Kista Dermoid
Pengertian Kista Dermoid
Kista dermoid termasuk dalam golongan tumor jinak yang berisi jaringan kulit, gigi, rambut, dan bisa ditemukan di bagian tubuh lainnya. Namun, jenis kista ini paling sering muncul di area wajah.
Kista terbentuk akibat ada kelainan perkembangan pada janin. Itulah mengapa jenis kista ini kerap bisa langsung terlihat ketika bayi baru dilahirkan namun jarang terjadi saat janin dalam kandungan.
Kista ini seperti kantung dan ada dari saat lahir. Kista dermoid umumnya bersifat jinak, tumbuh perlahan, dan tidak lunak, kecuali pecah. Selain di wajah, kista ini juga bisa terbentuk di dalam tubuh, seperti pada rahim dan tulang belakang.
Penyebab Kista Dermoid
Penyakit ini bisa dihilangkan melalui prosedur operasi. Secara umum, jenis kista ini tidak berbahaya tetapi harus tetap diwaspadai. Sebab, kista bisa menyebabkan gangguan serius bila kista pecah dan menyebabkan infeksi bakteri.
Kista jenis ini terjadi karena adanya gangguan kongenital (hadir sejak lahir) yang terjadi selama perkembangan embrio ketika lapisan kulit tidak tumbuh bersama. Pada pengidap di tulang belakang, kista terjadi pada awal perkembangan embrio ketika bagian dari tabung saraf tidak menutup sepenuhnya.
Tabung saraf adalah kumpulan sel yang akan menjadi otak dan sumsum tulang belakang. Wanita usia muda berpotensi lebih besar mengidap penyakit ini.
Gejala Kista Dermoid
Gejala dapat berupa benjolan kecil yang tidak nyeri. Benjolan mungkin sewarna dengan kulit atau mungkin memiliki sedikit warna kuning. Kista jenis ini juga halus, kenyal, dan tidak lunak. Kista yang pecah dapat menyebabkan infeksi dan merusak kulit.
Kista dermoid ovarium dapat berkembang selama masa reproduksi wanita. Torsi atau indung telur terpelintir, infeksi, ruptur dan kanker terjadi akibat dari penyakit ini.
Jika kista jenis ini di ovarium telah tumbuh cukup besar, salah satu gejala yang bisa dirasakan adalah rasa sakit di daerah panggul yang mungkin lebih terasa saat siklus menstruasi.
Pada kista dermoid di tulang belakang, gejala dilihat berdasarkan ukuran dan lokasi kista. Gejala yang dapat terjadi antara lain kelemahan, kesemutan di lengan dan kaki, kesulitan berjalan, serta sulit mengontrol buang air kecil dan buang air besar.
Diagnosis Kista Dermoid
Pada pemeriksaan fisik, dokter akan melihat jenis kista yang dekat dengan permukaan kulit. Seperti kista periorbital yang terletak dekat dengan kelopak mata.
Pemeriksaan penunjang berupa CT Scan dan MRI diperlukan untuk menilai kista dekat daerah sensitif, seperti mata, leher, dan tulang belakang. Tes pemindaian juga diperlukan untuk mengetahui seberapa dekat saraf yang berpotensi rusak selama operasi.
Kista dermoid ovarium dapat didiagnosis dengan pemeriksaan panggul dan USG panggul. Dokter mungkin juga akan menggunakan USG melalui Miss V untuk menilai keberadaan kista dengan lebih jelas.
Pengobatan Kista Dermoid
Penyakit ini bisa diobati dengan prosedur operasi. Selain itu, terdapat beberapa faktor kunci yang perlu dipertimbangkan sebelum operasi, seperti riwayat kesehatan, tingkat keparahan kista, dan risiko infeksi. Kebanyakan kista ini bersifat jinak, tapi kista ini dapat pecah dan menyebabkan infeksi pada jaringan di sekitarnya.
Kista dermoid tulang belakang yang tidak ditangani dapat tumbuh cukup besar untuk melukai sumsum tulang belakang atau saraf. Sedangkan, kista dermoid ovarium dapat tumbuh cukup besar dan memengaruhi posisi indung telur di tubuh, aliran darah ke ovarium, maupun kemampuan untuk hamil. Operasi dilakukan untuk mencegah hal tersebut. Risiko operasi berupa trauma jaringan sekitarnya, perdarahan, dan infeksi.
Pencegahan Kista Dermoid
Tidak ada upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah kista dermoid, sebab kondisi ini terjadi akibat ada kelainan pada perkembangan janin. Meski begitu, risiko komplikasi dari penyakit ini bisa dihindari. Maka dari itu, jangan tunda pemeriksaan ke rumah sakit jika mengalami gejala kista atau muncul benjolan di tubuh.
Penyakit ini bisa menimbulkan komplikasi, akibat ukuran atau pecahnya kista. Beberapa komplikasi yang bisa muncul antara lain:
- Sulit berbicara dan menelan, jika kista tumbuh di lidah
- Sakit kepala terus menerus
- Abses atau kumpulan nanah akibat infeksi pada kista
Kapan Harus ke Dokter?
Setiap benjolan di tubuh sebaiknya diperiksakan guna memastikan jenis kista yang muncul bersifat jinak atau ganas. Pada kista dermoid, pengobatan tidak bersifat darurat. Namun, kista yang meradang, sakit, menimbulkan demam, membesar, dan berubah warna sebaiknya segera dibicarakan dengan dokter.
Apabila merasakan gejala-gejala di atas, segera lakukan pemeriksaan dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan lain dengan aplikasi ini. Klik gambar berikut untuk mengeceknya lebih lanjut:
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2022. Dermoid Cyst.
Everyday Health. Diakses pada 2022. Identifying Skin Growths and Other Skin Problems.
Healthline. Diakses pada 2022. What You Should Know About Dermoid Cysts.
Medscape. Diakses pada 2022. Dermoid Cyst.
Diperbarui pada 6 Juni 2022.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan