Jantung
DAFTAR ISI
- Apa Itu Jantung?
- Pengertian Penyakit Jantung
- Penyebab Penyakit Jantung
- Faktor Risiko Penyakit Jantung
- Gejala Penyakit Jantung
- Hubungi Dokter Ini untuk Menangani Masalah Jantung
- Diagnosis Penyakit Jantung
- Pengobatan Penyakit Jantung
- Komplikasi Penyakit Jantung
- Pencegahan Penyakit Jantung
- Kapan Harus ke Dokter?
Apa Itu Jantung?
Jantung adalah organ seukuran kepalan tangan yang berguna untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Organ ini adalah bagian utama dari sistem peredaran darah di dalam tubuh setiap orang.
Jantung berisi empat bagian utama yang terbuat dari otot dan digerakkan oleh impuls listrik. Otak dan sistem saraf adalah elemen membuat jantung berfungsi dengan normal.
Pengertian Penyakit Jantung
Penyakit jantung adalah kondisi yang memengaruhi jantung sehingga tidak berfungsi dengan normal. Istilah penyakit jantung kerap dikaitkan dengan penyakit kardiovaskular.
Penyakit ini mengacu pada kondisi yang melibatkan penyempitan atau penyumbatan pembuluh darah yang dapat menyebabkan serangan jantung, nyeri dada (angina), atau stroke.
Umumnya, penyakit jantung perlu mendapatkan pemeriksaan segera agar dapat dilakukan penanganan guna mencegah terjadinya sesuatu yang membahayakan. Sebab, kondisi yang memengaruhi jantung dapat menyebabkan masalah yang besar, bahkan kematian.
Penyebab Penyakit Jantung
Ada banyak penyebab penyakit jantung tergantung faktor yang memicunya. Kalau penyakit jantung koroner, terjadi jika aliran darah ke jantung terhambat oleh adanya lemak.
Penimbunan lemak di dalam arteri jantung ini dikenal dengan aterosklerosis yang merupakan penyebab utama penyakit jantung koroner.
Aterosklerosis bisa mengurangi suplai darah ke jantung serta menyebabkan terbentuknya penggumpalan darah.
Jika hal tersebut terjadi, aliran darah ke jantung akan terblokir sepenuhnya dan serangan jantung dapat terjadi.
Faktor pemicunya meliputi kolesterol yang tinggi, merokok, diabetes, dan tekanan darah tinggi.
Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab penyakit jantung, seperti:
- Kebiasaan merokok.
- Kadar kolesterol yang tinggi.
- Pola hidup tidak terjaga.
- Hipertensi atau tekanan darah tinggi meningkat.
- Kelebihan berat badan.
- Adanya penyakit diabetes.
- Faktor usia dan jenis kelamin.
Selain itu, Ini Ciri-Ciri Jantung Tidak Sehat yang harus kamu waspadai.
Faktor Risiko Penyakit Jantung
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengalami penyakit jantung, yaitu:
- Usia.
- Jenis kelamin.
- Riwayat keluarga.
- Kebiasaan merokok.
- Pola makan yang buruk.
- Tekanan darah tinggi.
- Kadar kolesterol darah tinggi.
- Mengidap diabetes.
- Alami obesitas.
- Tidak aktif secara fisik.
- Mengalami stres.
- Memiliki kesehatan gigi yang buruk.
Ketahui level risiko penyakit jantung yang kamu miliki sebagai upaya pencegahan penyakit dan komplikasi yang parah.
Klik gambar di bawah ini untuk mulai tes risiko di Halodoc:
Gejala Penyakit Jantung
Beberapa kasus, penyakit jantung mungkin sulit terdeteksi dan tidak terdiagnosis hingga seseorang mengalami gejala yang berhubungan dengan gangguan ini. Beberapa masalah terkait jantung yang rentan terjadi adalah serangan jantung, gagal jantung, atau aritmia. Nah, beberapa gejala yang timbul, antara lain:
- Serangan jantung. Nyeri atau ketidaknyamanan di dada, nyeri punggung atau leher bagian atas, gangguan pencernaan, perut mulas, mual atau muntah, alami kelelahan ekstrem, pusing, hingga sesak napas.
- Aritmia. Perasaan yang berdebar-debar di dada (palpitasi).
- Gagal jantung. Sesak napas, kelelahan, hingga pembengkakan pada beberapa bagian tubuh, seperti kaki, pergelangan kaki, tungkai, perut, atau vena leher.
Hubungi Dokter Ini untuk Menangani Masalah Jantung
Apabila kamu atau orang terdekat mengalami gejala penyakit jantung, seperti aritmia atau pernah mengalami serangan jantung, segera hubungi dokter spesialis jantung di Halodoc untuk mendapat saran perawatan dan penanganan yang tepat.
Dokter di Halodoc telah berpengalaman serta mendapatkan penilaian baik dari pasien yang sebelumnya mereka tangani.
Berikut dokter di Halodoc yang bisa kamu hubungi:
- dr. Ida Bagus Komang Arjawa Sp.JP
- dr. Taufik Hidayat M.M, M.Ked, Sp.JP, FIHA
- dr. Prayoga Setiawan Sp.JP, FIHA
- dr. Andi Armina Sp. JP
- dr. Putri Septiani Sp.JP
Itulah beberapa dokter spesialis jantung dan pembuluh darah yang bisa kamu hubungi untuk tangani berbagai masalah pada jantung. Jangan ragu untuk segera menghubungi dokter agar dapat segera ditangani.
Dokter tersebut tersedia selama 24 jam di Halodoc sehingga kamu bisa lakukan konsultasi dari mana saja dan kapan saja.
Namun, jika dokter sedang tidak tersedia atau offline, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi melalui aplikasi Halodoc.
Tunggu apalagi? Ayo, pakai Halodoc sekarang juga!
Diagnosis Penyakit Jantung
Penyakit jantung yang tidak segera ditangani akan mengakibatkan komplikasi yang dapat menghilangkan nyawa seseorang.
Saat jantung tidak menerima suplai darah yang cukup untuk memompa darah, kinerja pun akan menurun. Kondisi ini dikenal sebagai gagal jantung dan dapat terjadi secara tiba-tiba maupun bertahap.
Maka dari itu, diagnosis segera dari gejala yang ditimbulkan penting untuk dilakukan. Untuk diagnosis awal, dokter biasanya menanyakan tentang gejala, riwayat kesehatan keluarga, serta pola hidup yang dilakukan.
Jika dokter mencurigai kamu mengidap penyakit jantung, dokter spesialis jantung akan menganjurkan untuk menjalani beberapa pemeriksaan, seperti tes darah, elektrokardiogram, angiografi koroner, CT scan, dan MRI scan.
Pengobatan Penyakit Jantung
Perawatan untuk seseorang yang mengalami penyakit jantung adalah dengan mengelola gejala dan mengurangi risiko masalah yang lebih besar.
Masalah ini dapat dikelola secara efektif dengan kombinasi terhadap perubahan gaya hidup, konsumsi obat-obatan, hingga pembedahan. Berikut tindakan pengobatan yang lebih lengkap:
1. Perubahan Gaya Hidup
Dengan melakukan perubahan gaya hidup yang lebih sehat tentu dapat mengurangi risiko dalam mengalami gangguan yang lebih parah.
Contohnya, berhenti merokok setelah serangan jantung dengan cepat mengurangi risiko terkena serangan jantung di masa depan mendekati risiko non-perokok. Perubahan gaya hidup lainnya adalah makan lebih sehat dan melakukan olahraga teratur.
2. Konsumsi Obat-obatan
Ada banyak jenis obat yang dikonsumsi untuk mengatasi masalah pada jantung ini. Biasanya, berguna untuk mengurangi tekanan darah atau memperlebar arteri. Beberapa obat jantung mungkin menimbulkan efek samping sehingga perlu ahli medis yang menentukan obat yang sesuai.
Selain itu, konsumsi obat ini tidak boleh dihentikan atau diubah tanpa adanya persetujuan dari dokter.
Berikut beberapa jenis obat yang umum diberikan:
- Obat pengencer darah.
- Statin.
- Beta blocker.
- Nitrat.
- Penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).
- Angiotensin-2 receptor blocker (ARB).
- Penghambat saluran kalsium.
- Diuretik.
Obat-obat tersebut tentu harus melalui saran dokter.
3. Tindakan Medis dan Pembedahan
Prosedur intervensi atau pembedahan biasanya dilakukan saat penyakit ini sudah tidak bisa diatasi melalui obat-obatan. Nah, beberapa tindakan yang umum dilakukan adalah:
- Angioplasti koroner.
- Cangkok bypass arteri koroner.
- Transplantasi Hati.
Komplikasi Penyakit Jantung
Seseorang yang mengalami penyakit ini dan tidak mendapat pengobatan segera dapat mengalami komplikasi yang membahayakan. Beberapa komplikasinya, yaitu:
- Gagal jantung.
- Serangan jantung.
- Stroke.
- Aneurisma.
- Penyakit arteri perifer.
- Serangan jantung mendadak.
Pencegahan Penyakit Jantung
Ada berbagai cara untuk pencegahan penyakit jantung yang dapat dilakukan, di antaranya:
- Menerapkan pola hidup sehat dengan mengurangi makanan berkolesterol tinggi serta rutin berolahraga.
- Berhenti merokok.
- Mengurangi konsumsi minuman keras.
Khusus bagi pengidap angina atau angin duduk, pencegahan penyakit jantung perlu dilakukan demi menghindari serangan jantung serta komplikasinya.
Oleh karena itu, pengidap angina dianjurkan untuk meminum obat-obatan yang diberikan oleh dokter dan sesuai dengan dosis. Jika mengidap angina pectoris, Ini Dokter Jantung yang Bisa Bantu Penanganan Angina Pectoris.
Kapan Harus ke Dokter?
Apabila pernah melakukan pemeriksaan dan hasil pemeriksaan kesehatan sistem kardiovaskular dinyatakan baik, pemeriksaan setahun sekali bisa dilakukan.
Namun, jika hasil pemeriksaan disebutkan adanya kelainan pada jantung, pemeriksaan rutin harus lebih sering dilakukan. Kamu bisa konsultasi dengan dokter jantung di Halodoc yang tersedia 24 jam kapan saja dan di mana saja.
Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan kesehatan dari rumah melalui layanan Halodoc Homelab yang tersedia di Jabodetabek, Semarang, dan Surabaya.
Klik gambar di bawah ini untuk melakukan pemesanan pemeriksaan kesehatan yang kamu butuhkan: