Osgood Schlatter Disease
Osgood schlatter disease adalah suatu kondisi yang terjadi ketika tendon di lutut (tendon patela) menarik bagian atas tulang kering. Hal ini menyebabkan rasa sakit di lutut dan tulang kering bagian atas. Tendon adalah pita jaringan yang menghubungkan otot ke tulang.
Tendon patela menarik area tulang kering di mana tulang baru terbentuk, yang disebut lempeng pertumbuhan. Ini menyebabkan rasa sakit dan peradangan (pembengkakan dan iritasi). Benjolan keras juga bisa tumbuh tepat di bawah lutut saat pelat pertumbuhan mengeras.
Kondisi ini lebih sering terjadi pada anak-anak, remaja, dan atlet. Orang dengan penyakit Osgood-Schlatter biasanya membaik dengan istirahat, dan minum obat pereda nyeri yang dijual bebas.
Penyebab Osgood Schlatter Disease
Osgood schlatter disease disebabkan oleh iritasi pada lempeng pertumbuhan tulang. Pada kondisi ini, tulang tidak tumbuh di tengah, tetapi di ujung dekat persendian, di area yang disebut lempeng pertumbuhan.
Sementara seorang anak masih tumbuh, area pertumbuhan ini terbuat dari tulang rawan, bukan tulang biasa. Tulang rawan tidak sekuat tulang biasa, sehingga tekanan yang tinggi dapat menyebabkan lempeng pertumbuhan mulai sakit dan membengkak.
Tendon patella menempel pada lempeng pertumbuhan di depan tulang kaki (tibia). Otot paha (paha depan) menempel pada patela, dan ketika mereka menarik patela, ini menyebabkan ketegangan pada tendon patela.
Tendon patela kemudian menarik tibia, di area lempeng pertumbuhan. Setiap gerakan yang menyebabkan ekstensi berulang pada kaki dapat menyebabkan nyeri tekan pada titik di mana tendon patela menempel pada bagian atas tibia.
Aktivitas yang memberi tekanan pada lutut, terutama jongkok, membungkuk, atau berlari menanjak, dapat menyebabkan jaringan di sekitar lempeng pertumbuhan sakit dan membengkak.
Faktor Risiko Osgood Schlatter Disease
Beberapa faktor yang dapat memengaruhi risiko kamu terkena osgood schlatter disease, meliputi:
- Usia. Penyakit yang menyerang lutut ini biasanya terjadi pada usia pubertas. Masa pubertas tergantung gender karena pria dan wanita memiliki usia pubertas yang berbeda. Maka, penyakit ini lebih sering terjadi lebih awal pada remaja wanita berusia 11-12 tahun, sedangkan pada remaja pria biasanya di usia 13-14 tahun
- Jenis kelamin. Penyakit ini lebih sering terjadi pada remaja laki-laki. Namun, bagi balita dan orang yang aktif berolahraga, kedua gender memiliki kemungkinan yang sama
- Olahraga. Penyakit terjadi pada gerakan olahraga seperti lari, melompat, dan perubahan gerakan secara tiba-tiba. Misalnya bola voli dan bola basket.
Gejala Osgood Schlatter Disease
Gejala utama osgood schlatter disease adalah:
- Sakit pada lutut atau kaki.
- Pembengkakan, nyeri tekan, atau sensasi panas di bawah lutut dan di atas tulang kering.
- Rasa sakit yang semakin parah saat olahraga atau aktivitas berdampak tinggi, seperti berlari.
- Pincang setelah aktivitas fisik.
Nyeri biasanya berkembang secara bertahap dari waktu ke waktu, meskipun bisa muncul tiba-tiba. Rasa sakitnya mungkin lebih buruk di satu lutut daripada di lutut yang lain.
Benjolan yang keras dan menyakitkan juga dapat muncul di bagian depan di bawah tempurung lutut. Benjolan ini adalah tulang baru yang tumbuh di tempat tendon tertarik pada pelat pertumbuhan. Meskipun rasa sakitnya akan hilang, benjolan itu mungkin tetap ada bahkan setelah anak tumbuh dewasa.
Diagnosis Osgood Schlatter Disease
Dokter biasanya mendiagnosis osgood schlatter disease berdasarkan gejala dan pemeriksaan. Dokter akan mempertimbangkan:
- Usia.
- Olahraga atau aktivitas apa yang mungkin menyebabkan kondisi tersebut.
Dokter biasanya juga melakukan rontgen untuk melihat kondisi tempurung lutut dan mengesampingkan kondisi lain, seperti patah tulang.
Pengobatan Osgood Schlatter Disease
Osgood schlatter diasease biasanya hilang dengan sendirinya seiring waktu dan istirahat. Kegiatan olahraga yang membutuhkan lari, lompat atau menekuk lutut dalam lainnya harus dibatasi sampai nyeri dan pembengkakan mereda.
Knee pads dapat digunakan oleh atlet yang berpartisipasi dalam olahraga di mana lutut mungkin melakukan kontak dengan permukaan bermain atau pemain lain. Beberapa atlet juga perlu mengenakan tali tendon patela di bawah tempurung lutut untuk mengurangi tarikan pada tuberkulum tibialis.
Kompres es setelah aktivitas juga sangat membantu. Lakukan dua hingga tiga kali sehari, 20 hingga 30 menit setiap kali, selama diperlukan. Waktu yang tepat untuk kembali berolahraga akan didasarkan pada toleransi nyeri atlet.
Dokter mungkin juga merekomendasikan latihan peregangan untuk meningkatkan kelenturan di bagian depan dan belakang paha (otot paha depan dan hamstring). Ini dapat dicapai baik melalui latihan di rumah atau terapi fisik formal.
Obat-obatan, seperti acetaminophen atau obat antiinflamasi nonsteroid seperti ibuprofen dapat digunakan untuk membantu mengendalikan rasa sakit. Jika anak membutuhkan beberapa dosis obat setiap hari dan rasa sakitnya memengaruhi aktivitasnya sehari-hari, diskusikan dengan dokter.
Komplikasi Osgood Schlatter Disease
Osgood schlatter disease jarang menimbulkan komplikasi. Jika rasa sakitnya parah, dokter mungkin merekomendasikan suntikan kortison untuk mengurangi pembengkakan dan rasa sakit.
Dalam kasus yang jarang terjadi, rasa sakit berlangsung selama bertahun-tahun dan bisa lebih buruk saat berlutut. Meskipun pembedahan sangat jarang diperlukan, dokter dapat melakukannya untuk mengangkat tulang yang terbentuk di bawah tempurung lutut. Terutama jika mengalami rasa sakit yang berkepanjangan dan melemahkan.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika Si Kecil aktif berolahraga dan memiliki gejala osgood schlatter disease seperti yang dijelaskan tadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Agar mudah, ibu juga bisa download Halodoc untuk bertanya pada dokter mengenai keluhan yang terjadi.
Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Osgood-Schlatter Disease.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Osgood-Schlatter Disease.
Healthline. Diakses pada 2022. Osgood-Schlatter Disease.
Diperbarui pada 15 Juni 2022