Kaki O (Genu Varum)
DAFTAR ISI
- Apa Itu Kaki O (Genu Varum)?
- Penyebab Kaki O (Genu Varum)
- Faktor Risiko Kaki O
- Gejala Kaki O (Genu Varum)
- Diagnosis Kaki O (Genu Varum)
- Pengobatan Kaki O (Genu Varum)
- Pencegahan Kaki O (Genu Varum)
- Komplikasi Kaki O (Genu Varum)
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Kaki O (Genu Varum)?
Kaki O atau dalam dunia medis disebut genu varum adalah kondisi ketika salah satu atau kedua kaki seseorang melengkung ke arah luar pada bagian lutut, membentuk seperti huruf “O”.
Kondisi ini biasanya terjadi pada bayii berusia 12-18 bulan, dan akan membaik dengan sendirinya ketika anak mencapai usia 3-4 tahun.
Jadi, saat anak yang memiliki kondisi ini berdiri dengan kaki dan pergelangan kaki yang ditutup rapat, kedua lutut tetap terbuka lebar.
Kaki anak mungkin terlihat seperti busur, terutama saat ia berjalan.
>Penyebab Kaki O (Genu Varum)
Ada berbagai hal yang bisa menjadi penyebab kaki O atau Genu Varum. Penyebab yang paling umum adalah suatu kondisi bernama genu varum fisiologis.
Ketika janin masih dalam kandungan, ia berada dalam posisi sempit.
Jadi, beberapa tulang janin harus berputar saat berada di dalam rahim agar bisa muat di ruang kecil. Inilah yang mungkin menyebabkan kaki berbentuk O saat ia lahir.
Namun, genu varum fisiologis dianggap sebagai bagian normal dari perkembangan dan pertumbuhan bayi.
Bila kaki anak masih belum juga lurus pada usia 2 tahun, mungkin hal ini yang menjadi penyebab kaki O:
- Penyakit Blount. Ini adalah kelainan pertumbuhan yang terjadi akibat masalah pada lempeng pertumbuhan tulang kering anak. Penyakit Blount lebih sering terjadi pada anak-anak keturunan Afrika-Amerika, anak-anak yang kelebihan berat badan, dan anak-anak yang berjalan terlalu dini.
- Rakhitis. Rakhitis terjadi akibat kekurangan kalsium atau vitamin D. Kekurangan nutrisi penting ini membuat tulang anak menjadi lebih lunak dan lemah, sehingga menyebabkan kakinya bengkok.
- Dwarfisme. Jenis dwarfisme yang paling umum terjadi akibat kelainan pertumbuhan tulang yang disebut achondroplasia. Gangguan ini dapat menyebabkan kaki bengkok.
- Masalah tulang lainnya. Patah tulang yang belum sembuh dengan benar dan perkembangan tulang yang tidak normal (displasia tulang) dapat menyebabkan kaki bengkok.
- Keracunan fluorida atau timbal.
Faktor Risiko Kaki O
Berikut beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang memiliki kaki O:
- Bayi dan balita. Kaki O paling sering terjadi pada bayi dan balita.
- Memiliki masalah tulang, infeksi dan tumor. Kondisi medis tersebut juga bisa memengaruhi pertumbuhan kaki yang bisa menyebabkan kaki tertekuk.
- Artritis, jika lebih memengaruhi bagian dalam lutut daripada bagian luarnya, dapat menyebabkan kaki tertekuk.
- Mengalami patah tulang yang tidak bisa sembuh dengan baik.
- Orang yang memiliki profesi, seperti joki kuda.
- Mereka yang mengalami trauma fisik.
Gejala Kaki O (Genu Varum)
Gejala kaki O bisa terlihat jelas dari penampakan kaki anak.
Lutut mereka tidak akan bersentuhan ketika mereka berdiri dengan kaki dan pergelangan kaki yang rapat.
Lekukan yang seperti busur paling jelas terlihat saat mereka berjalan.
Kadang-kadang anak-anak berjalan dengan jari-jari kaki mengarah ke dalam (jari kaki merpati atau ke dalam).
Namun, kondisi ini biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.
Perlu ibu ketahui juga bahwa kaki O tidak memengaruhi kemampuan anak untuk merangkak, berjalan, atau berlari.
Bila genu varum pada anak tidak kunjung membaik pada usia 2 tahun, sebaiknya periksakan anak ke dokter anak.
Diagnosis Kaki O (Genu Varum)
Untuk mendiagnosis kondisi kaki ini, dokter anak akan melakukan pemeriksaan fisik dan menanyakan riwayat kesehatan anak.
Namun, bila anak ibu berusia di bawah 2 tahun, dokter anak mungkin tidak akan melakukan tes lebih lanjut.
Sebaliknya, mereka akan memerhatikan penampilan kaki dan memastikan hal itu bisa teratasi dengan sendirinya seiring pertumbuhan anak.
Bila anak berusia lebih dari 2 tahun, dokter anak mungkin akan mengukur kaki anak ibu dan mengawasinya berjalan.
Mereka mungkin memesan tes pencitraan seperti sinar-X untuk melihat tulang di kaki dan lutut Si Kecil.
Ahli medis mungkin juga merekomendasikan tes darah untuk menentukan apakah kaki O terjadi akibat kondisi seperti rakhitis.
Dokter anak juga bisa merujuk anak ibu ke dokter spesialis tulang (spesialis ortopedi).
Pengobatan Kaki O (Genu Varum)
Kaki O pada bayi dan balita tidak memerlukan pengobatan kecuali kondisinya parah.
Bila kondisi ini berlanjut setelah usia 2 tahun, pengobatan bisa dilakukan sesuai dengan penyebabnya.
Berikut beberapa pengobatan kaki O yang bisa dilakukan:
- Bila penyebabnya adalah penyakit Blount, perawatan dini dengan menggunakan belat atau penyangga kaki mungkin sudah cukup.
- Jika penyebabnya adalah rakhitis, dokter anak mungkin bisa mengatasinya dengan menambahkan vitamin D dan kalsium ke dalam makanan anak. Ahli medis ini mungkin merujuk ibu ke spesialis untuk mendapatkan pengobatan jika rakhitis terjadi akibat kondisi genetik.
Jika kaki O terus berlanjut meskipun perawatan sudah dilakukan, operasi mungkin perlu untuk mencegah kerusakan lebih lanjut dan mengatasi masalah tersebut. Pilihan operasi meliputi:
Pertumbuhan terpandu
Dengan prosedur ini, dokter bedah anak akan memasang pelat logam kecil atau staples di kaki anak.
Hal ini untuk menghentikan sementara pertumbuhan pada sisi tulang kering yang sehat sehingga sisi yang tidak sehat dapat menyusul.
Kaki anak akan lurus seiring pertumbuhan alaminya, dan dokter bedah anak akan melepas pelat atau staples setelah kesejajarannya membaik.
Osteotomi tibia
Dengan prosedur ini, dokter bedah anak memotong tulang kering di bawah lutut dan membentuknya kembali untuk memperbaiki kesejajarannya.
Selama proses penyembuhan, tulang akan ditahan dengan pelat dan sekrup di dalam kaki atau bingkai yang dokter tempatkan di luar kaki.
Pencegahan Kaki O (Genu Varum)
Tidak ada cara untuk mencegah kaki O. Namun, ibu mungkin bisa mencegah kondisi tertentu yang diketahui bisa menyebabkan kondisi tersebut.
Untuk mencegah rakhitis, pastikan anak mendapatkan cukup vitamin D dan kalsium dalam makanannya.
Komplikasi Kaki O (Genu Varum)
Bila tidak mendapatkan penanganan, komplikasi kaki O yang mungkin bisa terjadi, antara lain:
- Kesulitan berjalan dan berlari.
- Kelainan bentuk, seperti kaki tidak sama panjang bila hanya satu kaki yang bengkok.
- Peningkatan risiko artritis di usia senja
- Ketidakstabilan lutut.
- Kerusakan lutut.
Kapan Harus ke Dokter?
Bila bayi ibu yang memiliki kaki O masih belum sembuh dari kondisinya pada usia 2 tahun, segera periksakan ia ke dokter anak.
Ahli medis ini bisa melakukan pemeriksaan fisik, memeriksa kondisi yang mendasarinya dan menentukan pengobatan yang tepat.
Kalau kamu punya pertanyaan mengenai kesehatan bayi, kamu bisa bertanya langsung ke dokter anak lewat aplikasi Halodoc.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga ya!