Penyalahgunaan Narkoba
DAFTAR ISI
- Apa itu Penyalahgunaan Narkoba?
- Apa Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba?
- Faktor Risiko Penyalahgunaan Narkoba
- Gejala Kecanduan Narkoba
- Hubungi Psikiater Ini Jika Orang Terdekat Menyalahgunakan Narkoba
- Efek dari Penyalahgunaan Narkoba
- Mengenal Bahaya dari Penyalahgunaan Narkoba
- Komplikasi dari Penyalahgunaan Narkoba
- Cara Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
- Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa itu Penyalahgunaan Narkoba?
Penyalahgunaan narkoba merujuk pada penggunaan yang tidak sah dan tidak terkontrol terhadap zat-zat narkotika.
Narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang.
Efek narkoba dapat menyebabkan ketergantungan fisik dan psikologis pada penggunanya.
Tidak hanya itu, bahaya penyalahgunaan narkoba dapat merusak kesehatan dan kualitas hidup seseorang, serta berdampak negatif pada masyarakat dan lingkungan sekitar.
Efek narkoba secara berlebihan dan tanpa pengawasan medis yang tepat dapat menyebabkan dampak yang serius.
Contohnya menyebabkan masalah gangguan fisik, kerusakan organ, masalah kesehatan mental, serta risiko tinggi terhadap kecelakaan dan kejahatan.
Fakta mengenai narkoba dan bahayanya bisa dibaca lebih lanjut di artikel Pengertian Narkoba dan 9 Dampaknya bagi Kesehatan.
Apa Penyebab Terjadinya Penyalahgunaan Narkoba?
Penyebab penyalahgunaan narkoba sangat kompleks dan sering kali melibatkan berbagai faktor.
Berikut adalah beberapa penyebab umum yang dapat menyebabkan terjadinya penyalahgunaan narkoba:
1. Relasi pertemanan
Lingkungan sosial yang negatif atau terpapar pada kelompok teman yang menggunakan narkoba dapat meningkatkan risiko seseorang terjerumus ke dalam bahaya penyalahgunaan narkoba.
Jika seseorang tumbuh dalam lingkungan dimana penggunaan narkoba dianggap biasa atau diterima, mereka mungkin lebih rentan mengalami hal ini.
2. Kondisi lingkungan
Lingkungan fisik yang tidak aman, seperti daerah dengan tingkat kejahatan yang tinggi atau keberadaan pasar narkoba yang mudah diakses, dapat memengaruhi seseorang untuk mencoba narkoba.
Selain itu, tekanan dari media yang memperlihatkan penggunaan narkoba secara glamor atau menarik juga dapat memengaruhi persepsi dan perilaku seseorang terkait narkoba.
3. Masalah personal
Beberapa faktor personal juga dapat berperan dalam penyalahgunaan narkoba.
Faktor-faktor ini meliputi kurangnya pengetahuan tentang bahaya narkoba, kurangnya keterampilan pengambilan keputusan yang baik, rendahnya harga diri, adanya masalah mental atau emosional seperti depresi atau kecemasan, serta riwayat penyalahgunaan narkoba dalam keluarga.
4. Genetik dan biologis
Penyebab narkoba lainnya adalah kondisi biologis.
Ada bukti bahwa faktor genetik dan biologis dapat memengaruhi kecenderungan seseorang untuk menjadi rentan terhadap penyalahgunaan narkoba.
Individu dengan riwayat keluarga yang memiliki masalah penyalahgunaan narkoba, mungkin memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengembangkan ketergantungan narkoba.
5. Situasi ekonomi
Ketidakstabilan ekonomi, kemiskinan, atau kurangnya kesempatan kerja dapat meningkatkan risiko bahaya penyalahgunaan narkoba.
Beberapa orang mungkin menggunakan narkoba sebagai mekanisme penanganan stres atau sebagai jalan keluar dari situasi ekonomi yang sulit.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dan situasi memiliki faktor-faktor yang berbeda.
6. Riwayat trauma
Riwayat trauma bisa menjadi penyebab terjadinya penyalahgunaan narkoba. Kondisi ini terutama terjadi pada remaja.
Remaja yang pernah mengalami pelecehan, perundungan, atau pun kekerasan yang mengakibatkan trauma rentan menyalahgunakan narkoba.
7. Rendah diri
Citra tubuh dan citra sosial sering kali menjadi prioritas utama para remaja ataupun dewasa muda yang sedang mencari identitas diri.
Minuman keras, penggunaan narkoba, dan merokok kerap diasosiasikan dengan hal-hal yang sifatnya elegan atau keren.
Ini bisa jadi salah satu penyebab penyalahgunaan narkoba. Supaya diterima di pergaulan, dianggap keren, sampai mengonsumsi narkoba untuk menjadi pribadi yang lebih pede.
Faktor Risiko Penyalahgunaan Narkoba
Faktor risiko penyalahgunaan narkoba ada beberapa, yaitu:
1. Riwayat penyalahgunaan sebelumnya
Seseorang yang sebelumnya telah mengalami penyalahgunaan alkohol atau obat-obatan resep, memiliki risiko yang lebih tinggi untuk terlibat dalam bahaya penggunaan narkoba.
Hal ini dapat disebabkan oleh kecenderungan seseorang yang memiliki kecanduan pada satu hal, cenderung untuk mencoba jenis lainnya.
2. Memiliki masalah kesehatan mental
Kehadiran masalah kesehatan mental, seperti gangguan kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar, dapat menjadi faktor risiko dalam bahaya penyalahgunaan narkoba.
Beberapa individu mungkin menggunakan narkoba sebagai mekanisme koping untuk mengatasi gejala yang tidak menyenangkan, atau mencari penghilangan sementara dari masalah mental yang dialami.
3. Kurangnya pendidikan dan informasi
Hal ini dapat meningkatkan kemungkinan seseorang untuk terlibat dalam perilaku tersebut.
Kurangnya pemahaman tentang efek jangka panjang dan dampak negatif yang ditimbulkan oleh narkoba, juga dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap eksperimen dan penggunaan narkoba.
4. Masalah keluarga
Situasi keluarga yang sulit atau kurangnya ikatan dengan orang tua atau saudara kandung, dapat meningkatkan risiko kecanduan, begitu pula kurangnya pengawasan orang tua.
5. Pernah mengalami kekerasan seksual
Orang yang pernah mengalami pelecehan, kekerasan, dan kekerasan seksual berisiko juga mengalami penyalahgunaan narkoba.
Alasannya para penyintas menggunakan narkoba sebagai sistem koping, untuk melarikan diri dari pengalaman buruk yang dialami.
Mau tahu lebih jauh mengenai penyebab penyalahgunaan narkoba? Baca di artikel ini: “Ini 7 Penyebab Penyalahgunaan Narkoba dan Cara Ampuh Mencegahnya”.
Gejala Kecanduan Narkoba
Kecanduan narkoba merupakan kondisi di mana seseorang secara fisik dan psikologis tergantung pada zat-zat adiktif, seperti kokain, heroin, atau metamfetamin.
Gejala kecanduan bisa bervariasi tergantung pada jenis yang dikonsumsi dan seberapa seringnya penggunaan narkoba.
Namun, ada beberapa gejala umum yang perlu diketahui seperti:
1. Perubahan perilaku dan suasana hati
Seseorang yang kecanduan narkoba sering mengalami perubahan drastis dalam perilaku dan suasana hati.
Mereka mungkin menjadi mudah marah, gelisah, dan sulit untuk mempertahankan hubungan yang stabil.
Selain itu, perubahan suasana hati yang tiba-tiba dan ekstrem juga dapat terjadi.
2. Penurunan kesehatan fisik
Efek penggunaan narkoba jangka panjang dapat menyebabkan penurunan kesehatan fisik yang signifikan.
Mereka mungkin mengalami penurunan berat badan yang drastis, kelelahan kronis, dan masalah tidur.
Sistem kekebalan tubuh juga dapat terpengaruh, membuat orang yang kecanduan menjadi rentan terhadap berbagai penyakit dan infeksi.
3. Gangguan kognitif
Efek narkoba jangka panjang dapat memengaruhi fungsi otak dan kognisi seseorang.
Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam memori, konsentrasi, dan pemecahan masalah.
Gangguan ini dapat memengaruhi kehidupan sehari-hari, baik dalam pekerjaan maupun hubungan sosial.
4. Perubahan fisik dan penampilan
Narkoba juga dapat menyebabkan perubahan fisik yang mencolok.
Kulit menjadi pucat dan kusam, gigi rusak, dan kerontokan rambut menjadi beberapa masalah umum yang dapat terjadi.
Selain itu, perubahan penampilan juga dapat menjadi tanda adanya masalah kesehatan yang serius.
5. Gangguan perilaku sosial
Kecanduan narkoba sering kali memengaruhi hubungan sosial seseorang.
Pecandu akan mengalami isolasi sosial, kesulitan mempertahankan pekerjaan, dan masalah dalam hubungan interpersonal.
Perilaku merugikan, seperti mencuri atau berbohong, juga dapat terjadi sebagai akibat dari kebutuhan yang mendesak untuk mendapatkan narkoba.
6. Gangguan jam tidur
Penyalahgunaan narkoba bisa merusak jam tidur pecandunya. Ini bisa dilihat dari terlalu banyak tidur ataupun terlalu sedikit tidur.
Biasanya juga kondisi ini dibarengi dengan kebiasaan makan yang tidak teratur, seperti makan berlebihan atau malah tidak makan sama sekali.
7. Perubahan pada kepribadian
Orang yang menyalahgunakan obat menjadi pribadi berbeda dari yang dikenal sebelumnya.
Jika sebelumnya ceria menjadi menarik diri dan pendiam.
Biasanya orang-orang terdekat akan merasakan perubahan tersebut dan kerap mempertanyakan mengenai ketidaksamaan karakter personalnya.
Mau tahu ciri-ciri pengguna narkoba? Baca selengkapnya di artikel ini: “Ini 9 Ciri Pengguna Narkoba Dilihat dari Kondisi Fisik”.
Hubungi Psikiater Ini Jika Orang Terdekat Menyalahgunakan Narkoba
Jika saat ini kamu atau anggota keluarga mengalami penyalahgunaan narkoba, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan tepat.
Dokter ataupun profesional medis akan memberikan rekomendasi terbaik.
Kamu pun bisa hubungi psikiater di Halodoc untuk mendapatkan saran atau penanganan tepat.
Mereka telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut psikiater di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Mariati Sp.KJ
- dr. Sarah Endang S. Siahaan Sp.KJ
- dr. Anastasia Kharisma Sp.KJ
- dr. Debrayat Osiana Sp.KJ
- dr. Hanny Soraya M.Ked, Sp.KJ
Itulah beberapa psikiater yang bisa kamu hubungi untuk bantu perawatan terkait penyalahgunaan narkoba.
Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Efek dari Penyalahgunaan Narkoba
Efek dari penyalahgunaan narkoba bisa jadi berbeda, tergantung jenisnya. Berikut adalah efek dari penyalahgunaan narkoba secara umum:
1. Efek depresan
Beberapa jenis narkoba dapat memberikan efek yang menekan sistem saraf pusat. Ini berarti melambatkan aktivitas otak dan fungsi tubuh.
Narkoba depresan memengaruhi zat kimia dalam otak yang bertanggung jawab untuk mengatur suasana hati, emosi, dan respons fisik.
Contoh narkoba yang memberikan efek depresan adalah morfin dan heroin.
2. Efek stimulan
Efek stimulan pada narkoba biasanya mencakup peningkatan energi, kegairahan, dan perasaan euforia.
Beberapa efek stimulan yang umum terjadi termasuk meningkatnya denyut jantung, peningkatan tekanan darah, peningkatan nafsu makan, dan penurunan kebutuhan tidur.
Penggunaan narkoba stimulan juga dapat meningkatkan risiko serangan jantung, stroke, dan masalah kesehatan jantung lainnya.
Adapun jenis narkoba yang memberikan efek stimulan adalah ekstasi dan kokain.
3. Efek halusinogen
Efek utama halusinogen adalah perubahan dalam persepsi sensorik.
Seseorang yang mengonsumsi halusinogen mungkin mengalami perubahan visual seperti melihat warna-warna yang lebih terang, pola-pola kompleks, dan distorsi dalam bentuk objek.
Mereka juga bisa mengalami perubahan pendengaran seperti bunyi yang terdistorsi atau terdengar lebih intens.
LSD (lysergic acid diethylamide), psilocybin (magic mushroom), dan DMT (dimethyltryptamine) adalah jenis narkoba yang memberikan efek demikian.
4. Efek sedatif
Benzodiazepin adalah jenis narkoba yang memberikan efek sedatif atau menenangkan.
Meskipun memberikan sensasi “relaksasi”, tetapi dampak lebih jauh bisa sangat berbahaya.
Efek sedatifnya bisa sampai kehilangan kesadaran, menurunkan tingkat kewaspadaan, dan detak jantung.
Mau tahu lebih jauh efek berbahaya dari penyalahgunaan narkoba? Baca di artikel ini: “Ini 11 Efek Berbahaya Narkoba yang Perlu Diketahui”.
Mengenal Bahaya dari Penyalahgunaan Narkoba
Bahaya penyalahgunaan narkoba memiliki dampak yang merugikan tidak hanya bagi orang yang menggunakan, melainkan juga keluarga, dan lingkungan tempat tinggalnya.
Apa saja bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan?
1. Gangguan kesehatan fisik dan mental
Penyalahgunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan serius pada kesehatan fisik dan mental seseorang.
Pengguna narkoba berisiko mengalami gangguan kardiovaskular, kerusakan organ internal, gangguan pernapasan, kerusakan otak, dan kerusakan sistem saraf pusat.
Selain itu, penyalahgunaan obat-obatan terlarang ini juga mengakibatkan masalah kesehatan mental seperti kecemasan, depresi, dan gangguan mental lainnya.
2. Ketergantungan
Salah satu bahaya utama dari penyalahgunaan narkoba adalah terjadinya ketergantungan.
Pengguna narkoba yang telah menjadi pecandu akan mengalami keinginan yang kuat dan tidak terkendali untuk menggunakan narkoba secara terus-menerus.
Ketergantungan ini dapat mengganggu kehidupan mereka secara menyeluruh, termasuk hubungan personal, pekerjaan, dan kesejahteraan sosial.
3. Gangguan perilaku dan kriminalitas
Bahaya narkoba bagi kesehatan lainnya adalah risiko terjadinya gangguan perilaku dan kriminalitas.
Pengguna narkoba cenderung terlibat dalam kegiatan ilegal untuk memperoleh narkoba. Contohnya seperti pencurian, penipuan, dan perdagangan narkoba.
Selain itu, pengguna narkoba yang sedang dalam pengaruh zat juga dapat menjadi agresif, tidak dapat dikendalikan, dan berpotensi merugikan diri sendiri maupun orang lain.
4. Penurunan potensi diri
Efek narkoba dapat mengakibatkan kehancuran karier dan pendidikan seseorang.
Pengguna narkoba sering kali kesulitan mempertahankan pekerjaan atau mencapai prestasi akademik yang baik.
Dampak negatif dari penyalahgunaan narkoba, seperti penurunan produktivitas, absensi yang tinggi, dan konsentrasi yang buruk.
5. Masalah ekonomi
Akibat narkoba juga dapat menyebabkan masalah keuangan yang serius.
Pengguna narkoba seringkali menghabiskan sejumlah besar uang untuk membeli narkoba, yang dapat menyebabkan kebangkrutan, utang, dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, pengguna narkoba juga cenderung terlibat dalam kegiatan ilegal untuk mendapatkan uang, yang dapat meningkatkan risiko konflik dengan hukum.
6. Merusak hubungan sosial
Efek narkoba seringkali merusak hubungan sosial seseorang dengan keluarga, teman, dan masyarakat secara umum.
Pengguna narkoba dapat kehilangan kepercayaan dan dukungan dari orang-orang terdekat mereka karena perilaku yang tidak stabil dan penyalahgunaan narkoba.
Hal ini dapat menyebabkan isolasi sosial, perpecahan keluarga, dan kesulitan membangun hubungan yang sehat.
7. Meningkatkan risiko penularan penyakit menular
Overdosis narkoba dapat menyebabkan keracunan yang parah dan berpotensi fatal.
Selain itu, pengguna narkoba juga berisiko tinggi terkena penyakit menular seperti HIV/AIDS dan hepatitis akibat penggunaan jarum suntik yang tidak steril atau berbagi jarum suntik dengan pengguna narkoba lainnya.
Baca bahaya lainnya di artikel Narkoba Berbahaya, Ketahui Efeknya di Sini!
Komplikasi dari Penyalahgunaan Narkoba
Tidak hanya jangka pendek, efek narkoba jangka juga bisa menyebabkan komplikasi berikut:
1. Dehidrasi
Beberapa jenis narkoba dapat menyebabkan gangguan pencernaan, termasuk diare dan muntah.
Ketika seseorang mengalami diare atau muntah berlebihan, tubuh kehilangan cairan penting yang dapat menyebabkan dehidrasi.
Dampak lain dari akibat narkoba yang bisa berakibat dehidrasi adalah mengabaikan kebutuhan dasar seperti minum, peningkatan keinginan buang air kecil, serta keringat berlebih.
2. Halusinasi
Pengalaman halusinasi yang disebabkan oleh bahaya penyalahgunaan narkoba bukanlah pengalaman yang nyaman atau aman.
Halusinasi dapat menimbulkan ketakutan, kebingungan, dan bahkan tindakan yang membahayakan diri sendiri atau orang lain.
3. Gangguan kualitas hidup
Akibat narkoba yang dikonsumsi jangka panjang dapat merusak organ-organ tubuh dan mengganggu fungsi sistem saraf.
Hal ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, kerusakan paru-paru, gangguan hati, dan masalah ginjal.
Komplikasi kesehatan ini dapat berpengaruh pada daya tahan tubuh, kekuatan fisik, dan kemampuan untuk menjalani aktivitas sehari-hari dengan baik.
4. Infeksi HIV
Penggunaan narkoba dengan menggunakan jarum suntik secara bergantian, dapat meningkatkan risiko terinfeksi HIV.
5. Kehilangan pertemanan dan mengganggu relasi
Kecanduan narkoba dapat merusak pikiran dan perilaku pecandunya. Sehingga dampaknya bisa sampai ke pertemanan dan relasi.
Teman-teman yang dulunya dekat kini menjauh karena si pecandu sudah menjadi sosok yang berbeda, tidak seperti yang dikenal dulu.
Pun, ini bisa mengganggu relasi dan interaksi sosial lainnya, misalnya rekan kerja, tetangga, atau teman kos.
6. Memengaruhi masa depan
Orang yang menyalahgunakan narkoba sulit untuk mendapatkan kepercayaan dari lingkungan sekitarnya.
Bisa jadi karena pengalaman masa lalunya. Berbohong untuk mendapatkan uang, mungkin juga sampai melukai orang, sehingga jarang ada yang mau berinteraksi dan bekerja sama memberikan pekerjaan untuk pecandu narkoba.
7. Kematian
Efek narkoba lainnya adalah kematian akibat overdosis.
Overdosis terjadi ketika seseorang mengonsumsi jumlah narkoba yang berlebihan, sehingga melebihi batas yang aman bagi tubuh.
Overdosis dapat menyebabkan gangguan pernapasan, gagal organ, dan kegagalan sistem saraf pusat yang dalam beberapa kasus dapat berakibat fatal.
Kematian sebagai akibat penggunaan narkoba juga bisa terjadi karena keracunan.
Banyak narkoba mengandung bahan kimia beracun yang dapat merusak organ dan sistem vital tubuh.
Selengkapnya bisa dibaca di: “Catat, Ini 9 Efek Berbahaya Narkoba yang Perlu Diketahui.”
Cara Mencegah Penyalahgunaan Narkoba
Mencegah lebih baik ketimbang mengobati. Bagaimana cara mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba dan menurunkan risiko buruknya penyebab narkoba?
1. Edukasi dan kesadaran
Program pendidikan dan kampanye kesadaran harus ditingkatkan di sekolah, komunitas, dan tempat kerja.
Informasi yang akurat tentang bahaya penggunaan narkoba bagi kesehatan harus disebarkan secara luas, termasuk dampak jangka panjangnya pada kesehatan fisik, mental, dan sosial.
2. Komunikasi terbuka di keluarga
Penting bagi keluarga untuk menjaga komunikasi terbuka dengan anggota keluarga, terutama dengan anak-anak dan remaja.
Mendengarkan curahan hati dan kekhawatiran mereka dengan empati dapat membantu mencegah bahaya penyalahgunaan narkoba.
3. Pembentukan koping yang sehat
Edukasi dan pembekalan mengenai koping yang sehat akan membantu orang-orang menghadapi tekanan dan tantangan tanpa merujuk pada narkoba.
Keterampilan seperti pengelolaan stres, pengambilan keputusan yang baik, pemecahan masalah, dan pengembangan harga diri yang positif harus diajarkan sebagaimana mestinya.
4. Membangun lingkungan yang sehat
Semua elemen masyarakat harus bekerja sama untuk menciptakan lingkungan yang mendukung dan sehat.
Ini termasuk mempromosikan kegiatan positif, olahraga, seni, dan kegiatan sosial yang mengurangi risiko terpapar narkoba.
Penguatan komunitas, inklusi sosial, dan kesempatan pendidikan yang baik juga dapat membantu mencegah bahaya narkoba bagi kesehatan.
5. Akses ke Layanan Rehabilitasi
Penting bagi individu yang telah terjerat dalam penyalahgunaan narkoba untuk memiliki akses ke layanan rehabilitasi yang memadai.
Pemulihan dan dukungan medis, psikologis, dan sosial sangat penting untuk membantu pecandu keluar dari efek narkoba dan membangun kembali kehidupan yang sehat.
Informasi mengenai pencegahan dan penanganan lebih lanjut bisa dibaca di “Ini 13 Cara Mencegah Gangguan Penyalahgunaan Narkoba pada Remaja”.
6. Selektif memilih teman
Tidak bisa disangkal penyalahgunaan narkoba bisa terjadi melalui lingkungan pertemanan.
Untuk itu, sebaik-baiknya cerdaslah memilih dengan siapa kamu akan bergaul.
Jangan sampai lingkungan yang buruk justru membentukmu menjadi pribadi yang buruk sehingga merugikan diri sendiri.
7. Perbanyak aktivitas positif
Langkah pencegahan lain yang bisa dilakukan adalah dengan memperbanyak aktivitas positif
Misalnya berolahraga, menemukan hobi baru, bergabung dengan komunitas, traveling, ikut workshop yang membangun, dan mendekatkan diri dengan keluarga ataupun orang-orang tersayang.
Cara Mengatasi Kecanduan Narkoba
Cara mengatasi kecanduan narkoba adalah proses yang membutuhkan waktu, komitmen, dan dukungan yang kuat.
Setiap orang memiliki perjalanan pemulihan yang berbeda. Penting untuk menjaga keberlanjutan dalam menjalani program pemulihan.
Mendapatkan bantuan yang tepat dan niat yang kuat, seorang pecandu bisa mengatasi masalah kecanduannya dan kembali menjalani kehidupan yang sehat dan bermakna.
Berikut adalah cara mengatasi kecanduan narkoba:
1. Mencari bantuan medis
Langkah pertama yang penting adalah mencari bantuan medis profesional.
Konsultasikan dengan dokter atau terapis yang berpengalaman dalam pengobatan kecanduan narkoba.
Profesional medis dapat memberikan penilaian menyeluruh terhadap kondisi dan merencanakan strategi pengobatan yang tepat.
2. Terapi dan konseling
Terapi merupakan komponen penting dalam pemulihan dari kecanduan narkoba.
Prosedur ini sering digunakan untuk membantu mengidentifikasi pola pikir dan perilaku negatif yang berkaitan dengan penggunaan narkoba.
Cara ini juga dapat membantu individu untuk mengembangkan strategi koping yang sehat dan mengubah pola pikir yang merugikan.
3. Dukungan sosial
Mendapatkan dukungan sosial yang kuat sangat penting dalam mengatasi kecanduan narkoba.
Bergabung dalam kelompok dukungan seperti pertemuan pemulihan atau terapi kelompok, dapat memberikan kesempatan untuk berbagi pengalaman dengan orang lain yang mengalami hal yang sama.
Dukungan keluarga, teman, dan orang-orang terdekat juga sangat berarti dalam memotivasi dan memberikan dukungan selama proses pemulihan.
4. Menghindari lingkungan yang memicu
Penting untuk menghindari lingkungan atau situasi yang dapat memicu keinginan untuk menggunakan narkoba.
Ini termasuk menghindari teman-teman atau lingkungan yang terkait dengan penggunaan narkoba.
Menciptakan lingkungan yang sehat dan positif akan membantu mengurangi godaan dan memperkuat komitmen untuk berhenti menggunakan narkoba.
5. Manajemen stres
Kecanduan narkoba seringkali terkait dengan penggunaan narkoba sebagai mekanisme untuk mengatasi stres.
Karena itu, penting untuk belajar strategi pengelolaan stres yang sehat.
Hal di atas dapat mencakup kegiatan relaksasi seperti meditasi, yoga, atau olahraga.
Menemukan cara lain yang positif untuk mengurangi stres dapat membantu mengurangi keinginan untuk menggunakan narkoba.
6. Perubahan gaya hidup sehat
Menerapkan gaya hidup sehat secara menyeluruh juga merupakan bagian penting dalam mengatasi kecanduan narkoba.
Hal ini meliputi mengadopsi pola makan yang sehat, rutin berolahraga, mendapatkan istirahat yang cukup, dan menghindari penggunaan alkohol atau obat-obatan terlarang lainnya.
Menjaga tubuh dalam kondisi yang sehat dapat memperkuat proses pemulihan.
7. Rehabilitasi
Masuk ke lembaga atau badan rehabilitasi adalah cara mengatasi kecanduan narkoba.
Biasanya, dalam program rehabilitasi ada beberapa kegiatan yang diikuti.
Contohnya pengobatan medis, konseling, terapi kelompok, sampai bimbingan rohani.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu atau orang terdekat mengalami penyalahgunaan narkoba, segera hubungi dokter secepatnya.
Penanganan dan tindakan pertolongan yang dilakukan dengan cepat dapat meminimalisir dampak yang jauh lebih berbahaya.
Referensi:
Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia. Diakses pada 2023. Pengertian Narkoba Dan Bahaya Narkoba Bagi Kesehatan.
Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kota Pontianak. Diakses pada 2023. Penyalahgunaan Narkoba bagi Kesehatan Fisik dan Mental Dan Bahayanya.
Substance Abuse and Mental Health Services Administration. Diakses pada 2023. Know the Risks of Using Drugs.
Drugabuse.com. Diakses pada 2023. 10 Ways Drug Abuse Hurts You and Those Around You.
WebMD. Diakses pada 2023. Prescription Drug Abuse.
WebMD. Diakses pada 2023. Signs of Drug Addiction.
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Drug addiction (substance use disorder).
Help Guide. Diakses pada 2023. Drug Abuse and Addiction.
Gateway Foundation. Diakses pada 2023. Effects of Drug Misuse and Addiction.
MedlinePlus. Diakses pada 2023. Taking narcotics for back pain.
Addiction.com. Diakses pada 2023. Dangers of Narcotic Abuse.
Australian Government Department of Health and Aged Care. Diakses pada 2023. What are the effects of taking drugs?
Better Health Channel. Diakses pada 2023. Cocaine.
WebMD. Diakses pada 2023. What is Cocaine?
Foot Prints To Recovery. Diakses pada 2023. The Link Between Sexual Assault, Sexual Abuse, and Addiction.
Halodoc. Diakses pada 2023. Ini Proses dan Tahapan Rehabilitasi pada Pecandu Narkoba.
Turnbridge. Diakses pada 2023. What Causes Drug Abuse in Young Women?
Diperbarui pada 22 Desember 2023.
Frequently Asked Question
Apa saja dampak narkoba bagi remaja?
Penggunaan narkoba oleh remaja memiliki dampak yang sangat serius dan merusak, baik secara fisik, mental, maupun sosial, seperti berikut:
- Fisik:
- Kerusakan organ tubuh seperti otak, jantung, paru-paru, dan hati.
- Penurunan sistem imun sehingga mudah sakit.
- Gangguan pertumbuhan dan perkembangan fisik.
- Overdosis yang dapat menyebabkan kematian.
- Mental:
- Halusinasi dan delusi.
- Perubahan mood yang drastis.
- Depresi dan kecemasan.
- Gangguan konsentrasi dan daya ingat.
- Risiko bunuh diri.
- Sosial:
- Masalah dalam keluarga dan pergaulan.
- Prestasi belajar menurun.
- Keterlibatan dalam tindakan kriminal.
- Rusaknya masa depan.
Bagaimana cara mencegah penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja?
Mencegah penyalahgunaan narkoba merupakan tanggung jawab bersama.
Berikut beberapa upaya yang dapat dilakukan:
- Pendidikan:
- Memberikan pemahaman yang benar tentang bahaya narkoba sejak dini.
- Mengadakan penyuluhan di sekolah, lingkungan sekitar, dan komunitas.
- Membekali remaja dengan keterampilan hidup untuk menolak ajakan menggunakan narkoba.
- Peran orang tua:
- Membangun komunikasi yang terbuka dan saling percaya dengan anak.
- Mengawasi pergaulan anak.
- Memberikan contoh yang baik.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
- Peran sekolah:
- Menciptakan lingkungan sekolah yang positif dan kondusif.
- Mengadakan kegiatan ekstrakurikuler yang positif.
- Memberikan konseling bagi siswa yang bermasalah.
- Peran masyarakat:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya narkoba.
- Bersama-sama menciptakan lingkungan yang bebas dari narkoba.
- Memberikan dukungan bagi remaja yang ingin berhenti menggunakan narkoba.
- Penegakan hukum:
- Memberikan sanksi tegas terhadap pengedar dan pengguna narkoba.