Metroragia
DAFTAR ISI
- Apa Itu Metroragia?
- Penyebab Metroragia
- Faktor Risiko Metroragia
- Gejala Metroragia
- Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc untuk Atasi Metroragia
- Diagnosis Metroragia
- Pengobatan Metroragia
- Pencegahan Metroragia
- Komplikasi Metroragia
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Metroragia?
Metroragia adalah perdarahan yang tidak normal dari vagina di antara periode atau tidak terkait dengan menstruasi. Kondisi tersebut sering disebut juga perdarahan intramenstrual.
Ada beberapa penyebab metroragia, beberapa di antaranya tidak berbahaya. Namun, dalam beberapa kasus, perdarahan abnormal tersebut bisa terjadi akibat gangguan sistem reproduksi yang mendasarinya.
Metroragia atau perdarahan antar periode bisa bersifat berat atau ringan, dan mungkin berhubungan dengan nyeri atau kram menstruasi juga. Seorang wanita juga bisa mengalami menoragia (perdarahan berat dan berkepanjangan selama menstruasi) dan metroragia. Kondisi tersebut disebut juga menometroragia.
Penyebab Metroragia
Penyebab metroragia ada berbagai alasan. Akan tetapi kadar hormon memiliki peran kunci dalam banyak kasus.
Selama periode menstruasi yang teratur, perubahan hormonal membuat lapisan rahim menumpuk sebagai persiapan untuk menerima dan memelihara sel telur yang sudah dibuahi. Jika hal itu tidak terjadi, lapisan tersebut akan luruh melewati vagina.
Nah, pada perdarahan vagina yang tidak normal, fungsi hormon terganggu, sehingga menyebabkan perdarahan di luar siklus menstruasi. Meskipun menimbulkan ketidaknyamanan, beberapa penyebab metroragia tidak berbahaya dan bisa dengan mudah kamu obati.
Berikut beberapa penyebab metroragia:
1. Menarche atau menopause
Ketika seorang wanita pertama kali mulai mengalami pubertas dan menstruasi (masa transisi ini dikenal sebagai menarche), bukan hal yang aneh jika siklus menstruasi menjadi tidak teratur.
Hal itu bisa ditandai dengan bercak darah yang bisa terjadi kapan saja sepanjang siklus. Biasanya, bercak tersebut akan menghilang seiring waktu dan kadar hormon menjadi stabil.
Jenis perdarahan yang tidak dapat diprediksi dan tidak teratur ini juga dapat terjadi selama menopause.
2. Stres
Ketika seorang wanita mengalami stres, tubuh akan memproduksi hormon stres atau kortisol. Hormon ini bisa mengganggu produksi kadar hormon yang memicu haid, yaitu estrogen dan progesteron. Itulah mengapa stres bisa mengganggu siklus menstruasi dan mungkin menyebabkan metroragia.
Bila kamu khawatir siklus haid kamu tidak teratur, baca Siklus Menstruasi yang Tidak Teratur, Perlukah Periksa ke Dokter?
3. Kontrasepsi
Seorang wanita mungkin juga bisa mengalami perdarahan yang tidak normal atau tidak terduga ketika mereka baru mulai atau ketika berhenti menggunakan kontrasepsi hormonal, seperti pil KB.
Penggunaan kontrasepsi hormonal yang tidak teratur juga bisa menyebabkan pola perdarahan vagina yang tidak normal, yang biasanya akan hilang begitu penggunaannya menjadi konsisten atau mereka beralih ke metode KB lain yang bekerja lebih baik untuk mereka.
4. Obat-obatan
Beberapa obat bisa menyebabkan metroragia, yaitu obat pengencer darah seperti warfarin dan aspirin, dan suplemen seperti ginseng.
5. Malnutrisi
Kekurangan gizi (malnutrisi) atau kekurangan berat badan bisa menyebabkan seorang wanita mengalami perdarahan yang tidak normal di luar siklus haid, bahkan siklus menstruasi berhenti total. Hal itu karena tanpa asupan gizi yang cukup, tubuh kesulitan memproduksi sel telur (ovulasi) dan memicu menstruasi.
6. Kondisi kesehatan yang mendasarinya
Hati-hati, metroragia juga bisa menjadi tanda adanya kondisi kesehatan yang mendasarinya, seperti peradangan rahim (endometritis), radang serviks, penyakit radang panggul, infeksi menular seksual (IMS), dan masih banyak lagi.
Faktor Risiko Metroragia
Selain usia, ada beberapa faktor lain yang juga bisa meningkatkan risiko seorang wanita mengalami metroragia. Faktor tersebut, antara lain:
- Mengidap penyakit menular seksual.
- Memiliki tumor di rahim.
- Ada riwayat aborsi.
Gejala Metroragia
Beberapa wanita yang memiliki menstruasi yang teratur bisa mengalami perdarahan ringan atau bercak kapan saja sepanjang siklusnya, terutama saat ovulasi.
Pada kasus metroragia, wanita mungkin bisa mengalami ketidaknyamanan ringan dan bercak di luar siklus menstruasi.
Kadang-kadang perdarahan tampaknya ada polanya, dan kamu mungkin merasa seperti mengalami “menstruasi kedua” di antara periode biasanya. Pada kasus lain, perdarahan benar-benar terjadi secara acak dan tidak bisa diprediksi.
Wanita mungkin tidak mengalami rasa sakit saat perdarahan terjadi, atau mengalami kram dan gejala lain yang mirip seperti menstruasi, seperti kembung.
Metroragia biasanya ringan, tapi bisa juga sangat berat. Pada beberapa kasus, mungkin lebih berat dari periode reguler kamu. Warna darah bisa berkisar dari cokelat tua hingga merah atau merah muda. Beberapa wanita pun mungkin melihat gumpalan atau lendir di pakaian dalam mereka atau saat mereka menyeka.
Sementara itu, jika Darah Menstruasi Berwarna Hitam, Ini Penyebabnya.
Hubungi Dokter Obgyn di Halodoc untuk Atasi Metroragia
Jika kamu mengalami tanda-tanda metroragia, seperti pendarahan di luar siklus menstruasi atau gejala lain yang mengkhawatirkan, jangan tunda dan segera konsultasikan dengan dokter di Halodoc.
Nah, berikut adalah beberapa dokter berpengalaman yang dapat kamu hubungi.
Mereka adalah dokter yang telah mendapatkan rating positif dari pasien sebelumnya atas pelayanan mereka dalam menangani masalah reproduksi wanita.
Ini daftarnya:
Kamu bisa menghubungi dokter spesialis dengan mudah melalui layanan kesehatan online Halodoc yang tersedia 24/7.
Kamu pun tidak perlu cemas karena privasi kamu akan terjaga dengan aman ketika menggunakan layanan Halodoc.
Jangan khawatir jika dokter tidak tersedia atau sedang offline saat kamu berkonsultasi, kamu masih dapat membuat janji konsultasi di waktu lain melalui aplikasi Halodoc.
Ayo segera hubungi dokter melalui Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Metroragia
Bila kamu mengalami perdarahan vagina yang tidak normal, dokter mungkin akan mulai pemeriksaan dengan mengajukan beberapa pertanyaan tentang kesehatan secara umum. Seperti, siklus menstruasi, aktivitas seksual, dan riwayat kesehatan keluarga.
Dokter umum kemudian akan merujuk kamu ke dokter kandungan/ginekolog (OB/Gyn) yang berspesialisasi dalam kesehatan reproduksi. Ahli kesehatan ini akan menanyakan gejala yang dialami dan melakukan pemeriksaan fisik, seperti pemeriksaan rektovaginal dan pemeriksaan panggul.
Dokter mungkin juga ingin melakukan beberapa jenis tes lain untuk membantu menentukan penyebab metroragia. Berikut beberapa tes yang bisa direkomendasikan, antara lain:
- Tes darah untuk memeriksa gangguan yang menyebabkan perdarahan, kekurangan nutrisi, infeksi, tanda peradangan, dan lainnya.
- Tes untuk memeriksa kadar hormon dan fungsi tiroid.
- Sampel urin untuk memeriksa kehamilan, infeksi, atau IMS.
- USG perut dan panggul, termasuk USG transvaginal.
- CT scan atau MRI.
- Biopsi jaringan untuk memeriksa jenis kanker tertentu.
- Pembedahan (laparoskopi atau laparotomi).
Pengobatan Metroragia
Pengobatan metroragia akan dokter sesuaikan dengan penyebabnya. Berikut beberapa pilihan pengobatan yang bisa dokter berikan untuk mengatasi kondisi perdarahan abnormal tersebut:
- Obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), untuk mengurangi kehilangan banyak darah dan meredakan kram perut yang mungkin menyertai metroragia.
- Terapi hormon progesteron, untuk mengatasi perubahan kadar hormon dan menghentikan perdarahan yang tidak normal.
- Penggantian jenis alat kontrasepsi, bila metroragia disebabkan oleh konsumsi pil KB.
- Kuret, bila perdarahan abnormal yang terjadi cukup berat dan muncul dengan penebalan dinding rahim.
- Perubahan gaya hidup, seperti rutin berolahraga, mengonsumsi makanan yang sehat, dan mencari cara sehat untuk mengatasi stres.
Pencegahan Metroragia
Cara efektif untuk mencegah metroragia adalah dengan menghindari atau mengatasi faktor penyebab yang bisa dihindari. Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah kondisi tersebut:
- Penuhi kebutuhan gizi harian dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang.
- Cobalah untuk mencari cara terbaik untuk mengatasi stres, seperti meditasi, melakukan aktivitas yang disenangi, berbicara ke orang terdekat, dan lain-lain.
- Gunakan kontrasepsi hormonal secara teratur.
Komplikasi Metroragia
Bila metroragia menyebabkan perdarahan yang berat, maka bisa terjadi komplikasi berupa anemia dan mungkin rasa nyeri yang parah. Perdarahan vagina yang tidak normal juga bisa memengaruhi kesuburan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera periksakan diri ke dokter bila kamu sering mengalami bercak atau perdarahan di luar jadwal menstruasi. Terutama bila perdarahan cukup banyak dan disertai kram yang hebat.
Kamu juga bisa membicarakan masalah kesehatan organ intim kamu dengan dokter spesialis kandungan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!