Kanker Laring
Pengertian Kanker Laring
Kanker laring merupakan kondisi munculnya tumor ganas pada daerah yang menjadi bagian dari saluran pernapasan, yaitu tempat di mana berada pita suara yang posisinya terletak setelah tenggorokan dan berada sebelum trakea.
Laring sebagian besar terdiri dari tulang rawan, jaringan fleksibel yang memproduksi kerangka pendukung. Ada tiga bagian dari laring, yaitu:
- Supraglottis: Lebih dari satu dari tiga kanker laring dimulai di sini.
- Glottis: Lebih dari setengah kanker laring (60%) diawali di sini, tempat pita suara berada.
- Subglotis: Sekitar 5% kanker laring terjadi awalnya di sini.
Saat sel abnormal berkembang biak, jaringan tubuh menyerang hingga merusak diri sendiri. Diagnosis segera perlu dilakukan agar penanganan dini bisa mencegah komplikasi sebelum terjadi.
Penyebab Kanker Laring
Kanker laring disebabkan oleh adanya perubahan pada sel-sel laring yang belum diketahui alasan hal tersebut dapat terjadi. Penyakit kanker pada umumnya terjadi karena adanya perubahan pada DNA sel. Perubahan ini dapat mengubah instruksi yang mengontrol pertumbuhan sel, sehingga sel terus tumbuh tanpa instruksi. Hal ini menyebabkan sel bereproduksi secara tidak terkendali dan menyebabkan tumor.
Faktor Risiko Kanker Laring
Beberapa faktor risiko kanker laring yang kerap dicurigai, meliputi:
- Berusia di atas 55 tahun;
- Merokok;
- Konsumsi alkohol;
- Infeksi virus HPV;
- Pola makan tidak baik (jarang konsumsi sayur dan buah yang kaya antioksidan);
- Riwayat kanker kepala dan leher pada keluarga;
- Kekebalan tubuh yang menurun;
- Paparan terhadap bahan kimia secara rutin atau risiko pekerjaan (seperti serbuk kayu, serbuk batu bara, cat, diesel); dan
- Refluks asam lambung.
Gejala Kanker Laring
Penentuan gejala dari kanker laring cukup sulit dilakukan karena mirip dengan banyak kondisi lainnya. Beberapa gejala yang umumnya timbul saat alami gangguan ini adalah:
- Sakit tenggorokan atau batuk yang tidak kunjung sembuh.
- Perubahan suara yang tidak membaik setelah lebih dari dua minggu.
- Merasa nyeri atau kesulitan saat menelan.
- Alami benjolan di leher atau tenggorokan.
- Disfonia, kesulitan untuk mengeluarkan suara.
- Perasaan sakit pada telinga.
Selain itu, ada juga beberapa gejala yang perlu mendapatkan bantuan medis segera yang mungkin berhubungan dengan kanker laring, seperti:
- Kesulitan bernapas (dispnea).
- Stridor, napas yang berisik dan juga bernada tinggi.
- Sensasi Globus, yaitu perasaan terdapat ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
- Batuk yang berdarah.
Diagnosis Kanker Laring
Awalnya dokter akan bertanya terkait gejala dan riwayat medis. Setelah itu, pemeriksaan fisik akan dilakukan dengan pemeriksaan tenggorokan dan leher. Selanjutnya, pemeriksaan tambahan lainnya mungkin diperlukan untuk memastikan diagnosisnya, seperti:
- Pemindaian dengan pencitraan: Pemindaian dengan metode CT atau MRI dapat memberikan gambaran pada tubuh bagian dalam secara detail. Penggunaan X-Ray pada dada dapat melihat jika kanker telah menyebar ke paru-paru.
- Laringoskopi: Ahli medis menggunakan tabung tipis dan terang (endoskopi) untuk memeriksa laring jika terlihat ada sesuatu yang tidak normal.
- Pemindaian PET: Pemeriksaan ini dilakukan dengan menyuntikkan dosis kecil zat radioaktif ke pembuluh darah. Setelah itu, pemindaian dilakukan dengan melihatnya melalui gambar 3D dari energi yang dikeluarkan zat tersebut.
- Biopsi: Penyedia layanan kesehatan akan mengangkat sepotong kecil jaringan abnormal di laring untuk diperiksa di bawah mikroskop.
Stadium Kanker Laring
Penentuan stadium kanker laring merupakan bagian dari diagnosis. Ahli medis akan mencari tahu seberapa parah penyakit yang terjadi, seperti seberapa jauh tumor tumbuh dan seberapa parah menyerang dalam tubuh.
Kanker laring terkadang dapat menyerang tiroid, kerongkongan, lidah, paru-paru, hati, hingga tulang. Penentuan stadium kanker laring meliputi:
- Kanker laring dini: Pada stadium 0, 1 dan 2, tumor yang tumbuh masih kecil. Kanker belum menyebar di luar laring.
- Kanker laring stadium lanjut: Pada stadium 3 dan 4, tumor telah tumbuh lebih besar. Gangguan ini dapat mempengaruhi pita suara atau menyerang kelenjar getah bening atau area tubuh lainnya.
Pengobatan Kanker Laring
Pilihan metode pengobatan ditentukan berdasarkan beberapa faktor. Contohnya seperti stadium kanker, lokasi dan ukuran kanker, kekambuhan kanker, kemampuan pengidap untuk makan/bernapas/ berbicara, dan sebagainya.
Pilihan pengobatan yang dapat dilakukan umumnya seperti penanganan jenis kanker lainnya, yaitu:
- Terapi radiasi: Ahli medis akan memberikan sinar radiasi berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker. Radiasi hanya menargetkan bagian tubuh yang tumbuh tumor untuk meminimalisir kerusakan pada jaringan sehat di sekitarnya.
- Kemoterapi: Pengobatan ini dilakukan dengan obat untuk membunuh atau memperlambat pertumbuhan sel kanker. Proses pemberian obat ini melalui intravena (pembuluh darah). Ada beberapa efek samping dari pengobatan yang dapat timbul.
- Imunoterapi: Terapi ini menggunakan sistem kekebalan tubuh sendiri guna melawan kanker.
- Pembedahan: Tindakan ini umumnya dilakukan untuk kanker laring dini dengan cara mengangkat sel tumor sekaligus menjaga laring dapat berfungsi normal. Pada kanker stadium lanjut, pembedahan ini seringkali mengangkat seluruh laring.
- Untuk tindakan pengobatan dari kanker laring ini mungkin membutuhkan lebih dari satu perawatan. Kombinasi dari beberapa tindak pengobatan dapat meningkatkan efektivitas untuk mengatasi masalah kanker ini.
Komplikasi Kanker Laring
Kanker laring dapat menyebabkan beberapa komplikasi jika pengobatan segera tidak dilakukan. Masalah ini dapat terjadi baik yang disebabkan langsung oleh kanker laring maupun oleh tindakan selama pengobatan kanker laring. Berikut beberapa komplikasinya:
- Disfagia;
- Kehilangan suara;
- Gangguan pada fungsi lidah dalam mengecap rasa;
- Penurunan fungsi sistem imun;
- Mulut kering;
- Kelelahan;
- Sesak napas;
- Mengalami kesulitan menelan;
- Perubahan pada kulit;
- Peradangan mukosa tenggorokan atau lapisan dalam tenggorokan;
- Mual dan muntah; dan
- Malnutrisi.
Pencegahan Kanker Laring
Gangguan kanker ini tidak dapat dicegah, tetapi dapat diturunkan risikonya. Beberapa tindakan dan usaha yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko timbulnya kanker laring, yaitu:
- Hindari merokok;
- Hentikan mengonsumsi minuman beralkohol;
- Mengonsumsi makanan yang kaya gizi, terutama makanan yang mengandung antioksidan, seperti stroberi, kacang-kacangan, dan bayam.
- Gunakan alat pelindung diri saat melakukan aktivitas atau bekerja di tempat yang berisiko menyebabkan paparan racun.
Kapan Harus ke Dokter?
Waktu yang tepat untuk memeriksakan diri ke dokter adalah saat merasakan gejala yang berhubungan dengan kanker laring. Gangguan ini dapat menimbulkan gejala mirip dengan banyak kondisi, sehingga sulit untuk didiagnosis. Namun, pemeriksaan dini yang dilakukan dapat mencegah risiko komplikasi untuk terjadi.
Kamu bisa lo melakukan janji medis di beberapa rumah sakit rekanan Halodoc. Cukup dengan download aplikasi Halodoc, segala kemudahan dalam akses kesehatan bisa didapatkan hanya dengan penggunaan smartphone. Maka dari itu, segera gunakan aplikasinya sekarang juga!