Ondansetron
DAFTAR ISI:
- Deskripsi Ondansetron
- Perhatian Penggunaan Ondansetron
- Manfaat Ondansetron
- Merek Dagang Ondansetron
- Dosis dan Aturan Pakai Ondansetron
- Cara Menggunakan Ondansetron Dengan Benar
- Efek Samping Ondansetron
- Interaksi Ondansetron
- Kontraindikasi Ondansetron
Deskripsi Ondansetron
Ondansetron adalah obat yang termasuk ke dalam kelas antagonis reseptor serotonin 5-HT3. Obat ini bekerja dengan cara memblokir reseptor serotonin tipe 3 (5-HT3) di otak dan sistem pencernaan yang dapat memicu mual.
Obat ini umumnya digunakan untuk mencegah dan mengobati mual serta muntah yang disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi, atau setelah operasi.
- Kategori: Obat ini termasuk ke dalam kategori B.
- Digunakan oleh: Dapat digunakan oleh dewasa dan anak-anak.
- Ondansetron untuk ibu hamil dan menyusui: Ondansetron sering digunakan untuk mengatasi mual dan muntah yang parah selama kehamilan, seperti kasus hiperemesis gravidarum, yang merupakan kondisi mual ekstrem. Penggunaan ondansetron untuk ibu hamil dan ibu menyusui harus berdasarkan anjuran dokter terlebih dahulu untuk memastikan tidak ada efek negatif pada bayi.
- Bentuk obat: Ondansetron tersedia dalam berbagai bentuk yaitu tablet, tablet larut cepat (ODT), dan solusi injeksi.
Perhatian Penggunaan Ondansetron
Meskipun umumnya dianggap aman, penting bagi kamu untuk memahami beberapa hal sebelum mengonsumsi obat ondansetron. Berikut hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum mengonsumsi ondansetron:
- Pastikan kamu tidak memiliki riwayat alergi terhadap ondansetron atau bahaya lainnya dalam formulasi obat.
- Informasikan kepada dokter jika kamu memiliki kondisi kesehatan lain seperti gangguan jantung, atau masalah hati serta ginjal.
- Beritahu dokter semua obat yang kamu konsumsi, termasuk obat resep, obat bebas, dan suplemen herbal. Hal ini dilakukan untuk menghindari interaksi yang dapat mempengaruhi efektivitas obat atau meningkatkan risiko efek samping.
- Dalam beberapa kasus, pemantauan media sangat diperlukan, terutama jika kamu menggunakan ondansetron untuk pertama kalinya atau memiliki riwayat kondisi medis yang berisiko.
- Jika sedang hamil atau menyusui, diskusikan dengan dokter mengenai manfaat dan risiko penggunaan ondansetron.
Manfaat Ondansetron
Berikut adalah beberapa manfaat ondansetron yang penting kamu ketahui sebelum mengonsumsinya:
- Mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi. Ondansetron sebelum pengobatan dapat membantu meningkatkan kualitas hidup pasien.
- Mengatasi mual pasca-operasi. Penggunaan ondansetron dapat membantu mempercepat pemulihan dan meningkatkan kenyamanan pasien setelah prosedur bedah.
- Mengurangi mual selama kehamilan. Ondansetron terkadang direkomendasikan untuk wanita hamil yang mengalami hiperemesis gravidarum, sebuah kondisi mual yang parah.
- Efektivitas dalam pengobatan mual terkait radioterapi. Ondansetron juga digunakan untuk mengurangi mual yang disebabkan oleh radioterapi.
Kamu sedang menjalani proses kemoterapi? Ketahui 7 Makanan Terbaik saat Menjalani Kemoterapi
Merek Dagang Ondansetron
Bagi kamu yang sedang mencari obat ondansetron, berikut beberapa rekomendasi merek dagang obat ondansetron:
- Ondansetron 4 mg 10 Tablet. Obat ini merupakan obat antiemetik yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi, serta pencegahan mual dan muntah pasca operasi.
- Ondansetron 8 mg 6 Tablet. Dengan kandungan 8 mg ondansetron, obat ini bekerja untuk mencegah serta mengobati mual dan muntah yang didapatkan dari efek samping kemoterapi, radioterapi, atau operasi.
- Narfoz Sirup 30 ml. Kandungan ondansetron pada obat ini merupakan obat antiemetik yang digunakan untuk meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi serta pencegahan mual dan muntah pasca operasi.
- Vomigo 4 mg Tablet. Vomigo mengandung ondansetron HCI 4 mg yang merupakan obat antiemetik untuk meredakan mual dan muntah.
- Ondavell ODT 4 mg 10 Tablet. Kandungan zat aktif ondansetron pada obat ini bekerja untuk meredakan mual dan muntah akibat kemoterapi sitotoksik dan radioterapi.
- Odanostin 4 mg 10 Kaplet. Odanostin mengandung ondansetron yang dapat digunakan untuk mencegah dan mengobati mual serta muntah yang disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi, atau operasi, serta dapat mengatasi mual dan muntah yang terkait dengan kondisi medis tertentu.
- Onetic 4 mg 10 Tablet. Mengandung ondansetron sebagai bahan aktifnya, obat ini umum digunakan untuk mencegah mual dan muntah yang disebabkan oleh kemoterapi, radioterapi, atau setelah operasi.
Dosis dan Aturan Pakai Ondansetron
Dosis dan aturan pakai ondansetron biasanya tergantung pada indikasi medis dan kondisi pasien. Berikut adalah informasi umum mengenai dosis yang sering digunakan:
Dosis umum ondansetron:
- Untuk mual dan muntah setelah kemoterapi:
- Dewasa: 8 mg diberikan 30 menit sebelum kemoterapi, diikuti dengan 8 mg setiap 8 jam selama 1-2 hari setelah kemoterapi.
- Anak-anak (usia 4-11 tahun): Dosis biasanya 4 mg sebelum kemoterapi dan 4 mg setiap 8 jam selama 24 jam.
- Untuk mual dan muntah setelah operasi:
- Dewasa: 16 mg diberikan 1 jam sebelum anestesi.
- Anak-anak: 0.1 mg;kg (maksimal 4 mg) diberikan sebelum anestesi.
Dosis khusus:
- Untuk pasien dengan gangguan hati atau ginjal, dosis mungkin perlu disesuaikan.
Aturan pakai:
- Tablet harus ditelan utuh dengan air.
- Ikuti petunjuk dokter dan jangan melebihi dosis yang direkomendasikan.
Bagi kamu orang tua yang kesulitan memberikan obat tablet bagi anak, simak Cara Mudah Mengajari Anak Minum Obat Pil atau Tablet dalam artikel ini.
Cara Menggunakan Ondansetron Dengan Benar
Penting untuk menggunakan ondansetron dengan benar untuk memastikan manfaat maksimal dan meminimalkan risiko efek samping. Berikut cara menggunakan ondansetron:
- Pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter. Dosis umum untuk dewasa adalah 8 mg sebelum kemoterapi, diikuti dengan 8 mg setiap 8 jam selama 1-2 hari setelahnya.
- Ondansetron tersedia dalam bentuk tablet yang harus ditelan utuh dengan segelas air. Jangan menghancurkan atau mengunyah tablet.
- Untuk mencegah mual dan muntah akibat kemoterapi, ondansetron sebaiknya dikonsumsi 30 menit sebelum memulai kemoterapi.
- Dosis tambahan dapat diberikan sesuai petunjuk dokter, umumnya setiap 8 jam jika diperlukan.
- Perhatikan efek samping yang mungkin timbul, seperti sakit kepala, sembelit, atau reaksi alergi. Jika terjadi efek samping yang parah, segera hubungi dokter.
Efek Samping Ondansetron
Ada beberapa efek samping yang mungkin terjadi akibat penggunaan ondansetron, antara lain:
- Sakit kepala.
- Sembelit.
- Pusing.
- Rasa mengantuk.
- Ruam.
- Gatal-gatal.
- Perubahan ritme jantung.
- Gangguan penglihatan.
Hati-hati, Serupa tapi Tak Sama, Ini Beda Ruam Kulit Biasa dan Ruam Kulit HIV.
Interaksi Ondansetron
Ondansetron dapat berinteraksi dengan beberapa obat yang dapat mempengaruhi efektivitas atau meningkatkan risiko efek samping. Berikut adalah beberapa obat yang dapat berinteraksi dengan ondansetron:
- Kombinasi ondansetron dengan obat antidepresan seperti SSRI dan SNRI dapat meningkatkan risiko sindrom serotonin.
- Beberapa obat antikonvulsan seperti carbamazepine dapat mengurangi efektivitas ondansetron.
- Penggunaan bersamaan dengan obat mual lain dapat menyebabkan peningkatan efek samping.
- Jika digunakan bersamaan dengan opioid, ondansetron mungkin mempengaruhi motilitas usus, yang dapat memperburuk sembelit.
Kontraindikasi Ondansetron
Ondansetron tidak boleh digunakan pada orang dengan kondisi berikut:
- Alergi terhadap ondansetron.
- Riwayat sindrom QT panjang.
- Kondisi hati berat.
- Penggunaan bersamaan dengan obat tertentu.
Itulah informasi mengenai ondansetron yang perlu untuk kamu ketahui. Sebelum menggunakan ondansetron, penting untuk berkonsultasi dengan dokter dan memberikan informasi lengkap mengenai riwayat kesehatan. Tujuannya untuk menghindari kontraindikasi dan efek samping yang berpotensi berbahaya.
Jika kamu masih memiliki pertanyaan seputar ondansetron dan ingin mengetahuinya secara langsung dari para ahli, segera hubungi dokter untuk berkonsultasi terkait konsumsi obat ondansetron bagi kamu.