Mastektomi
DAFTAR ISI:
- Apa Itu Mastektomi?
- Jenis-Jenis Mastektomi
- Tujuan dan Indikasi Mastektomi
- Manfaat Mastektomi
- Kapan Harus Melakukan Mastektomi?
- Peringatan Sebelum Mastektomi
- Prosedur Mastektomi
- Tempat Melakukan Mastektomi
- Biaya Mastektomi
Apa Itu Mastektomi?
Apa yang dimaksud dengan mastektomi? Mastektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat sebagian atau seluruh jaringan pada payudara. Tindakan ini bertujuan mengatasi dan mencegah terjadinya kanker pada payudara.
Dokter umumnya merekomendasikan prosedur ini apabila kanker berpotensi menyebar ke bagian tubuh lain. Seseorang yang berisiko mengalami kanker payudara juga bisa melakukan opsi pencegahan dengan melakukan tindakan medis ini.
Bukan hanya pada wanita, mastektomi juga bisa dilakukan pada pria yang mengidap kanker payudara. Prosedur mastektomi biasanya memakan waktu 1,5-2 jam. Kamu juga akan mendapatkan perawatan di rumah sakit beberapa waktu setelah tindakan operasi.
Jenis-Jenis Mastektomi
Operasi ini terdiri dari beberapa jenis yang dibedakan atas teknik dan banyaknya jaringan yang perlu diangkat:
1. Mastektomi total
Mastektomi total atau sederhana menghilangkan semua jaringan payudara tetapi masih menyisakan bagian otot dada di bawahnya. Tindakan bisa dilakukan secara unilateral (satu payudara saja) atau bilateral (kedua payudara).
2. Mastektomi ganda
Tindakan ini disebut juga sebagai mastektomi bilateral dan dilakukan pada kedua payudara. Umumnya, tindakan ini dilakukan untuk seseorang yang mengidap atau berisiko memiliki kanker di kedua payudara
3. Mastektomi skin-sparing
Jenis operasi ini hanya mengangkat jaringan payudara termasuk puting dengan menyisakan kulit untuk merekonstruksi bentuk payudara.
4. Mastektomi nipple-sparing
Mastektomi jenis ini serupa dengan skin-sparing, hanya saja menyisakan kulit, areola, dan puting untuk merekonstruksi bentuk payudara.
5. Mastektomi dengan rekonstruksi payudara
Seseorang juga bisa menjalani operasi rekonstruksi payudara bersamaan dengan mastektomi. Biasanya, tindakan ini dilakukan bersama mastektomi skin-sparing. Namun, semuanya bergantung pada kondisi dan rencana perawatan yang telah didiskusikan dengan dokter.
6. Mastektomi radikal yang dimodifikasi
Mastektomi radikal yang dimodifikasi menghilangkan semua jaringan payudara dan juga kelenjar getah bening pada ketiak. Perlu diketahui bahwa, ketiak sering menjadi tempat pertama penyebaran kanker payudara.
7. Mastektomi radikal
Mastektomi radikal menghilangkan semua jaringan payudara, kelenjar getah bening ketiak, dan otot dada di bawahnya. Operasi ini jarang dilakukan, tetapi mungkin diperlukan jika kanker telah menyebar ke otot.
Tujuan dan Indikasi Mastektomi
Ada beberapa tujuan mastektomi yang perlu kamu ketahui, yaitu:
1. Tindakan pengobatan
Perawatan utama kanker payudara adalah membuang semua jaringan di tempat sel kanker berada untuk menghilangkan sel kanker. Meski begitu, dokter perlu mengukur seberapa besar ukuran tumor, dan banyaknya jaringan yang perlu diangkat sebelum melakukan operasi ini.
Sebagai langkah pengobatan, ada beberapa indikasi yang perlu diketahui, seperti:
- Mengatasi sel kanker yang belum menyerang jaringan lain.
- Kanker payudara stadium awal (stadium 1 dan 2).
- Tindakan kanker payudara stadium akhir, biasanya dilakukan setelah kemoterapi.
Lalu, apakah setelah operasi kanker payudara bisa tumbuh lagi? Kondisi ini mungkin saja terjadi, dokter juga bisa melakukan tindakan lanjutan untuk menangani kondisi tersebut.
Sebaiknya ketahui penyebab payudara sakit saat ditekan melalui artikel ini “Waspada, Ini 11 Penyebab Payudara Terasa Sakit saat Ditekan”.
Bukan hanya itu saja, biasanya dokter juga akan merekomendasikan tindakan mastektomi untuk beberapa kondisi lainnya, seperti:
- Sel kanker sudah menyebar pada payudara atau jaringan lain.
- Pengidap kanker payudara sedang hamil sehingga tidak dapat menjalani perawatan lainnya.
- Ukuran tumor sangat besar.
- Berisiko mengalami efek samping jika melakukan perawatan lain.
Mastektomi juga bisa dilakukan pada kondisi yang bukan kanker, seperti:
- Nyeri payudara yang parah dan kronis.
- Penyakit payudara fibrokistik.
- Adanya jaringan payudara yang padat.
2. Tindakan pencegahan
Selain untuk tindak pengobatan, mastektomi juga bisa dilakukan untuk mencegah tumbuhnya sel kanker pada orang-orang yang berisiko tinggi mengidap kanker payudara.
Maka dari itu, seseorang dengan riwayat keluarga kanker payudara, sebaiknya melakukan pemeriksaan secara rutin. Sebab, semakin cepat didiagnosis, peluang kesembuhannya semakin tinggi.
Manfaat Mastektomi
Mastektomi dapat kamu lakukan sebagai bagian dari pengobatan kanker payudara maupun sebagai tindakan preventif. Dokter dapat menyarankan untuk mendapatkan tindakan ini jika seseorang mengalami pembesaran tumor, kedua payudara memiliki tumor atau seseorang yang tidak bisa menjalani terapi radiasi.
Namun, tidak semua pengidap kanker payudara perlu menjalani mastektomi. Baca artikel berikut ini jika kamu ingin mengetahui opsi perawatan kanker payudara lainnya Bisakah Kanker Payudara Sembuh tanpa Pengangkatan?
Kapan Harus Melakukan Mastektomi?
Mastektomi bertujuan mengangkat semua jaringan payudara jika seseorang mengidap kanker payudara, atau bahkan berisiko tinggi untuk mengalaminya. Dokter umumnya menyarankan mastektomi apabila:
- Seseorang memiliki dua atau lebih tumor pada area payudara yang terpisah.
- Memiliki endapan kalsium yang tersebar luas atau ganas yang dipercaya sebagai kanker setelah biopsi payudara.
- Pernah menjalani pengobatan radiasi pada area payudara dan kanker mengalami kekambuhan.
- Memiliki mutasi gen yang meningkatkan risiko terkena kanker pada kedua payudara.
Peringatan Sebelum Mastektomi
Sebaiknya sebelum kamu memutuskan untuk melakukan mastektomi, tidak ada salahnya untuk melakukan diskusi atau konsultasi pada dokter mengenai penyakit hingga perawatan yang akan kamu jalani.
Kamu dan dokter perlu mendiskusikan kondisi yang kamu rasakan dan opsi perawatannya terlebih dahulu secara mendetail. Rencana pengobatan dan perawatan bisa meliputi jenis mastektomi yang akan kamu jalani, perlu atau tidaknya terapi kanker lanjutan, dan operasi rekonstruksi yang mungkin kamu inginkan.
Setelah semuanya telah sudah kamu putuskan, dokter akan memberikan jadwal untuk operasi.
Namun, sayangnya tidak semua pasien bisa menjalani mastektomi. Ada beberapa kelompok yang tidak bisa menjalankan perawatan ini, seperti:
- Kanker payudara terjadi akibat penyebaran dari kanker bagian lain.
- Pasien tidak memungkinkan menjalani operasi besar karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan.
- Pasien kanker payudara memasuki usia lanjut.
- Mengidap Locally Advanced Breast Cancer (LABC).
Prosedur Mastektomi
Prosedur mastektomi melalui beberapa tahapan. Berikut tahapan-tahapan tindakan mastektomi:
1. Sebelum mastektomi
Ada beberapa hal yang perlu kamu diskusikan dengan dokter sebelum melakukan prosedur mastektomi, seperti:
- Penggunaan obat-obatan, vitamin, atau suplemen yang sedang kamu gunakan.
- Seminggu sebelum tindakan operasi, sebaiknya hentikan penggunaan obat pengencer darah.
- Jangan mengonsumsi makanan maupun minuman 8-12 jam sebelum tindakan operasi.
- Persiapkan beberapa barang-barang yang akan kamu gunakan selama menjalani perawatan dan pemulihan di rumah sakit.
2. Selama operasi
Berikut langkah-langkah operasi mastektomi:
- Dokter akan memberikan anestesi umum sehingga kamu akan tertidur selama prosedur.
- Petugas medis kemudian mulai memasang tabung pernapasan dan kateter di pembuluh darah untuk mengalirkan cairan infus. Kateter untuk mengalirkan urine juga akan perawat pasangkan apabila prosedurnya memakan waktu lebih lama.
- Dokter mulai membersihkan dan mensterilkan tempat operasi dan memberi antibiotik melalui infus untuk mencegah infeksi.
- Kemudian, dokter menyuntikkan zat radioaktif ringan ke payudara untuk membantu menonjolkan kelenjar getah bening di dekatnya. Lalu, dokter akan menggunakan pemindai genggam untuk menemukannya.
- Sebagai alternatif, dokter juga bisa menyuntikkan pewarna biru ke dalam jaringan payudara untuk menonjolkan kelenjar getah bening. Pewarna ini akan menetap di jaringan tersebut selama beberapa minggu.
- Dokter mulai mengangkat jaringan payudara, termasuk atau menyisakan kulit dan puting. Mereka mungkin membuang jaringan tambahan jika kanker telah menyebar ke bagian tersebut.
- Dokter bedah juga bisa mengangkat satu atau beberapa kelenjar getah bening, tergantung stadium kanker. Kemudian jaringan ini dikirim ke laboratorium untuk memeriksa kanker.
- Lalu, dokter bisa memulai dan menyelesaikan proses rekonstruksi payudara. Mereka mungkin menggunakan implan atau jaringan buatan dari tempat lain di tubuh.
- Jika kamu tidak menjalani rekonstruksi payudara langsung, dokter akan menutup penutupnya. Kamu bisa menjalani operasi rekonstruksi nanti, atau memilih untuk tidak melakukannya.
- Dokter bedah mungkin meninggalkan saluran pembuangan sementara di dalam area operasi. Ini adalah tabung yang menarik cairan berlebih dari luka ke dalam bola pengumpul di bagian luar. Saluran ini biasanya dipasang selama satu atau dua minggu sesudahnya.
3. Sesudah mastektomi
Kamu akan mendapat perawatan secara intensif usai tindakan selesai. Durasinya bisa memakan beberapa hari sampai beberapa minggu, tergantung kondisi kesehatanmu. Jika dokter sudah memperbolehkan pulang, mereka juga akan mengajari cara merawat luka dan saluran pembuangan bedah di rumah.
Pemulihan akan dijalankan berbeda-beda oleh setiap pasiennya. Namun, umumnya pemulihan akan membutuhkan waktu 3-6 minggu.
Ada beberapa perawatan sederhana untuk mengoptimalkan proses pemulihan, seperti:
- Membersihkan area bekas operasi secara tepat.
- Mengganti perban secara rutin.
- Mengenali gejala infeksi untuk segera mendapatkan pertolongan medis.
- Melakukan latihan ringan pada lengan dan bahu untuk mencegah kekakuan.
- Tidak melakukan kegiatan yang berat.
Jangan khawatir, biasanya, beberapa hari pertama setelah tindakan operasi, pasien akan mengalami kondisi, seperti:
- Bengkak.
- Rasa nyeri.
- Sensasi gatal dan panas.
- Kemerahan.
- Kelelahan.
Apabila ada jaringan yang perlu dokter teliti, kamu perlu menunggu hasil lab untuk menentukan langkah selanjutnya. Hasilnya mungkin memakan waktu sampai beberapa minggu.
Pada umumnya, mayoritas pasien yang menjalani mastektomi tidak memerlukan operasi tambahan. Namun, dokter perlu mengangkat kelenjar getah bening tambahan atau jaringan yang lebih luas di area tersebut pada beberapa kasus.
Kamu juga mungkin memerlukan perawatan kanker tambahan setelah operasi, seperti radiasi atau kemoterapi. Beberapa orang memilih untuk menyelesaikan perawatan ini sebelum memulai proses rekonstruksi payudara.
Setelah menjalani pengobatan, sebaiknya cari tahu ciri-ciri payudara sehat melalui artikel “Harus Tahu, Ini 9 Ciri-Ciri Payudara Sehat dan Normal”.
Tempat Melakukan Mastektomi
Tindakan bedah ini bisa kamu lakukan di rumah sakit yang memiliki spesialis bedah, bahkan jika perlu juga memiliki dokter bedah plastik. Dokter pun bisa merekomendasikan tempat yang cocok untuk mendapatkan tindakan ini, sehingga penanganan yang ampuh bisa segera kamu lakukan.
Biaya Mastektomi
Biaya bisa berbeda-beda tergantung tempat dan fasilitas. Namun, biaya mastektomi berkisar antara Rp15.000.000-Rp50.000.000. Biaya juga akan disesuaikan dengan kondisi dan perawatan yang diperlukan oleh pasien.