tertular COVID-19 selama sekitar 8 bulan setelah pemulihan.
Oleh karena itu, dengan melakukan pola hidup sehat serta menjalani beberapa perawatan pasca-COVID, ini akan memperkuat antibodi sekaligus meningkatkan kesehatan penyintas secara keseluruhan.
Kapan Perlu Melakukan Post COVID-19 Care?
Penyintas disarankan untuk langsung melakukan beberapa perawatan pasca-COVID setelah dinyatakan sembuh. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya gejala long covid. Biasanya, Pasien tanpa gejala akan menjalani masa isolasi 10 hari sebelum dinyatakan sembuh. Sementara, untuk pasien dengan gejala ringan dinyatakan sembuh setelah isolasi minimal 10 hari ditambah tiga hari tanpa gejala.
Untuk pasien dengan gejala parah dianggap sembuh setelah isolasi minimal 10 hari, dan tambahan 3 hari saat bebas gejala dan 1 hasil tes PCR negatif. Namun, lama pemulihan setiap pengidap COVID-19 tetap ditentukan berdasarkan keputusan dokter.
Prosedur Post COVID-19 Care
Ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan setelah infeksi SARS-CoV-2, antara lain:
1. Mengonsumsi Makanan yang Bergizi
Salah satu kunci untuk memulihkan energi dan stamina setelah sakit adalah makan makanan yang bergizi. Hal ini karena makanan sehat telah terbukti menurunkan peradangan, meningkatkan fungsi kekebalan tubuh, dan mempercepat penyembuhan.
Orang yang sedang dalam pemulihan COVID-19 juga sangat dianjurkan untuk banyak makan makanan yang bergizi sembang. Berikut beberapa cara untuk mengatur pola makan yang sehat saat pemulihan COVID-19.
- Mengonsumsi 4-5 porsi buah dan sayur dalam sehari.
- Mengonsumsi makanan berkarbohidrat seperti nasi atau roti, dan sumber karbohidrat kompleks seperti gandum, kentang dan umbi-umbian, serta kacang dan biji-bijian.
- Mengonsumsi lemak sehat seperti alpukat dan lemak yang berasal dari ikan.
- Mengonsumsi 2-3 porsi makanan berprotein, dari daging, ikan, unggas, telur, produk susu.
- Sering minum air agar proses pemulihan jadi lebih cepat.
- Mengurangi makanan yang kurang sehat, seperti gorengan, makanan asin, makanan terlalu pedas, makanan berlemak tinggi, junk food, dan minuman manis.
2. Olahraga Rutin
Olahraga secara rutin dapat meningkatkan kesehatan dan stamina setelah sembuh dari COVID-19. Olahraga dapat dibarengi dengan makan sehat yang akan membantu memulihkan kekuatan otot tubuh.
Penyintas disarankan untuk berolahraga secara teratur minimal 10-15 menit setiap hari. Jika gejalanya ringan atau tidak ada gejala sama sekali, disarankan untuk memulai dengan jenis olahraga intensitas rendah, seperti jalan kaki ringan atau joging setelah isolasi mandiri.
3. Atur Pola Tidur Sehat
Penyintas mungkin merasa lebih sulit untuk mendapatkan tidur yang baik terlebih jika ia mengidap gejala long covid seperti batuk dan sesak napas. Jika masalah kurang tidur ini dibiarkan terus berlanjut, maka akan menyebabkan penyintas terbangun dalam keadaan lemas, yang akan berdampak pada kebugaran tubuh.
Untuk itu, berikut beberapa tips untuk menjaga pola tidur yang sehat.
- Tetapkan pola tidur yang teratur. Cobalah untuk tidur dan bangun setiap hari pada waktu yang sama.
- Makan malam yang cukup dua jam sebelum tidur.
- Hindari minum alkohol dan minuman berkafein sebelum tidur.
- Sesuaikan pencahayaan dan suhu untuk menciptakan lingkungan kamar tidur yang lebih tenang.
- Simpan gadget yang dapat mengganggu fokus, seperti TV, radio, dan pemutar musik, di luar ruangan.
- Hindari berolahraga atau beraktivitas terlalu keras tepat sebelum tidur.
4. Tetap Jaga Protokol Kesehatan
Ketika kembali ke aktivitas rutin setelah pulih dari COVID-19, jangan abaikan protokol kesehatan. Para penyintas COVID-19 mungkin masih dapat membawa virus dari hidung dan tenggorokan. Hal ini dapat meningkatkan risiko untuk menularkan ke orang lain.
Oleh karena itu, hindari kerumunan jika memungkinkan. Selalu menggunakan masker dan berjaga jarak 1-2 meter dengan orang lain jika berada di luar rumah.
5. Mengonsumsi Vitamin dan Suplemen
Mendapatkan nutrisi dari makanan bergizi akan membantu mempercepat proses penyembuhan setelah tertular COVID-19. Akan tetapi, beberapa orang mungkin tidak dapat sepenuhnya memenuhi kebutuhan nutrisi mereka melalui makanan. Oleh karena itu, vitamin penambah nutrisi dan kekebalan tubuh dapat dikonsumsi sebagai bagian dari perawatan pasca-Covid.
Penyintas tetap harus berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi suplemen vitamin apa pun. Dokter akan menyarankan dosis dan jenis yang lebih tepat untuk dikonsumsi.
Jika kamu membutuhkan vitamin atau suplemen tertentu, kamu bisa mendapatkannya melalui aplikasi Halodoc. Segera download Halodoc untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah.