Kanker Penis
DAFTAR ISI
- Apa Itu Kanker Penis?
- Penyebab Kanker Penis
- Faktor Risiko Kanker Penis
- Gejala Kanker Penis
- Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Kanker Penis
- Diagnosis Kanker Penis
- Pengobatan Kanker Penis
- Komplikasi Kanker Penis
- Pencegahan Kanker Penis
Apa Itu Kanker Penis?
Kanker penis adalah jenis kanker yang terjadi pada jaringan penis. Kondisi ini umumnya bermula di sel-sel kulit penis dan dapat menyebar ke jaringan yang lebih dalam atau organ lainnya.
Pada umumnya, kemunculan kanker penis diawali dengan timbulnya benjolan atau luka pada penis yang tidak sembuh-sembuh. Untuk memastikannya, kondisi ini perlu didiagnosis lebih lanjut oleh dokter.
Dokter akan memeriksa fisik secara menyeluruh, biopsi, dan tes pencitraan.
Penyebab Kanker Penis
Penyebab pasti kanker penis tidak selalu jelas. Akan tetapi, ada sejumlah hal yang meningkatkan risiko kondisi ini.
Beberapa di antaranya, yaitu:
- Infeksi HPV, terutama tipe 16 dan 18.
- Kurangnya kebersihan genital yang dapat menyebabkan penumpukan smegma (zat yang terdiri dari sel kulit mati, minyak, dan kelembapan).
- Kebiasaan merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis.
- Kondisi di mana kulup penis tidak dapat ditarik kembali, sehingga kotoran menumpuk dan meningkatkan risiko infeksi..
- Risiko kanker penis meningkat seiring bertambahnya usia, terutama pada pria yang berusia di atas 60 tahun.
- Memiliki riwayat penyakit menular seksual.
- Kondisi seperti leukoplakia (timbulnya bercak putih pada penis), eritroplasia (timbulnya bercak merah), dan penyakit Bowen.
Meskipun faktor-faktor ini dapat meningkatkan risiko kanker penis, penting untuk diingat bahwa tidak semua orang dengan faktor risiko tersebut akan mengembangkan kanker ini.
Sebaliknya, beberapa orang yang mengembangkan kanker penis mungkin tidak memiliki faktor risiko yang jelas.
Sementara itu, jika kamu ingin tahu anatomi dan proses ereksi, baca artikel berikut: Memahami Anatomi Penis dan Proses Ereksi.
Faktor Risiko Kanker Penis
Berikut sejumlah faktor yang bisa menyebabkan kanker penis:
- Perubahan atau mutasi genetik dalam sel-sel penis dapat menyebabkan pertumbuhan sel-sel yang tidak terkendali, yang merupakan ciri khas dari kanker.
- Beberapa tipe HPV, terutama tipe 16 dan 18, dapat mengintegrasikan DNA virus ke dalam sel-sel manusia, menyebabkan perubahan genetik yang dapat memicu perkembangan kanker.
- Paparan zat-zat kimia berbahaya atau radiasi dapat merusak DNA dalam sel-sel penis, meningkatkan risiko terjadinya kanker.
- Gangguan sistem kekebalan tubuh dapat membuat tubuh sulit untuk melawan infeksi virus HPV, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kanker.
Faktor-faktor di atas merupakan pemicu yang bisa menyebabkan sel-sel normal berubah menjadi kanker penis.
Gejala Kanker Penis
Gejala kanker penis umumnya adalah pertumbuhan yang terlihat seperti kutil ditemukan pada permukaan kulit penis.
Tanda-tanda lainnya, antara lain:
- Benjolan yang tidak sembuh-sembuh pada penis. Nah, benjolan bisa terasa sakit atau tidak.
- Perubahan warna kulit penis, seperti menjadi kemerahan, kehitaman, atau munculnya bercak putih atau merah.
- Bentuk atau ukuran kulup berubah, terutama jika sulit atau tidak nyaman untuk menarik kulup kembali.
- Nyeri atau tidak nyaman pada penis atau area sekitarnya, terutama saat ereksi atau saat buang air kecil.
- Perdarahan dari penis yang tidak biasa, baik dari ujung penis atau dari dalam uretra.
- Kesulitan buang air kecil atau peningkatan frekuensi buang air kecil yang tidak biasa.
- Pembesaran kelenjar getah bening di pangkal penis atau pangkal paha.
Gejala-gejala ini perlu diperhatikan dan segera dikonsultasikan dengan profesional medis jika muncul, terutama jika gejala tersebut tidak membaik atau semakin memburuk dari waktu ke waktu.
Hubungi Dokter Ini Jika Mengidap Kanker Penis
Jika kamu atau orang terdekat mengalami tanda-tanda kanker penis, kamu bisa menghubungi dokter spesialis di Halodoc terkait penanganannya.
Nah, berikut ini beberapa rekomendasi dokter spesialis andrologi di Halodoc yang sudah berpengalaman selama lebih dari 10 tahun.
Mereka juga memiliki penilaian yang baik dari pasien-pasien yang pernah mereka tangani sebelumnya, ini daftarnya:
Selain itu, kini kamu juga bisa chat dokter andrologi mulai dari Rp 15rb* saja pakai kode voucher CHATPRIA.
Jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tak perlu khawatir.
Sebab kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui Halodoc atau berkonsultasi dengan dokter lainnya.
Diagnosis Kanker Penis
Diagnosis awal pada kanker penis dilakukan melalui anamnesa yang lengkap dengan pasien untuk mengetahui gejala klinis serta faktor- faktor risiko yang dimiliki pasien.
Berikut langkah-langkah diagnosisnya:
- Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik secara menyeluruh pada penis dan area pangkal paha untuk mencari adanya benjolan, luka, atau perubahan kulit yang mencurigakan.
- Jika dokter mencurigai adanya kanker berdasarkan pemeriksaan fisik, maka akan dilakukan biopsi. Biopsi adalah pengambilan sampel kecil dari jaringan yang mencurigakan untuk dianalisis di laboratorium. Jenis biopsi yang umum dilakukan untuk kanker penis adalah biopsi eksisi atau biopsi dengan jarum halus.
- Pada beberapa kasus, pemeriksaan pencitraan seperti ultrasonografi atau computed tomography (CT) scan mungkin diperlukan untuk menilai sejauh mana penyebaran kanker, terutama jika terdapat kecurigaan kanker telah menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lainnya.
- Jika diagnosis kanker penis sudah dikonfirmasi, langkah selanjutnya adalah menentukan stadium kanker. Ini melibatkan evaluasi lebih lanjut untuk menentukan seberapa jauh kanker telah menyebar dari tempat asalnya.
Proses diagnosis kanker penis biasanya melibatkan kerjasama antara dokter umum, urologis, dan ahli bedah onkologi untuk memastikan diagnosis yang akurat dan rencana pengobatan yang sesuai.
Pengobatan Kanker Penis
Pengobatan yang dilakukan untuk menangani kanker penis yang bisa dilakukan, antara lain:
- Prosedur bedah untuk mengangkat tumor atau sel kanker. Cara ini bisa meliputi eksisi tumor, pengangkatan sebagian atau seluruh penis (penektomi), atau limfadenektomi (pengangkatan kelenjar getah bening yang terkena).
- Terapi radiasi untuk membunuh sel kanker. Ini bisa menjadi pilihan jika operasi tidak dimungkinkan atau untuk mengobati kanker yang menyebar ke kelenjar getah bening.
- Penggunaan obat-obatan kimia untuk membunuh sel kanker (kemoterapi). Kadang-kadang digunakan bersama dengan radioterapi atau setelah operasi untuk mencegah kanker kembali.
- Imunoterapi atau terapi yang ditargetkan. Caranya dengan menargetkan sel-sel kanker secara khusus atau meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk melawan kanker.
Komplikasi Kanker Penis
Komplikasi yang bisa timbul akibat kanker penis, antara lain:
- Disfungsi seksual, yaitu kesulitan ereksi atau perubahan sensasi seksual.
- Masalah fisik, seperti nyeri kronis, infeksi, atau perubahan pada bentuk dan fungsi penis setelah operasi.
- Masalah psikologis, depresi, kecemasan, atau stres yang berkaitan dengan diagnosis dan perawatan kanker.
Pencegahan Kanker Penis
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengurangi risiko kanker penis meliputi:
- Vaksin HPV dapat membantu mencegah infeksi HPV yang dapat menyebabkan kanker penis.
- Menjaga kebersihan penis dan area sekitarnya dapat mengurangi risiko infeksi dan masalah kulit yang dapat meningkatkan risiko kanker.
- Merokok dapat meningkatkan risiko berbagai jenis kanker, termasuk kanker penis.
- Memeriksakan diri secara teratur kepada dokter untuk mendeteksi gejala kanker penis sedini mungkin.
- Mengetahui faktor risiko, gejala, dan tindakan pencegahan kanker penis dapat membantu dalam deteksi dini dan pengobatan yang lebih efektif.
- Mempraktikkan gaya hidup sehat dan mengikuti pedoman medis yang direkomendasikan.