Penyakit Chagas
Pengertian Penyakit Chagas
Penyakit Chagas merupakan penyakit zoonotic yang ditularkan dari hewan vertebrata ke manusia dan sebaliknya. Gangguan ini menyebabkan inflamasi dan infeksi yang disebabkan oleh Trypanosoma Cruzi, jenis parasit berupa serangga, seperti kutu dan kecoa. Maka dari itu, penyakit Chagas sering disebut juga dengan istilah kissing bug.
Jenis serangga yang menyebarkan parasit penyebab penyakit Chagas berasal dari genus triatoma, antara lain triatoma infestans, rhodnius prolixus, dan panstrongyius megistus. Penyakit ini lebih umum terjadi di Amerika Selatan, Amerika Tengah, dan Meksiko, tempat jenis serangga triatomine berasal.
Penyakit ini dapat menginfeksi semua orang tanpa terkecuali. Jika tidak segera diobati, penyakit Chagas dapat menyebabkan masalah jantung dan pencernaan yang serius. Pada seseorang yang mengidap penyakit akut, parasit perlu dimusnahkan. Tetapi jika gangguannya kronis, perawatan yang perlu dilakukan mengelola gejala dan mencegah infeksi menyebar.
Penyebab Penyakit Chagas
Penyebab umum dari penyakit Chagas adalah parasit Trypanosoma cruzi. Penyakit ini ditularkan kepada manusia melalui gigitan serangga yang disebut triatomine. Serangga ini dapat terinfeksi T. cruzi saat menelan darah dari binatang yang terinfeksi parasit tersebut.
Serangga ini biasanya menggigit manusia saat sedang tidur. Serangga yang terinfeksi membuang kotoran setelah makan dan meninggalkan parasit di kulit. Bagian tubuh yang paling sering digigit adalah area dengan kulit yang tipis, seperti mata atau mulut.
Setelah itu, parasit masuk ke tubuh melalui mata, mulut, luka atau goresan, atau luka gigitan dari serangga. Dengan menggaruk atau menggosok area gigitan dapat membuat parasit tersebut masuk ke dalam tubuh. Begitu berada di dalam tubuh, parasit berkembang biak dan akhirnya menyebar.
Faktor Risiko Penyakit Chagas
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena penyakit Chagas di antaranya:
- Menerima transfusi darah atau transplantasi organ dari pengidap.
- Mengonsumsi makanan mentah yang telah terkontaminasi dengan parasit atau menyantap daging matang dari hewan yang terinfeksi.
- Ibu hamil yang terinfeksi bisa menularkan penyakitnya ke janin di dalam rahim.
- Tinggal di area pedesaan yang kurang bersih atau tinggal di negara dengan paparan parasit T. Cruzi yang tinggi, seperti di Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko
- Tinggal di perumahan yang memiliki serangga triatomine.
- Wisatawan yang berkunjung ke negara dengan paparan tinggi penyakit ini.
- Menghabiskan waktu di hutan yang berisi hewan liar yang mungkin terinfeksi.
Gejala Penyakit Chagas
Seseorang yang terkena penyakit Chagas akan mengalami sejumlah gejala, yaitu:
- Demam.
- Kelelahan.
- Nyeri di tubuh.
- Sakit kepala.
- Ruam.
- Kehilangan napsu makan.
- Diare.
- Muntah-muntah.
- Pembengkakan pada kelopak mata.
Pada umumnya, gejala ini akan berlangsung selama beberapa minggu atau bahkan lebih namun dapat hilang dengan sendirinya. Meski demikian, disarankan untuk menemui dokter bila gejala penyakit Chagas kambuh atau baru saja kembali dari negara dengan paparan parasit T. Cruzi yang tinggi. Dengan segera memeriksakan diri ke dokter, penyakit Chagas dapat cepat ditangani.
Diagnosis Penyakit Chagas
Dokter pertama-tama akan melakukan pemeriksaan fisik, seperti menanyakan tentang gejala yang dialami dan faktor-faktor lainnya yang dapat meningkatkan risiko terjangkit penyakit Chagas.
Jika mengalami gejala penyakit Chagas, tes darah perlu dilakukan untuk memastikan keberadaan parasit T. cruzi atau kadar protein yang dihasilkan oleh sistem imun (antibodi) untuk melawan parasit dalam darah.
Jika didiagnosis positif terkena penyakit Chagas, disarankan untuk menjalani beberapa pemeriksaan tambahan untuk menentukan apakah penyakit tersebut sudah berada dalam fase kronis dan berpotensi menyebabkan komplikasi jantung atau pencernaan. Pemeriksaan penunjang tersebut antara lain:
- Elektrokardiogram (EKG) untuk mengamati aktivitas jantung.
- Rontgen dada untuk melihat apabila jantung mengalami pembengkakan.
- Ekokardiogram untuk melihat adanya perubahan pada jantung atau fungsinya.
- Rontgen perut untuk melihat adanya perubahan pada usus besar.
- Endoskopi.
Pengobatan Penyakit Chagas
Pada tahap awal, penyakit Chagas cukup mudah disembuhkan. Pengobatannya berfokus untuk membunuh parasit T.cruzi dengan mengonsumsi benznidazol dan nifurtimox. Obat ini harus dikonsumsi selama 2 bulan. Pengobatan akan efektif bila obat dikonsumsi secepatnya setelah terinfeksi.
Penyakit ini perlu ditangani segera agar tidak memasuki fase kronis, sebab obatnya tidak bisa menyembuhkan penyakit. Namun, obat ini mampu memperlambat perkembangannya dan meminimalisir komplikasi yang serius. Selain itu, mungkin diperlukan beberapa perawatan tambahan yang tergantung dari tanda dan gejala yang timbul, seperti:
- Komplikasi yang berhubungan dengan jantung perlu mengonsumsi obat-obatan, alat pacu jantung, atau penggunaan perangkat lain untuk memastikan jantung tetap sehat.
- Komplikasi terkait perawatan perlu dilakukan perubahan pola makan, konsumsi obat-obatan, kortikosteroid, dan lainnya.
Komplikasi Penyakit Chagas
Jika penyakit Chagas telah berkembang ke fase kronis, komplikasi pada jantung atau pencernaan yang serius dapat terjadi. Hal ini mungkin termasuk:
- Gagal jantung.
- Pembesaran kerongkongan (megaesophagus).
- Pembesaran usus besar (megacolon).
Pencegahan Penyakit Chagas
Penyakit Chagas merupakan penyakit yang berbahaya. Namun, kamu bisa terhindar dari penyakit ini dengan melakukan beberapa upaya pencegahan seperti berikut:
- Menyemprot bagian dalam dan sekeliling rumah dengan insektisida.
- Tidak tinggal di daerah yang berlumpur, dipenuhi jerami, atau di rumah gubuk untuk waktu yang lama.
- Memasang kelambu di tempat tidur.
- Menggunakan losion anti nyamuk.
- Menjaga kebersihan makanan dan penyimpanannya.
- Memeriksa darah, organ, sel, dan jaringan pendonor sebelum menerima transfusi.
- Melakukan pemeriksaan rahim secara rutin agar tidak menularkan penyakit ini pada anak.
- Jangan mengonsumsi makanan mentah.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu baru saja berkunjung ke negara yang memiliki risiko tinggi terhadap penyakit Chagas dan merasakan gejalanya, ada baiknya segera melakukan pemeriksaan. Nah, pemesanan untuk pemeriksaan ini bisa dilakukan melalui aplikasi Halodoc lho melalui fitur janji medis. Untuk mendapatkan kemudahan ini, segera download aplikasi Halodoc sekarang juga!
Referensi:
CDC. Diakses pada 2022. Parasites – American Trypanosomiasis (also known as Chagas Disease).
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Chagas disease.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan