Perdarahan Uterus Abnormal
Pengertian Perdarahan Uterus Abnormal
Perdarahan uterus abnormal adalah perdarahan hebat dari uterus dan keluar melalui vagina. Kondisi ini bisa terjadi kapan saja saat siklus menstruasi atau di luar siklus menstruasi.
Penyebab Perdarahan Uterus Abnormal
Berikut beberapa kondisi yang menyebabkan perdarahan abnormal pada uterus:
- Kehamilan. Saat tengah menjalani kehamilan dapat menyebabkan perdarahan dari uterus.
- Polip atau mioma pada uterus. Perdarahan disebabkan oleh munculnya jaringan atau massa abnormal pada uterus.
- Ketidakseimbangan hormon. Ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron dapat memicu perdarahan abnormal.
- Penyakit tiroid, infeksi serviks, atau kanker. Meski jarang, ketiganya bisa menjadi penyebab perdarahan abnormal yang membutuhkan penanganan lebih lanjut.
Faktor Risiko Perdarahan Uterus Abnormal
Perdarahan abnormal pada uterus dapat dipicu oleh sejumlah faktor berikut:
- Pemakaian pil KB. Di dalam pil KB mengandung estrogen dan progesteron yang dapat memicu ketidakseimbangan hormon tubuh.
- Peningkatan atau penurunan berat badan yang cepat. Lemak adalah pembentuk hormon seksual pada wanita. Kehilangan terlalu banyak lemak dalam waktu yang cepat dapat memicu perubahan hormon secara mendadak.
- Stres. Baik stres fisik atau emosional, dapat menyebabkan perubahan hormon dalam tubuh.
- Penggunaan AKDR. Alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR) memang memiliki efektivitas tinggi. Namun, penggunaan yang tidak hati-hati dapat memicu infeksi panggul yang berujung pada perdarahan.
Gejala Perdarahan Uterus Abnormal
Perdarahan dapat terjadi dalam intensitas ringan hingga berat atau ringan. Gejalanya termasuk:
- Keluarnya darah di luar periode menstruasi.
- Terjadi perubahan siklus menstruasi setiap bulan.
- Keluarnya gumpalan besar dan terjadi peningkatan volume darah.
- Pendarahan yang berlangsung lebih dari 7 hari.
Gejala lain yang disebabkan oleh perubahan kadar hormon termasuk:
- Pertumbuhan rambut tubuh yang berlebihan seperti pria.
- Hot flash yaitu munculnya perasaan panas yang identik dengan menopause.
- Perubahan suasana hati yang signifikan.
- Kelembutan dan kekeringan pada vagina.
- Merasa lelah akibat kehilangan terlalu banyak darah.
Diagnosis Perdarahan Uterus Abnormal
Prosedur diagnosis dilakukan dengan beberapa prosedur berikut:
- Tes kehamilan. Prosedur dilakukan 35 hari setelah keguguran. Pendarahan bisa jadi pertanda awal kehamilan.
- Tes darah. Prosedur dilakukan dengan perhitungan darah lengkap dan memeriksa proses bekuan darah.
- Tes tiroid. Prosedur dilakukan jika dokter mencurigai adanya masalah dengan ovarium.
- Tes kadar hormon. Prosedur dilakukan ketika terjadi ketidakseimbangan hormon akibat pemakaian kontrasepsi oral.
- Pemeriksaan histeroskopi. Prosedur dilakukan dengan memeriksa lapisan rahim untuk menemukan tanda-tanda kanker.
- Ultrasonografi panggul. Prosedur dilakukan dengan memeriksa pertumbuhan jaringan di organ reproduksi.
- Sonohysterogram. Prosedur dilakukan untuk mengidentifikasi struktur abnormal di rahim termasuk seperti polip atau fibroid.
- Biopsi endometrium. Prosedur dilakukan dengan mengumpulkan sampel jaringan dari lapisan rahim untuk mendeteksi kanker atau sel prakanker.
Pengobatan Perdarahan Uterus Abnormal
Pengobatan akan tergantung pada penyebab yang mendasari. Berikut prosedur yang umum dilakukan:
Pemberian Obat
- Pil KB.
- Progestin yang diberikan dengan implan atau kontrasepsi IUD.
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) seperti ibuprofen.
- Gonadotropin-releasing hormone (GnRH) agonis untuk mencegah ovulasi dengan menghentikan atau mengurangi perdarahan.
- Antagonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) untuk mengatasi perdarahan berat yang berhubungan dengan fibroid.
Prosedur Operasi
- Histeroskopi. Prosedur dilakukan dengan menghilangkan struktur abnormal di rahim termasuk fibroid dan polip.
- Embolisasi arteri uterina. Prosedur dilakukan dengan menghentikan aliran darah ke fibroid.
- Miomektomi. Prosedur dilakukan dengan mengangkat fibroid pada uterus atau leiomyoma.
- Ablasi endometrium. Prosedur dilakukan dengan menghancurkan lapisan rahim menggunakan laser, listrik dan energi gelombang mikro. Wanita yang ingin hamil dan memiliki anak tidak disarankan melakukannya.
- Histerektomi. Prosedur dilakukan dengan mengangkat rahim untuk mengatasi kanker.
Komplikasi Perdarahan Uterus Abnormal
Komplikasi muncul akibat gejala yang tidak diatasi. Kondisi ini termasuk anemia, ketidaksuburan, dan kanker endometrium. Dalam kasus akut, anemia berat, hipertensi, syok, bahkan kematian bisa saja dialami oleh pengidap.
Pencegahan Perdarahan Uterus Abnormal
Lakukan langkah berikut untuk mencegah perdarahan abnormal pada uterus:
- Menjaga kebersihan organ kewanitaan untuk mencegah infeksi di sekitar panggul.
- Menjaga berat badan ideal untuk mencegah ketidakseimbangan hormon.
- Kelola stres dengan baik agar hormon dalam tubuh tetap seimbang.
- Konsultasi penggunaan alat kontrasepsi, efek dari penggunaan alat kontrasepsi sangat variatif tergantung pada kondisi masing-masing individu.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri jika mengalami gejala seperti yang telah disebutkan. Kamu juga bisa tanya dokter untuk mengetahui langkah selanjutnya yang harus dilakukan. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!