Lisinopril Dihydrate
Deskripsi Lisinopril Dihydrate
Lisinopril dihydrate adalah obat yang termasuk ke dalam golongan obat ACE inhibitor. Obat ini bekerja dengan cara merelaksasi pembuluh darah sehingga darah bisa mengalir ke seluruh tubuh dengan lebih mudah.
Manfaat Lisinopril Dihydrate
Lisinopril dihydrate bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah tinggi (hipertensi), membantu mencegah stroke, serangan jantung dan masalah pada ginjal. Obat ini juga digunakan untuk mengatasi gagal jantung dan meningkatkan harapan hidup setelah terkena serangan jantung.
Dosis Lisinopril Dihydrate
Dosis penggunaan obat disesuaikan berdasarkan penyakit dan tingkat keparahan gejala.
Hipertensi
- Anak berusia 6 hingga 16 tahun dengan berat badan 20 hingga 50 kilogram. Sebanyak 2.5 miligram, sekali sehari. Dosis maksimal penggunaan harian sebanyak 20 miligram.
- Anak berusia 6 hingga 16 tahun dengan berat badan di atas 50 kilogram. Sebanyak 5 miligram sekali sehari. Dosis maksimal penggunaan harian sebanyak 40 miligram.
- Orang dewasa. Sebanyak 10 miligram sekali sehari. Dosis maksimal penggunaan harian sebanyak 80 miligram per hari.
Nefropati Diabetik
- Orang dewasa. Sebanyak 10 miligram sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 20 miligram sekali sehari. Ini bisa diberikan hingga tekanan darah diastolik mencapai <90 mmHg.
Gagal Jantung
- Orang dewasa. Sebanyak 2.5 miligram sekali sehari. Dosis bisa ditingkatkan menjadi 20 hingga 40 miligram berdasarkan respons tubuh pasien.
Setelah Serangan Jantung
- Orang dewasa. Sebanyak 5 miligram sekali sehari. Dikonsumsi dalam waktu 24 jam setelah gejala muncul.
Cara Penggunaan Lisinopril Dihydrate
Ikuti anjuran penggunaan obat sesuai rekomendasi dari dokter dan informasi yang tertera pada label kemasan. Jangan menambahkan, mengurangi atau menghentikan penggunaan tanpa rekomendasi dari dokter.
Guna mengendalikan tekanan darah, disarankan untuk menerapkan diet rendah garam dan rendah lemak, berolahraga teratur, tidak merokok serta membatasi konsumsi minuman beralkohol selama melakukan pengobatan.
Obat dikonsumsi dengan segelas air putih, sebelum atau sesudah makanan. Pastikan untuk mengonsumsi obat di jam yang sama setiap hari, agar cara kerja obat dalam tubuh lebih efektif.
Jika terlewat menggunakannya, disarankan untuk segera minum. Namun, jika sudah mepet jadwal konsumsi berikutnya, abaikan dosis yang terlewat. Jangan menggandakan dosis.
Simpan obat di tempat yang tertutup pada suhu ruangan. Jangan menaruh dalam kulkas atau freezer, karena dapat mengubah kandungan dan menurunkan efektivitas obat. Jauhkan dari paparan sinar matahari langsung.
Perhatian Penggunaan Lisinopril Dihydrate
Sebelum menggunakan obat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Langkah ini dilakukan guna meminimalisir risiko efek samping setelah penggunaan.
- Hindari penggunaannya pada pengidap alergi obat jenis ACE inhibitor lainnya, seperti enalapril, captopril, ramipril atau trandolapril.
- Hindari penggunaannya pada orang yang sedang mengonsumsi obat penyakit jantung, suplemen, maupun obat herbal.
- Hindari penggunaannya pada pengidap diabetes dan orang yang sedang menjalani terapi pengobatan dengan aliskiren (obat penurun tekanan darah).
- Hindari penggunaannya pada pengidap angioedema (pembengkakan atau benjolan yang muncul pada lapisan dalam dari kulit), diabetes, penyakit jantung, penyakit hati, lupus atau hiperkalemia (kadar kalium yang tinggi dalam darah).
- Hindari penggunaannya pada ibu hamil, wanita yang sedang merencanakan kehamilan dan ibu menyusui.
- Obat tidak direkomendasikan bagi orang yang ingin menjalani prosedur medis tertentu atau operasi.
Efek Samping Lisinopril Dihydrate
Adapun efek samping yang mungkin saja terjadi setelah penggunaan obat, meliputi:
- Pusing atau sakit kepala
- Mual dan muntah
- Batuk kering
- Rasa lelah berlebihan
- Hidung tersumbat atau pilek
- Penurunan gairah seksual
Segera lakukan pemeriksaan jika efek samping di atas tak kunjung mereda atau bahkan berubah semakin parah. Di fase ini, gejalanya dapat berupa:
- Pingsan
- Tubuh merasa sangat lemas
- Perubahan detak jantung
- Mual atau muntah parah
- Kehilangan nafsu makan
- Nyeri perut parah
- Penyakit kuning
- Bengkak di area tungkai atau lengan
Interaksi Lisinopril Dihydrate
Obat berisiko menimbulkan interaksi jika dibarengi dengan:
- Sirolimus, alteplase, sacubitril atau racecadotril. Pengguna berpotensi mengalami angiodema.
- Aliskiren. Pengguna berpotensi mengalami hipotensi, hiperkalemia dan gagal ginjal.
- Dextran. Pengguna berpotensi mengalami reaksi anafilaktik (penurunan tekanan darah drastis dan penyempitan saluran pernapasan).
- Diuretik atau obat antihipertensi. Pengguna berpotensi mengalami tekanan darah rendah (pusing, mual, muntah, pandangan kabur, sulit berkonsentrasi, sesak napas dan pingsan).
- Insulin atau obat antidiabetes. Pengguna berpotensi mengalami hipoglikemia (kondisi saat kadar gula dalam darah berada di bawah normal).
- Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). Pengguna berpotensi mengalami kerusakan ginjal dan penurunan efek lisinopril dihydrate.
- Suplemen atau diuretik mengandung kalium. Pengguna berpotensi mengalami hiperkalemia.
Kontraindikasi Lisinopril Dihydrate
Obat tidak boleh diberikan pada kelompok berikut:
- Memiliki riwayat angioedema.
- Memiliki riwayat diabetes mellitus atau gangguan ginjal.
- Ibu hamil.
Jika mengalami efek samping terkait penggunaan obat, silakan buat janji rumah sakit guna melakukan perawatan. Jika membutuhkan informasi lain seputar kesehatan, gaya hidup, dan pola hidup sehat lainnya, silakan download Halodoc sekarang juga!
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Lisinopril – Uses, Side Effects, and More.
National Health Service UK. Diakses pada 2022. Lisinopril.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan