Pankreatitis Kronis
Pengertian Pankreatitis Kronis
Pankreatitis kronis adalah kerusakan pada pankreas akibat peradangan sehingga tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Pankreas adalah organ kecil yang terletak di belakang perut. Fungsinya adalah menunjang sistem pencernaan dan metabolisme tubuh.
Penyebab Pankreatitis Kronis
Penyebab paling umum dari pankreatitis kronis adalah konsumsi alkohol jangka panjang. Namun ada beberapa penyebab lain, seperti:
- Kondisi autoimun (ketika sistem kekebalan tubuh menyerang tubuhnya sendiri).
- Mutasi genetik karena cystic fibrosis.
- Saluran pankreas atau common bile duct.
- Pankreatitis keluarga (terjadi di keluarga dengan 2 atau lebih anggota keluarga dekat dengan riwayat pankreatitis).
Faktor Risiko Pankreatitis
Terdapat beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya pankreatitis kronis, antara lain:
- Penyalahgunaan alkohol.
- Merokok meningkatkan risiko pankreatitis di kalangan pecandu alkohol.
- Riwayat keluarga dengan pankreatitis kronis.
- Usia 30 sampai 40 tahun.
- Berjenis kelamin pria.
- Anak-anak yang tinggal di daerah tropis di Asia dan Afrika.
Gejala Pankreatitis Kronis
Seseorang yang mengidap pankreatitis kronis mengalami berbagai keluhan dalam tubuhnya. Berikut gejala umum yang dialami oleh pengidap:
- Nyeri perut bagian atas yang dapat menyebar ke punggung.
- Rasa nyeri yang diperparah oleh makan atau minum.
- Peningkatan intensitas nyeri seiring berkembangnya penyakit.
- Penurunan berat badan.
- Feses berminyak.
- BAB berwarna pucat.
- Penumpukan cairan pankreas di perut.
- Jaundice (penyakit kuning) yang ditandai dengan kekuningan pada mata dan kulit.
- Perdarahan di dalam organ pankreas.
- Penyumbatan pada usus.
Diagnosis Pankreatitis Kronis
Diagnosis pankreatitis kronis dilakukan dengan pemeriksaan berikut:
Tes Penunjang
- Pemindaian ultrasound. Prosedur dilakukan menggunakan gelombang suara untuk memvisualisasikan gambar pankreas pada layar komputer.
- CT scan. Prosedur dilakukan menggunakan sinar-X untuk memvisualisasikan gambar 3D pankreas yang lebih detail.
- Pemindaian ultrasound endoskopi. Prosedur dilakukan menggunakan tabung panjang dengan kamera di sisi ujungnya. Alat dimasukkan melalui mulut menuju perut untuk mengambil gambar pankreas.
- Magnetic Resonance Cholangiopancreatography (MRCP). Prosedur ini mirip dengan pemindaian MRI. Caranya dilakukan dengan mengambil gambar mendetail dari pankreas dan organ-organ di sekitarnya
Biopsi
Prosedur ini dilakukan jika gejala pankreas kronis mirip dengan kanker. Biopsi dilakukan dengan pengambilan sampel kecil dari sel pankreas. Sampel tersebut kemudian diperiksa di laboratorium guna memastikan diagnosis penyakit.
Pengobatan Pankreatitis Kronis
Terdapat beberapa metode untuk mengatasi pankreatitis kronis termasuk:
-
Perubahan Gaya Hidup
Pengidap disarankan untuk berhenti mengonsumsi alkohol. Tujuannya adalah mencegah kerusakan yang lebih parah. Cara ini juga dilakukan untuk menurunkan intensitas gejala yang dialami.
Selain itu, pengidap juga perlu berhenti merokok. Ini memang tidak menjadi penyebab langsung, tetapi dapat mempercepat perkembangan penyakit.
-
Mengatasi Rasa Nyeri
Dokter akan meresepkan obat penghilang rasa sakit. Dosis akan ditingkatkan secara bertahap hingga rasa sakit dapat dikelola dengan baik.
-
Operasi
Operasi dilakukan untuk mengatasi penyumbatan di saluran pankreas akibat akumulasi cairan pencernaan. Cairan ini memberikan tekanan dan memicu rasa sakit yang hebat. Operasi yang dilakukan meliputi:
- Operasi endoskopi. Prosedur dilakukan dengan memasukkan alat khusus ke dalam organ internal.
- Reseksi pankreas. Prosedur dilakukan dengan pengangkatan bagian pankreas yang dicurigai sebagai sel kanker.
- Total pankreatektomi. Prosedur dilakukan dengan pengangkatan seluruh bagian pankreas.
- Autologous pancreatic islet cell transplantation. Prosedur dilakukan dengan infus sel pulau pankreas ke dalam vena hati. Sel tersebut kemudian bersarang di pembuluh darah hati dan mulai memproduksi insulin.
-
Diet
Diet yang dilakukan melibatkan konsumsi makanan tinggi protein. Ini termasuk biji-bijian, sayuran, buah-buahan dan produk susu rendah lemak. Pengidap juga disarankan untuk mengonsumsi protein tanpa lemak seperti ayam tanpa tulang dan ikan.
Diet pada pengidap pankreatitis kronis ini bertujuan untuk:
- Mengurangi risiko kekurangan gizi dan kekurangan nutrisi tertentu.
- Menghindari gula darah tinggi atau rendah.
- Mengelola atau mencegah diabetes, penyakit ginjal dan komplikasi lainnya.
- Menurunkan kemungkinan terjadinya pankreatitis akut.
- Melakukan diet berdasarkan tingkat nutrisi dalam darah.
Komplikasi Pankreatitis Kronis
Pankreatitis kronis yang dibiarkan tanpa penanganan bisa memicu berbagai komplikasi. Ini dapat menyebabkan komplikasi serius termasuk:
- Gagal ginjal.
- Masalah pernapasan.
- Infeksi bakteri.
- Malnutrisi.
- Diabetes.
- Kanker pankreas.
Pencegahan Pankreatitis Kronis
Pengidap akut disarankan berhenti minum alkohol untuk menurunkan risiko berkembangnya pankreatitis akut ke pankreatitis kronis. Selain itu, cobalah hindari berbagai faktor risiko yang bisa memicu terjadinya pankreatitis kronis.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera tanya dokter jika kamu menemukan gejalanya. Penanganan tepat meminimalisir risiko komplikasi yang bisa saja terjadi. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!