Listeriosis
Pengertian Listeriosis
Listeriosis adalah infeksi serius akibat mengonsumsi makanan yang telah terkontaminasi bakteri Listeria monocytogenes. Infeksi berisiko dialami oleh wanita hamil dan bayi yang baru lahir, lansia, dan orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Penyebab Listeriosis
Penyebab Listeriosis adalah infeksi bakteri Listeria monocytogenes yang merupakan “foodborne disease”, yaitu penyakit yang muncul akibat masuknya mikroorganisme patogen ke dalam tubuh yang dihantarkan oleh makanan.
Faktor Risiko Listeriosis
Bagi seseorang dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat, listeriosis biasanya tidak menyebabkan kondisi yang serius. Namun, jika bakteri menyerang beberapa kelompok berikut ini, akan berdampak pada kondisi yang membahayakan.
- Ibu hamil.
- Bayi baru lahir.
- Orang berusia 65 tahun ke atas.
- Orang dengan kondisi yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti kanker, penyakit hati atau penyakit ginjal.
- Orang menjalani perawatan yang melemahkan sistem kekebalan tubuh, seperti kemoterapi atau konsumsi tablet steroid.
- Pengidap diabetes yang tidak dapat menjaga kadar gula darahnya dalam batasan normal.
Jika seorang wanita terinfeksi listeriosis saat hamil, maka kondisi tersebut bisa menyebabkan risiko keguguran atau lahir mati pada bayi. Pada bayi, orang tua, dan orang dengan sistem kekebalan yang lemah, listeriosis dapat menyebabkan masalah serius dan mengancam jiwa, seperti sepsis atau meningitis.
Gejala Listeriosis yang Perlu Diwaspadai
Jika mengalami infeksi listeria, pengidap akan mengalami sejumlah gejala, termasuk:
- Demam.
- Panas dingin.
- Nyeri otot.
- Mual.
- Diare.
Gejala akan muncul beberapa hari setelah seseorang mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi. Namun, gejala juga bisa muncul dalam 30 hari atau lebih. Jika infeksi sudah menyebar ke sistem saraf, gejalanya dapat meliputi:
- Sakit kepala.
- Leher terasa kaku.
- Kebingungan atau perubahan kewaspadaan.
- Kehilangan keseimbangan.
- Kejang-kejang.
Selama kehamilan, infeksi listeria kemungkinan hanya menyebabkan tanda dan gejala ringan pada ibu. Namun, konsekuensinya bagi bayi bisa sangat serius, seperti meninggal di dalam rahim atau mengalami infeksi yang mengancam jiwa dalam beberapa hari setelah dilahirkan.
Gejala bisa tidak terlihat, tetapi berikut ini beberapa hal yang perlu ibu perhatikan:
- Tidak mau diberi ASI.
- Sifat lekas marah dan terus menangis.
- Demam.
- Muntah-muntah.
- Kesulitan bernapas.
Diagnosis Listeriosis
Prosedur diagnosis dilakukan melalui isolasi dan identifikasi bakteri penyebab penyakit. Spesimen untuk isolasi bakteri dilakukan menggunakan feses, cairan serebrospinal atau darah saat terjadi septikemia. Sampel tersebut kemudian teliti di laboratorium untuk memastikan.
Penanganan Listeriosis
Ada dua langkah umum yang dilakukan untuk mengatasi listeriosis. Berikut ini keduanya:
- Pengobatan dengan antibiotik untuk pengidap penyakit invasif.
- Konsumsi banyak air putih untuk pengidap penyakit usus dengan gejala diare.
Komplikasi Listeriosis
Sejumlah gejala yang dibiarkan begitu saja dapat memicu komplikasi berupa:
- Infeksi darah.
- Meningitis atau ensefalitis.
- Abses otak.
- Kejang-kejang.
- Keguguran.
- Kelahiran prematur.
- Sepsis neonatorum.
- Lahir mati.
- Kematian.
Pencegahan Listeriosis
Infeksi listeria dapat dicegah dengan penerapan langkah-langkah sederhana, seperti:
- Mencuci tangan dengan air sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyiapkan makanan.
- Gunakan air sabun panas untuk mencuci peralatan masak.
- Membersihkan sayuran sebelum dimasak di bawah air mengalir.
- Masak daging, unggas, dan telur dalam suhu yang tepat. Pastikan matang dengan sempurna.
- Jangan minum susu mentah (tidak dipasteurisasi) atau makan makanan mengandung susu yang tidak dipasteurisasi.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu mengalami sejumlah gejala yang disebutkan untuk meminimalkan efek samping. Jika mengalami demam tinggi, sakit kepala parah, leher kaku, bingung atau sensitif terhadap cahaya, segera cari penanganan gawat darurat medis.
Gejala tersebut mengindikasikan meningitis bakteri, yang merupakan komplikasi infeksi listeria mengancam jiwa. Jika kamu membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. Listeria (Listeriosis).
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Listeriosis.
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Listeria infection.
MedicineNet. Diakses pada 2022. Listeria (Listeriosis).
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan