Kanker Tiroid
Pengertian Kanker Tiroid
Kanker tiroid adalah keganasan langka yang berasal dari kelenjar tiroid yang terletak di leher. Kanker ini terbagi menjadi tiga, yaitu karsinoma tiroid terdiferensiasi (papiler, folikuler, dan karsinoma sel Hürthle), karsinoma tiroid meduler, dan karsinoma tiroid anaplastik.
Gejala Kanker Tiroid
Karsinoma tiroid terdiferensiasi (papiler, folikuler, dan karsinoma sel Hürthle) biasanya tidak menimbulkan gejala. Jika bergejala, kanker berupa benjolan yang tidak nyeri di leher. Benjolan ini cepat membesar pada karsinoma anaplastik. Gejala lainnya adalah suara serak, sulit menelan, batuk, susah bicara, mengorok, sensasi tersedak, nyeri pada benjolan, dan wajah tampak penuh (facial plethora).
Penyebab Kanker Tiroid
Penyebab tidak diketahui dalam kebanyakan kasus karsinoma tiroid. Namun, beberapa kasus terkait kelainan genetik.
Faktor Risiko Kanker Tiroid
Wanita, orang berusia 45 - 54 tahun, orang berkulit putih (ras Kaukasia), orang yang terpapar radiasi sejak kecil, orang dengan riwayat keluarga yang mengalami kanker tiroid, dan orang yang mengalami gondok akibat kekurangan yodium berisiko terkena kanker tiroid.
Diagnosis Kanker Tiroid
Benjolan di leher akan diperiksa dengan pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah (pemeriksaan hormon TSH), dan ultrasonografi (USG) untuk memastikan adanya keganasan tiroid. Jika hasil USG menunjukkan potensi keganasan (TSH normal atau meningkat), dilakukan pengambilan sampel jaringan (biopsi) menggunakan aspirasi jarum halus (fine needle aspiration). Biopsi juga dapat dilakukan melalui operasi bedah. CT scan atau MRI, pemeriksaan kalsium dalam darah, laringoskopi, dan bronkoskopi terkadang diperlukan untuk menilai penyebaran kanker.
Pengobatan dan Efek Samping Kanker tiroid
Pilihan perawatan untuk kanker tiroid tergantung jenis kanker dan penyebarannya. Pilihan pengobatan termasuk pembedahan dan terapi-terapi lainnya.
Pencegahan Kanker Tiroid
Salah satu upaya pencegahan kanker tiroid antara lain pembatasan terapi radiasi. Dokter tidak memberikan terapi radiasi pada penyakit yang tidak berbahaya.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika mengalami benjolan di leher sebaiknya periksa ke dokter untuk memastikan diagnosis. Dokter spesialis yang bisa terkait antara lain dokter spesialis penyakit dalam bagian endokrinologi, spesialis THT dan dokter spesialis bedah onkologi.