Lupus Nefritis
Pengertian Lupus Nefritis
Lupus nefritis adalah komplikasi yang dialami oleh pengidap lupus. Lupus adalah penyakit autoimun yang memicu tubuh memproduksi protein yaitu antibodi. Antibodi menyerang jaringan dan organ sehat, termasuk ginjal.
Kondisi ini terjadi ketika antibodi mempengaruhi struktur di ginjal yang berfungsi untuk menyaring limbah. Ini menyebabkan peradangan pada ginjal yang memicu kondisi berbahaya, termasuk darah dan protein dalam urine.
Penyebab Lupus Nefritis
Adapun, lupus nefritis adalah peradangan pada ginjal yang disebabkan oleh lupus eritematosus sistemik (SLE).
Faktor Risiko Lupus Nefritis
Tidak begitu banyak kondisi yang bisa menjadi faktor pemicu penyakit ini. Namun, ciri-cirinya bisa dilihat berdasarkan:
- Berjenis kelamin pria.
- Terkena paparan infeksi, virus, bahan kimia beracun atau polutan.
- Memiliki riwayat penyakit dalam keluarga.
- Memiliki penyakit autoimun jenis lain.
Gejala Lupus Nefritis
Gejala berkembang sekitar lima tahun setelah gejala lupus pertama kali muncul. Kondisi tersebut ditandai dengan:
- Edema (pembengkakan karena penumpukan cairan) di tubuh bagian bawah atau di sekitar mata.
- Demam tanpa penyebab pasti.
- Hematuria (darah dalam urin).
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
- Peningkatan buang air kecil, terutama di malam hari.
- Nyeri sendi atau bengkak.
- Nyeri otot.
- Proteinuria (protein dalam urin) yang menyebabkan urin terlihat berbusa.
- Ruam merah pada kulit wajah.
- Kenaikan berat badan akibat kelebihan cairan dalam tubuh.
Catat, Ini Dokter Spesialis yang Bisa Bantu Pengobatan Lupus.
Diagnosis Lupus Nefritis
Tes untuk mendiagnosis lupus nefritis meliputi:
- Tes darah dan urin. Prosedur ini bertujuan untuk mengukur seberapa baik ginjal bekerja.
- Biopsi ginjal. Prosedur ini dapat membantu menentukan seberapa parah penyakit yang dialami.
Pengobatan Lupus Nefritis
Pengobatan umumnya dilakukan dengan konsumsi obat tertentu dan perubahan pola makan. Ini termasuk:
- Obat tekanan darah. Obat termasuk angiotensin-converting-enzyme inhibitors (ACE inhibitors) dan angiotensin II receptor blocker (ARBs). Ini dapat membantu mengontrol tekanan darah dan mencegah tubuh kehilangan protein.
- Kortikosteroid dan obat imunosupresi. Obat berfungsi untuk mencegah sistem kekebalan menyerang pembuluh darah di ginjal.
- Perubahan pola makan. Kurangi asupan natrium (garam) dan protein guna mempermudah kinerja organ ginjal.
- Diuretik. Obat dapat membantu mengobati edema (kelebihan cairan dan pembengkakan) dan menurunkan tekanan darah.
- Prosedur dialisis. Ini bertujuan untuk membersihkan darah dalam tubuh ketika ginjal tidak bekerja dengan baik.
- Transplantasi ginjal. Ini dilakukan dengan mengganti ginjal yang rusak dengan ginjal yang sehat dari pendonor.
Komplikasi Lupus Nefritis
Komplikasi paling serius dari lupus nefritis adalah kerusakan ginjal permanen. Ini ditandai dengan pembentukan jaringan parut dalam ginjal.
Jika tidak segera mendapat penanganan, ginjal bisa berhenti bekerja sepenuhnya. Ini disebut gagal ginjal dan dialami oleh sekitar 20 persen pengidap lupus nefritis.
Pencegahan Lupus Nefritis
Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah lupus nefritis pada pengidap lupus. Obat hydroxychloroquine dapat dikonsumsi untuk memperlambat perkembangan penyakit.
Penting untuk selalu memeriksakan diri ke hematologi jika mengalami gejalanya. Pasalnya, risiko kehilangan nyawa bisa saja terjadi jika langkah pencegahan telat dilakukan.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera buat janji medis jika ginjal tidak dapat bekerja sebagaimana mestinya. Mengelola kondisi dengan perubahan dan pola makan dapat menunda bahkan mencegah gagal ginjal.
Dalam intensitas parah, dokter akan melakukan dialisis atau transplantasi ginjal untuk mengatasi gangguan. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Lupus nephritis.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Lupus Nephritis.
WebMD. Diakses pada 2022. Lupus Nephritis.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan