Medical Check Up
Pengertian Medical Check Up
Medical check up adalah tes rutin yang dilakukan oleh dokter atau petugas medis untuk memeriksa kesehatanmu secara keseluruhan. Prosedurnya bisa dilakukan kapan saja, tidak harus saat mengalami penyakit. Pada beberapa kondisi, medical check up juga dilakukan sebagai syarat melamar kerja atau masuk ke sekolah khusus.
Terlepas dari tujuannya, medical check up dapat menjadi saat yang tepat untuk mengajukan pertanyaan kepada dokter mengenai kondisi kesehatan kamu. Termasuk mendiskusikan perubahan atau masalah apa pun yang dialami.
Ada berbagai tes yang dapat dilakukan selama pemeriksaan. Tergantung pada usia atau riwayat medis atau keluarga, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan tambahan.
Tujuan Medical Check Up
Medical check up membantu dokter untuk menentukan status umum kesehatan kamu. Ini juga memberi kamu kesempatan untuk berbicara dengan dokter tentang rasa sakit atau gejala yang sedang terjadi, atau masalah kesehatan lain yang mungkin dimiliki.
Pemeriksaan ini bertujuan untuk:
- Memeriksa kemungkinan penyakit sehingga dapat melakukan pengobatan lebih awal.
- Mengidentifikasi masalah apa pun yang mungkin menjadi masalah medis di masa depan.
- Memperbarui imunisasi.
- Berkonsultasi lebih lanjut dengan dokter.
Medical check up juga merupakan cara yang baik untuk memeriksa kolesterol, tekanan darah, dan kadar gula darah. Tingkat ini mungkin tinggi tanpa ada tanda atau gejala yang muncul.
Pada beberapa kasus, dokter juga dapat menyarankan kamu melakukan medical check-up sebelum operasi atau sebelum memulai perawatan untuk suatu kondisi medis.
Manfaat Medical Check Up
Manfaat medical check up adalah membuat kamu mengetahui status kesehatan dan mencegah penyakit serius di kemudian hari. Selama prosedur, kamu juga bisa banyak berdiskusi dengan dokter mengenai kondisi kesehatan dan saran gaya hidup sehat yang tepat.
Berikut ini beberapa jenis pemeriksaan dalam medical check up dan manfaatnya:
1. Cek fungsi jantung dengan EKG
Ekokardiografi (EKG) merupakan tes yang menggunakan perangkat khusus untuk mengamati semua kondisi jantung, termasuk struktur dan fungsinya. Perangkat tersebut bekerja dengan mengeluarkan suara ultrasonik, sehingga kondisi jantung muncul melalui gambar (ekokardiogram).
Melalui pemeriksaan ini, penilaian fungsi dan struktur jantung dapat dilakukan secara langsung dan akurat. Bahkan kamu dapat mengetahui gerakan katup jantung, dinding jantung, seberapa baik aliran darah di bilik jantung.
2. Pemeriksan radiologi
Pemeriksaan radiologi menggunakan sinar X atau sinar radioaktif, yang berfungsi memberikan informasi tentang suatu penyakit melalui foto atau gambar. Melalui pemeriksaan radiologi, dokter akan mengetahui beberapa kondisi, yaitu:
- Kanker.
- Tumor.
- Penyakit jantung.
- Stroke.
- Kelainan paru-paru.
- Gangguan pada tulang atau sendi.
- Kondisi pembuluh darah, hati, ginjal, kelenjar tiroid, kelenjar getah bening, saluran pencernaan, dan saluran reproduksi.
3. Pemeriksaan laboratorium
Dokter dapat memberikan pilihan pemeriksaan di laboratorium, yaitu:
- Pemeriksaan hematologi, untuk mengetahui kualitas dan kuantitas dari sel darah merah, sel darah putih, trombosit, dan berbagai hal mengenai sel serta organ pembentuk darah.
- Tes urine, terdiri dari pemeriksaan warna, pH, protein atau albumin, gula, bilirubin, dan darah.
- Pemeriksaan tinja terdiri dari pemeriksaan warna dan konsistensi.
4. Pemeriksaan kolesterol
Pemeriksaan kolesterol juga termasuk dalam rangkaian medical check up karena penting untuk dilakukan. Kebiasaan mengonsumsi makanan yang banyak lemak dapat menyebabkan kolesterol tinggi. Kondisi tersebut dapat memicu masalah kesehatan lainnya seperti serangan jantung dan stroke.
Kadar kolesterol normal yaitu ketika berada pada kisaran di bawah 200 mg/dL. Pastikan kadar kolesterol normal untuk mencegah penyakit hipertensi ataupun hipotensi.
4. Pemeriksaan gula darah
Pemeriksaan gula darah juga prosedur penting untuk mencegah penyakit diabetes. Namun, sebelum menjalankan pemeriksaan ini, dokter biasanya meminta kamu untuk berpuasa minimal 8 jam sebelum medical check up.
5. Pemeriksaan fungsi hati
Rangkaian medical check up berikutnya yaitu pemeriksaan fungsi hati. Pemeriksaan fungsi hati adalah prosedur untuk memeriksa kadar enzim dan protein yang terdapat di dalam sampel darahnya. Manfaat pemeriksaan hati yaitu:
- Mendeteksi dan memantau perkembangan penyakit liver.
- Menilai efektivitas dan memantau efek samping pengobatan.
- Memeriksa seberapa parah kerusakan yang terjadi pada hati.
6. Pemeriksaan fungsi ginjal
Ada empat jenis pemeriksaan fungsi ginjal, yaitu:
- Ureum atau blood urea nitrogen (BUN). Untuk mengetahui kadar urea nitrogen dalam darah yang merupakan sisa zat metabolisme protein.
- Tes urine. Untuk mendeteksi protein maupun darah dalam urine.
- Laju filtrasi glomerulus. Untuk melihat kemampuan ginjal dalam menyaring zat sisa metabolisme dalam tubuh.
- Kreatinin darah. Untuk menentukan kadar kreatinin dalam darah. Kreatinin merupakan zat sisa hasil pemecahan otot yang dibuang melalui ginjal. Jika kadar kreatinin dalam darah tinggi, maka dapat menjadi tanda adanya gangguan pada ginjal.
Kapan Harus Melakukan Medical Check Up?
Dokter umumnya menganjurkan Medical check up setidaknya setahun sekali, terutama pada orang yang berusia di atas 50 tahun. Namun, beberapa orang melakukan mediceal check up sebagai syarat melamar kerja atau kepentingan lainnya.
Prosedur Medical Check Up
Saat menjalani prosedur medical check up, kamu akan melakukan beberapa rangkaian pemeriksaan yaitu:
- Tanya Jawab. Dokter akan menanyakan gejala, gaya hidup yang, status vaksinasi, dan riwayat medis kamu serta keluarga.
- Pemeriksaan Tanda-Tanda Vital. Mencakup pemeriksaan tekanan darah, denyut jantung, frekuensi pernapasan, dan suhu tubuh.
- Pemeriksaan Jantung. Dengan menggunakan stetoskop, dokter akan memeriksa suara jantung, untuk mendeteksi masalah pada organ ini.
- Pemeriksaan Paru-Paru. Dokter akan memeriksa bunyi napas abnormal, dengan stetoskop. Bunyi napas yang abnormal bisa jadi masalah jantung atau paru-paru.
- Pemeriksaan Kepala dan Leher. Dokter akan memeriksa rongga mulut, tenggorokan, telinga, hidung, mata, kelenjar limpa, dan tiroid.
- Pemeriksaan Perut. Dengan menekan perut, dokter akan memeriksa ukuran organ hati dan ada tidaknya cairan dalam perut.
- Pemeriksaan Saraf. Dokter akan memeriksa kekuatan otot, refleks, keseimbangan, dan status mental.
- Pemeriksaan Laboratorium. Beberapa jenis tes yaitu tes hitung darah lengkap, tes urine, tes kadar gula darah, dan tes kolesterol.
Pemeriksaan medical check up biasanya menyesuaikan antara jenis pemeriksaan dan kebutuhan pengidap. Beberapa pemeriksaan lain yang juga termasuk dalam medical check up adalah:
- Pemeriksaan fungsi jantung, dengan ekokardiografi/EKG.
- Pemeriksaan radiologi, dengan sinar X. Untuk mendeteksi kanker, tumor, penyakit jantung, stroke, kelainan paru, serta gangguan tulang dan sendi.
- Pemeriksaan fungsi hati.
- Pemeriksaan fungsi ginjal.
Tempat Melakukan Medical Check Up
Medical check up dapat dilakukan di rumah sakit, laboratorium, atau pusat layanan kesehatan lainnya yang menyediakan fasilitas ini. Harga medical check up tergantung pada paket yang ditawarkan oleh rumah sakit. Biaya medical check up juga tergantung pada jenis pemeriksaan yang diambil, misalnya medical check up pranikah atau karyawan mungkin memiliki biaya yang berbeda.
Kini kamu bisa melakukan medical check up dari rumah dengan layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek dan Surabaya) atau buat janji medical check up di rumah sakit pilihanmu di Halodoc.
Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Physical Examination.
Healthline. Diakses pada 2023. Physical Examination.
WebMD. Diakses pada 2023. Annual Physical Examination.
Emedicinehealth. Diakses pada 2023. General Medical Check Up Checklist, When, and How Often.
MedlinePlus. Diakses pada 2023. Health Checkup.
Diperbaharui pada 6 Februari 2023.