Penyakit Paget
Penyakit Paget adalah kondisi tidak normal yang mengganggu proses regenerasi tulang. Kondisi ini bisa menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mengalami deformitas (kelainan bentuk).
Penyebab Penyakit Paget
Dalam tubuh terdapat dua sel yang bertugas untuk melakukan proses regenerasi pada tulang, yaitu osteoklas dan osteoblas. Pada pengidap penyakit paget, sel osteoklas menyerap tulang lebih cepat dari biasanya. Sedangkan osteoblas, menghasilkan tulang baru lebih cepat, tetapi tulang yang dihasilkan lebih besar dan lemah.
Hingga saat ini belum diketahui secara pasti apa yang memicu penyakit ini. Namun, adanya riwayat keluarga dengan penyakit ini atau faktor genetik menjadi penyebab seseorang rentan mengalami penyakit paget.
Faktor Risiko Penyakit Paget
Faktor risiko penyakit paget, meliputi:
- Usia
Orang dengan usia di atas 40 tahun lebih rentan terkena penyakit paget pada tulang.
- Jenis Kelamin
Laki-laki lebih umum terserang penyakit ini dibandingkan wanita.
- Riwayat Keluarga
Jika memiliki sanak saudara atau keluarga dengan penyakit serupa, maka seseorang di dalam keluarga juga rentan mengembangkan penyakit ini.
- Tempat Tinggal
Penyakit paget pada tulang lebih umum terjadi di Inggris, Skotlandia, Eropa Tengah, dan Yunani. Demikian pula di negara yang didiami oleh imigran asal Eropa. Kondisi ini jarang terjadi pada negara-negara Skandinavia dan Asia.
Gejala Penyakit Paget
Sebagian besar orang dengan penyakit Paget tidak menunjukkan tanda atau gejala khusus. Bila terdapat tanda atau gejala, keluhan yang paling sering diutarakan adalah nyeri tulang.
Penyakit ini menyebabkan regenerasi tulang baru yang lebih cepat dari proses yang normal. Proses pembentukan yang cepat tersebut menyebabkan tulang menjadi lebih lunak dan lemah dibandingkan tulang normal. Kondisi inilah yang dapat menimbulkan nyeri tulang, deformitas, dan patah tulang.
Penyakit ini dapat memengaruhi satu atau dua area tubuh, atau dapat menyeluruh. Tanda dan gejala yang timbul bergantung pada bagian tubuh yang mengalami, yaitu:
- Tulang Panggul. Penyakit Paget pada tulang panggul dapat menyebabkan nyeri panggul.
- Tulang Tengkorak Kepala. Pertumbuhan yang berlebih pada tulang tengkorak kepala dapat menyebabkan penurunan pendengaran atau nyeri kepala.
- Tulang Belakang. Bila tulang belakang menjadi sasaran, akar saraf-saraf tubuh dapat terjepit. Hal ini dapat menyebabkan rasa nyeri, kesemutan, atau baal pada lengan atau tungkai.
- Tulang Tungkai. Seiring dengan kelemahan pada tulang, dapat terjadi pembengkokan yang menyebabkan bentuk kaki berubah. Tulang tungkai yang membesar atau berubah bentuk dapat menambah beban pada sendi di sekitarnya, yang kemudian dapat mengakibatkan terjadinya peradangan pada sendi lutut atau panggul.
Diagnosis Penyakit Paget
Untuk mendiagnosis pengidap yang diduga mengidap penyakit Paget, biasanya dokter akan melakukan pemeriksaan fisik terlebih dulu pada bagian tubuh yang terasa nyeri.
Setelah melakukan pemeriksaan fisik, pemeriksaan lanjutan lain yang dapat dilakukan untuk menegakkan diagnosa, meliputi:
- Pemeriksaan Darah. Dilakukan untuk melihat kadar suatu senyawa kimia yang biasanya naik jika seseorang mengidap penyakit Paget.
- Pemindaian Tulang. Ini bisa dilakukan dengan foto Rontgen, CT scan, MRI, atau skintigrafi. Dari pemindaian dapat diketahui tulang-tulang apa saja yang mengalami kelainan ini.
- Biopsi Tulang. Dokter akan mengambil sampel tulang pengidap untuk diteliti lebih lanjut di laboratorium.
Pengobatan Penyakit Paget
Hingga saat ini belum ada pengobatan yang bisa mengatasi penyakit paget. Namun, ada beberapa metode penanganan yang dapat membantu meringankan gejala yang muncul. Beberapa penanganan tersebut, meliputi:
- Pemberian Obat-Obatan
Umumnya obat yang diberikan adalah bisphosphonates atau calcitonin. Dapat juga diberikan pereda rasa sakit.
- Pembedahan
Dilakukan untuk mengatasi keretakan atau patah tulang, mengganti persendian yang rusak, memperbaiki perubahan bentuk pada tulang, serta mengurangi penekanan pada saraf.
- Fisioterapi
Untuk menguatkan otot-otot dan meningkatkan keseimbangan tubuh pengidap.
- Pengaturan Nutrisi
Pengidap akan diminta untuk memperbanyak konsumsi makanan serta minuman yang mengandung kalsium dan vitamin D.
Komplikasi Penyakit Paget
Perkembangan penyakit paget sangat lambat. Meskipun begitu, penyakit ini perlu segera diatasi dengan baik. Jika tidak, penyakit Paget berisiko memicu berbagai komplikasi, seperti:
- Fraktur dan Deformitas. Pengidap paget berisiko lebih mudah mengalami tulang patah. Selain itu, tulang kaki juga berisiko mengalami lengkungan yang membuat pengidap menjadi kesulitan berjalan dan beraktivitas.
- Osteoarthritis. Tulang yang tidak terbentuk dengan baik dapat memicu tekanan pada sendi yang menyebabkan penyakit osteoarthritis.
- Gangguan Neurologis. Pertumbuhan tulang dapat menekan saraf sehingga memicu berbagai gangguan.
Pencegahan Penyakit Paget
Tidak ada pencegahan yang bisa dilakukan untuk menghindari penyakit paget. Namun, beberapa hal dapat dilakukan untuk menurunkan risiko komplikasi pada pengidap penyakit Paget, seperti :
- Mencegah Terjatuh. Penyakit Paget meningkatkan risiko terjadinya patah atau retak tulang. Menggunakan tongkat atau alat bantu jalan dapat membantu menghindari kemungkinan terjatuh.
- Menjalankan Diet Sehat Seimbang. Pastikan pola makan yang dijalani meliputi asupan kadar kalsium dan vitamin D yang cukup, yang akan membantu tulang menyerap kalsium. Hal ini terutama penting pada individu yang mengonsumsi bifosfonat.
- Berolahraga Rutin. Latihan rutin sangat penting untuk menjaga mobilitas sendi dan kekuatan tulang. Diskusikan dengan dokter mengenai program latihan yang perlu dijalani untuk menentukan tipe, durasi, dan intensitas latihan yang tepat bagi pengidap.
Mereka dengan gangguan ini disarankan berhati-hati karena beberapa aktivitas tertentu dapat menimbulkan tekanan berlebihan pada tulang.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera lakukan pemeriksaan pada rumah sakit ketika kamu mengalami gejala yang terkait dengan penyakit paget. Kamu bisa melakukan pemeriksaan kesehatan melalui Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Paget’s Disease of Bone.
NHS UK. Diakses pada 2022. Paget’s Disease of Bone.
Medical News Today. Diakses pada 2022. What is Paget’s Disease of Bone?
Diperbarui pada 30 Juni 2022.