Kesehatan Pekerja
Dunia kerja adalah salah satu lingkungan yang rentan mengalami masalah kesehatan baik fisik maupun mental. Ritme kerja yang tidak sehat, jam kerja yang tidak teratur, belum lagi beban kerja yang overload, dapat menempatkan pekerja ataupun karyawan pada risiko kesehatan yang signifikan.
Beberapa bidang pekerjaan tertentu juga dapat memicu gangguan kesehatan. Misalnya, buat karyawan yang bekerja dengan sistem shift, ini bisa meningkatkan risiko insomnia, atau gangguan pada sistem kardiannya.
Karyawan yang bekerja di departemen penjualan, dengan sistem target, berisiko mengalami tekanan mental, karena harus mencapai target tertentu dalam penjualan.
Kesehatan pekerja menjadi bagian penting dalam dunia kerja. Tanpa adanya karyawan, roda bisnis usaha tidak akan berjalan dengan baik. Secara individual, menjaga kesehatan selama bekerja juga tidak boleh diluputkan untuk menjamin kualitas hidup sehari-hari.
Penyebab Gangguan Kesehatan pada Pekerja
Ada beberapa penyebab gangguan kesehatan pada pekerja antara lain:
1. Jam Kerja yang Tidak Mendukung
Pada umumnya, perusahaan menjalankan sistem jam kerja 9 to 5 dengan durasi 8 jam. Lebih dari itu dihitung lembur.
Namun, ada juga beberapa departemen misalnya Customer Service yang bekerja dengan sistem shift. Ini membuat karyawan ataupun pekerja harus bekerja di jam di mana semestinya beristirahat. Misalnya di atas jam 8 malam, atau tengah malam.
Sebenarnya, jam kerja fleksibel juga bisa membuat seorang pekerja mengalami gangguan kesehatan. Seperti saat ini yang sedang marak dipraktikkan adalah WFH ataupun WFA yang membuat karyawan terkadang tidak bisa membagi waktu, mana waktu kerja dan mana jam istirahat.
2. Overload
Beban kerja yang terlalu berat juga dapat menempatkan karyawan pada risiko gangguan kesehatan. Mengejar target, list pekerjaan di luar jobdesc, keseringan lembur, hal-hal ini dapat memicu gangguan kesehatan pada pekerja.
3. Lingkungan Kerja Toxic
Gangguan kesehatan tidak hanya bisa terjadi diakibatkan oleh pekerjaannya melainkan lingkungan kerja yang toxic. Teman kerja yang tidak suportif, cari perhatian atasan, nepotisme, atau malah atasan yang suka cari kesalahan, bisa membuat karyawan merasa terbebani. Pada akhirnya, ini memicu stres ataupun gangguan kesehatan lainnya.
4. Kecelakaan Kerja
Beberapa departemen ataupun industri kerja tertentu dapat menempatkan seorang karyawan pada situasi yang rentan terhadap kecelakaan. Misalnya buat pekerja di industri tambang, transportasi, pabrik kimia, engineering, dan beberapa industri rentan kecelakaan lainnya.
5. Memiliki Penyakit Bawaan
Selain situasi-situasi yang sudah disebutkan sebelumnya, hal lain yang dapat menyebabkan seorang pekerja mendapatkan gangguan kesehatan adalah memiliki penyakit bawaan sebelumnya. Penyakit bawaan seperti jantung, diabetes, hipertensi yang sudah dimiliki sebelumnya bisa menjadi semakin parah karena situasi pekerjaan tertentu.
Faktor Risiko Gangguan Kesehatan Pekerja
Faktor risiko gangguan kesehatan pekerja bisa berbeda, tergantung pada bidang pekerjaan dan aktivitas hariannya. Beberapa di antaranya adalah:
1. Makan Makanan Tidak Sehat
Konsumsi makanan tidak sehat dapat menempatkan seorang karyawan pada peningkatan risiko gangguan kesehatan. Karyawan kantoran paling suka makan junk food dengan alasan cepat saji dan rasa gurih.
Kemudian minum minuman manis seperti boba, es teh dll. Ini sangat tidak menyehatkan dan dapat memicu masalah pencernaan mulai dari maag, sembelit, ataupun risiko diabetes.
2. Jarang Bergerak
Buat pekerja di luar kantoran, seperti pekerja tambang, ataupun industri yang membutuhkan karyawannya bergerak aktif, tentunya ini tidak menjadi halangan untuk bergerak aktif.
Lain hal bila seorang karyawan bekerja dengan laptop, yang membuatnya jarang bergerak. Ini bisa memicu obesitas dan gangguan persendian.
3. Kurang Minum Air Putih
Keasyikan bekerja membuat karyawan suka lupa minum air putih. Nah, ini juga bisa menjadi faktor risiko seorang pekerja mengalami gangguan kesehatan. Sembelit, dehidrasi adalah dua hal yang bisa menjadi akibat kurang minum air putih.
4. Tidak Berolahraga Rutin
Olahraga sudah seharusnya menjadi aktivitas yang kamu masukkan ke dalam kegiatan harian. Olahraga tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, melainkan juga menjaga kesehatan mental. Aktivitas fisik seperti lari, yoga, senam, zumba dan lain-lainnya itu, dapat meningkatkan mood baik, sehingga tidak membuat gampang stres.
5. Tidur Tidak Teratur
Tidur yang tidak teratur termasuk juga begadang, dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan seperti insomnia dan ketidakseimbangan metabolisme dalam tubuh. Kebiasaan tidur yang tidak teratur karena mengerjakan pekerjaan sangat tidak baik untuk dilakukan.
Gejala Gangguan Kesehatan Pekerja
Berbicara mengenai gejala gangguan kesehatan pekerja, ini akan tergantung pada jenis gejala yang muncul. Kalau pencernaannya yang mengalami gangguan, gejalanya bisa jadi sembelit, sakit perut. Bila kurang tidur, gejala yang terjadi bisa sakit kepala, wajah pucat dan sebagainya.
Nah, berikut ini adalah beberapa gejala gangguan kesehatan pada pekerja:
- Tidak bergairah saat melakukan pekerjaan.
- Kehilangan konsentrasi.
- Susah fokus.
- Sering melakukan kesalahan saat menyelesaikan pekerjaan.
- Mudah marah.
- Bosan.
- Sakit di bagian tubuh tertentu.
Diagnosis Gangguan Kesehatan Pekerja
Diagnosis gangguan kesehatan pekerja dilakukan berdasarkan gejala yang dialami. Jika kamu mengalami gangguan pencernaan, ada baiknya kamu melakukan pemeriksaan ke dokter penyakit dalam. Sementara itu, kalau kamu mengalami tanda-tanda stres atau gangguan mental, kamu perlu memeriksakan diri ke psikolog.
Ketika hendak melakukan diagnosis, dokter akan menanyakan mengenai riwayat kesehatan terdahulu, sekarang, serta gejala ataupun kondisi yang kamu alami. Bergerak dari informasi tersebut, pemeriksaan selanjutnya bisa mencakup tes darah, rontgen, ataupun jenis tes lainnya.
Pengobatan Gangguan Kesehatan Pekerja
Setelah melakukan diagnosis dan mengetahui penyebab gangguan kesehatan yang dialami, pengobatan ataupun penanganan akan dilakukan berdasarkan kondisi tersebut. Bisa dengan pemberian obat yang sesuai ataupun istirahat yang cukup.
Biasanya, untuk pekerja, kondisi kesehatan bisa memburuk akibat kurangnya istirahat atau stres saat bekerja. Menemukan coping system seperti hobi, kegiatan seni, atau bertukar pikiran dengan orang yang kamu percaya biasanya dapat meringankan gejala dan menjadi salah satu penanganan yang dianjurkan oleh profesional medis.
Kapan Harus ke Dokter?
Kalau kamu mengalami gejala tadi atau jika gangguan kesehatan sampai memengaruhi kualitas hidup, segera buat janji pemeriksaan ke rumah sakit lewat aplikasi Halodoc. Yuk, download Halodoc sekarang juga ya!
Referensi:
Better Health Channel. Diakses pada 2022. Work and your health.
Uprise Health. Diakses pada 2022. What Is Occupational Health?
World Health Organization. Diakses pada 2022. Occupational health.
Topik Terkini
Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan