Myokymia
Pengertian Myokymia
Myokymia adalah istilah medis saat seseorang mengalami mata kedutan. Kondisi ini terjadi akibat kontraksi kecil yang tidak disengaja pada otot di kelopak mata. Kedutan biasanya terjadi di kelopak mata bagian bawah, tetapi juga bisa di bagian atas.
Masalah ini umum dialami banyak orang selama hidupnya. Meski bisa mengganggu, kondisi ini hampir tidak menimbulkan rasa khawatir pada pengidapnya. Kedutan bisa terjadi selama beberapa hari dan hilang tanpa penanganan, tetapi bisa juga terjadi lebih lama.
Penyebab Myokymia
Kedutan pada kelopak mata dapat terjadi tanpa alasan yang jelas. Hal yang menjadi penyebab ini jarang diteliti karena kerap tidak termasuk indikator dari masalah kesehatan yang membahayakan.
Beberapa kondisi yang dapat menyebabkan myokymia adalah:
- Mata kering.
- Uveitis.
- Blefaritis.
- Sensitivitas pada cahaya.
- Abrasi kornea.
Jika kedutan mata yang terjadi sudah kronis, kamu mungkin mengalami kondisi benign essential blepharospasm. Masalah ini mengacu pada kedipan atau kedutan yang tidak disengaja.
Baca juga: 5 Langkah Sederhana untuk Hindari Myokymia
Faktor Risiko Myokymia
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko kedutan mata, seperti:
- Stres
- Sedang kelelahan
- Kelopak mata tegang
- Iritasi pada mata
- Kurang tidur
- Efek samping dari obat
- Konsumsi kafein, tembakau, hingga alkohol.
Gejala Myokymia
Kebanyakan orang pernah mengalami kedutan mata. Saat mengalaminya, kamu mungkin lebih merasakannya dibandingkan terlihat oleh orang lain. Beberapa gejalanya, seperti:
- Kejang otot pada kelopak mata, biasanya kedutan terjadi pada bagian bawah, tetapi juga bisa pada bagian atas.
- Menyipitkan mata atau berkedip secara tidak sengaja.
- Kedutan yang menyebar dari kelopak mata dan akhirnya menjalar ke otot wajah bagian bawah.
- Mengalami sensitivitas cahaya.
- Objek yang dilihat seperti bergetar saat dilihat, padahal kenyataannya hanya diam.
Diagnosis Myokymia
Mendiagnosis myokymia terbilang sangat mudah. Dokter mata perlu melakukan penilaian fisik, memeriksa riwayat kesehatan, serta bertanya terkait gaya hidup. Setelah itu, kesimpulan bisa dilakukan untuk menentukan cara meredakan kedutan pada mata ini.
Jika masalah ini sudah terjadi dalam hitungan minggu atau bahkan bulan, hingga memiliki gejala lainnya, pemeriksaan lebih lanjut dibutuhkan. Dokter mungkin membutuhkan pemeriksaan pencitraan pada saraf, seperti MRI atau CT scan.
Selain itu, tes kecepatan konduksi saraf (Nerve Conduction Velocity/NCV) dan EMG mungkin juga diperlukan untuk memeriksa masalah kelistrikan pada otak. Hal yang paling penting adalah menemukan penyebabnya terlebih dahulu.
Komplikasi Mykoymia
Myokymia sangat jarang menjadi gejala dari gangguan saraf atau otak yang lebih serius. Jika benar seseorang mengalami kondisi yang lebih serius, umumnya kondisi lainnya terjadi secara bersamaan.
Beberapa gangguan yang dapat menimbulkan gejala berupa kedutan di mata, antara lain:
- Dystonia serviks
- Bell’s palsy
- Dystonia
- Penyakit parkinson
- Multiple sclerosis
- Sindrom Tourette
Pengobatan Myokymia
Seseorang yang mengalami masalah kedutan pada mata ini dapat hilang tanpa perawatan setelah beberapa hari atau minggu. Namun jika tidak kunjung sembuh, coba atasi beberapa potensi penyebabnya, seperti kelelahan, konsumsi kafein, dan stres.
Beberapa cara lainnya yang bisa dilakukan, yaitu:
- Menerapkan kompres hangat ke mata saat mengalami kedutan.
- Menjaga permukaan mata agar tidak kering dengan meneteskan obat tetes.
- Kurangi konsumsi berbagai hal yang mengandung kafein.
- Cukup tidur.
Namun jika kondisi ini disebabkan oleh beberapa masalah kesehatan, sebaiknya segera mendapatkan penanganan untuk mengatasinya. Dengan begitu, kedutan dapat berhenti secara keseluruhan saat penyebabnya disembuhkan.
Pencegahan Myokymia
Jika kedutan pada kelopak mata lebih sering terjadi, cobalah untuk mencatat waktu kejadian dan berapa lama berlangsungnya. Catat juga konsumsi kafein, tembakau, dan alkohol, serta tingkat stres juga lama tidur di malam hari setelah kejadian.
Jika kejang terasa lebih sering terjadi saat kurang tidur, cobalah untuk tidur beberapa menit lebih awal. Hal ini dapat membantu dalam meredakan ketegangan pada kelopak mata dan mengurangi kejang.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika myokymia yang dialami semakin parah hingga memengaruhi kemampuan melihat, segera lakukan pemeriksaan oleh dokter mata. Perhatian medis juga perlu dilakukan jika mengalami gejala lainnya, seperti sakit kepala, sakit mata, mual, dan lainnya.
Dokter mata akan menilai masalah yang dialami beserta gejalanya, serta merekomendasikan metode penanganan yang terbaik agar mata bisa kembali normal.
Jika ingin mendapatkan melakukan pemeriksaan pada kondisi myokymia, pemesanan bisa dilakukan melalui fitur janji medis dari aplikasi Halodoc. Dengan download aplikasi Halodoc, pemesanan ini bisa dilakukan kapan dan dimana saja sesuai keinginan. Makanya, unduh aplikasi Halodoc sekarang juga!