Paracetamol
DAFTAR ISI:
- Deskripsi Paracetamol
- Perhatian Penggunaan Paracetamol
- Manfaat Paracetamol
- Merek Dagang Paracetamol
- Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol
- Cara Menggunakan Paracetamol dengan Benar
- Efek Samping Paracetamol
- Interaksi Paracetamol
- Kontraindikasi Paracetamol
Deskripsi Paracetamol
Paracetamol atau juga dikenal sebagai asetaminofen merupakan obat yang umum digunakan sebagai analgesik (penghilang rasa sakit) dan antipiretik (penurun demam). Obat ini bekerja dengan menghambat sintesis prostaglandin di sistem saraf pusat dan memengaruhi pusat pengatur suhu di hipotalamus. ‘
Paracetamol dianggap sebagai pilihan aman untuk mengobati rasa sakit ringan hingga sedang, serta demam. Obat ini juga sering direkomendasikan untuk penggunaan pada anak-anak dan orang dewasa.
- Kategori: Obat ini termasuk ke dalam kategori B
- Digunakan oleh: Dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak
- Paracetamol untuk ibu hamil dan menyusui: Paracetamol dianggap relatif aman untuk digunakan selama kehamilan dan menyusui, meskipun penggunaannya tetap harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai petunjuk dokter.
- Bentuk obat: Obat tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, suspensi, suppositoria, dan injeksi.
Perhatian Penggunaan Paracetamol
Beri tahu dokter atau apoteker jika kamu alergi terhadap Paracetamol. Ada beberapa perhatian penting dalam penggunaan paracetamol, antara lain:
- Penting untuk mengikuti dosis yang dianjurkan, karena overdosis dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius. Dosis maksimum untuk dewasa biasanya 4.000 mg per hari, tetapi lebih rendah untuk anak-anak.
- Hindari penggunaan jangka panjang tanpa konsultasi dokter, karena dapat meningkatkan risiko kerusakan hati.
- Pasien dengan gangguan fungsi hati atau riwayat penyakit hati harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan paracetamol.
- Paracetamol dapat berinteraksi dengan obat lain. Contohnya beberapa obat antiepilepsi, sehingga penting untuk memberi tahu dokter tentang semua obat yang sedang digunakan.
- Waspada dengan gejala overdosis yang kamu alami, seperti mual, muntah, kehilangan nafsu makan, kebingungan, atau nyeri perut.
- Jangan mengonsumsi paracetamol jika kamu rutin mengonsumsi alkohol, konsultasikan kepada dokter tentang penggunaan alkohol yang aman saat kamu menggunakan paracetamol.
- Konsultasikan dengan dokter jika ingin mengonsumsi obat ini saat sedang hamil atau menyusui.
- Beri tahu dokter jika kamu mengalami ruam setelah mengonsumsi paracetamol.
- Jangan mengonsumsi paracetamol bersamaan dengan obat lain yang mengandung paracetamol.
Manfaat Paracetamol
Paracetamol memiliki manfaat utama sebagai pereda nyeri dan menurunkan demam. Obat ini merupakan obat bebas resep (over the counter/OTC) yang bekerja secara cepat dan efektif untuk beberapa kondisi kesehatan, antara lain:
- Sakit kepala.
- Sakit gigi.
- Sakit punggung.
- Radang sendi.
- Nyeri haid.
- Nyeri muskuloskeletal yang berhubungan dengan/tanpa demam.
- Menurunkan intensitas sinyal sakit ke otak.
- Memblokir pelepasan zat yang prostaglandin yang meningkatkan rasa sakit dan suhu tubuh.
Selain beberapa manfaat diatas, terdapat beberapa bukti yang menunjukan bahwa Paracetamol mungkin bermanfaat untuk mengendalikan kadar gula darah dan menjaga fungsi otot. Paracetamol juga diduga bisa melindungi kesehatan jantung dan otak karena memiliki sifat antioksidan.
Merek Dagang Paracetamol
Obat Paracetamol tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, sirup, suspensi, suppositoria, dan injeksi. Berikut ini sejumlah rekomendasi obat paracetamol yang bisa kamu konsumsi:
- Paracetamol 500 mg 10 Kaplet. Merupakan obat yang dapat digunakan untuk meringankan rasa sakit pada kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. Obat ini dapat dikonsumsi oleh anak-anak dan dewasa.
- Paracetamol Sirup 60 ml. Obat ini termasuk obat generik dengan kandungan zat aktif paracetamol. Konsumsi obat ini dapat digunakan untuk meredakan sakit kepala, nyeri dan demam, serta sakit gigi.
- Paracetamol Drops. Berbentuk obat cair yang dapat membantu meringankan rasa nyeri, sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. Obat ini dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak.
- Pamol 500 mg 10 Tablet. Dengan kandungan sebanyak 500 mg, obat ini memiliki fungsi antipiretik dan analgesik yang bekerja sebagai penurun demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri ringan.
- Sanmol Sirup 60 ml. Obat ini digunakan untuk meringankan rasa sakit pada keadaan sakit kepala, sakit gigi, dan menurunkan demam. Kandungan paracetamol pada obat ini tergolong ringan jika dibandingkan dengan obat lainnya sehingga aman digunakan oleh anak-anak maupun bayi.
- Fasidol Forte 650 mg 10 Kaplet. Merupakan obat berbentuk tablet, obat ini mengandung zat aktif paracetamol yang bekerja mengatasi demam dan pereda nyeri seperti sakit kepala, sakit gigi, dan nyeri ringan lainnya.
- Mirasic Forte 650 mg 10 Tablet. Obat ini digunakan untuk meringankan rasa nyeri, menurunkan demam, sakit kepala, dan sakit gigi.
Dosis dan Aturan Pakai Paracetamol
Penggunaan dan dosis paracetamol berbeda-beda, tergantung usia, jenis penyakit, tingkat keparahan penyakit dan respon pasien terhadap obat.
Dosis umum penggunaan obat paracetamol adalah:
- Dewasa
Dosis: 500-1000 mg setiap 4-6 jam.
Dosis maksimum: 4.000 mg per hari.
- Anak-anak
Dosis: 10-15 mg/kg berat badan setiap 4-6 jam.
Dosis maksimum: 75 mg/kg per hari, tidak lebih dari 4.000 mg.
Berikut aturan pakai obat paracetamol yang perlu diketahui:
- Gunakan paracetamol sesuai dengan rekomendasi dokter atau petunjuk pada kemasan obat.
- Jangan melebihi dosis yang telah dianjurkan untuk menghindari risiko overdosis.
- Jika gejala yang kamu alami tidak membaik setelah beberapa hari, konsultasikan segera dengan dokter.
Cara Menggunakan Paracetamol dengan Benar
Perlu menjadi catatan penting untuk memperhatikan penggunaan paracetamol dengan benar seperti berikut ini:
- Gunakan obat sesuai anjuran dokter dan petunjuk penggunaan pada label kemasan obat. Jangan mengurangi atau menambah dosis obat tanpa rekomendasi dokter.
- Untuk anak-anak, paracetamol yang digunakan dapat berbentuk cairan dengan menggunakan sendok takar atau jarum suntik.
- Jangan mengkonsumsi paracetamol bersamaan dengan obat lain tanpa rekomendasi dari dokter.
- Simpan paracetamol pada suhu kamar selama penggunaan obat.
Efek Samping Paracetamol
Obat paracetamol tergolong obat yang jarang menimbulkan efek samping. Namun, konsumsi obat secara berlebihan berisiko menyebabkan beberapa efek samping seperti sebagai berikut:
- Demam.
- Sakit tenggorokan.
- Sariawan.
- Tubuh terasa lemah.
- Nyeri punggung.
- Urine berwarna keruh atau berdarah.
Adapun efek samping lebih serius yang perlu kamu waspadai, yaitu:
- Bibir, mulut, dan tenggorokan bengkak.
- Kesulitan bernapas.
- Tenggorokan sesak.
- Kesulitan menelan.
- Kulit, lidah, atau bibir membiru atau pucat.
- Ruam.
- Bengkak.
- Gatal-gatal.
- Melepuh.
- Mengelupas.
Perlu diwaspadai juga, konsumsi parasetamol secara berlebihan menyebabkan overdosis dengan gejala:
- Nafsu makan hilang.
- Perut bagian atas terasa sakit.
- Mual atau muntah.
- Diare.
- Keringat dingin.
Interaksi Paracetamol
Perlu diketahui interaksi obat dapat mengubah cara kerja obat atau meningkatkan risiko efek samping yang serius. Beberapa produk yang dapat berinteraksi dengan paracetamol, antara lain:
- Ibuprofen.
- Antibiotik.
- Aspirin.
- Kodein.
- Carbamazepine.
- Lixisenatide.
- Ketoconazole.
- Phenytoin.
- Phenobarbial.
- Choletyramine.
- Imanitib.
- Warfarin.
- Metoclopramide.
- Domperidone.
- Probenecid.
- Busulfan.
Kontraindikasi Paracetamol
Kontraindikasi merupakan sebuah kondisi, penyakit, atau situasi tertentu yang menyebabkan seseorang tidak diperbolehkan menjalani pengobatan tertentu.
Seseorang yang memiliki kondisi sebagai berikut tidak dianjurkan untuk mengonsumsi paracetamol:
- Penyakit hati.
- Penyakit ginjal.
- Alkoholisme.
- Alergi terhadap paracetamol.
- Gangguan pencernaan
- obesitas.
- Penggunaan obat lain.
- Kehamilan.
Itulah penjelasan mengenai paracetamol. Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar paracetamol, konsultasikan dengan dokter untuk berdiskusi secara lebih lanjut.
Referensi:
Journal of Pain Research. Diakses pada 2024. Acetaminophen: A Review of Its Role in The Management of Pain.
MedlinePlus. Diakses pada 2024. Acetaminophen.
National Library of Medicine. Diakses pada 2024. Long-term Adverse Effect of Paracetamol
NHS. Diakses pada 2024. Taking Paracetamol for Adults with Other Medicines and Herbal Supplements.
Tufts University School of Medicine. Diakses pada 2024. How Does Acetaminophen Work.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan