Infeksi Saluran Kemih
DAFTAR ISI
- Apa Itu Infeksi Saluran Kemih?
- Jenis Infeksi Saluran Kemih
- Penyebab Infeksi Saluran Kemih
- Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih
- Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Wanita dan Pria
- Apa Kata Riset?
- Rekomendasi Dokter untuk Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
- Diagnosis Infeksi Saluran Kemih
- Hubungi Admin Whatsapp Halodoc Home Lab untuk Booking Cek Infeksi Saluran Kemih di Rumah Mulai dari Rp 269.000,-
- Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
- Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
- Komplikasi Infeksi Saluran Kemih
- Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
Apa itu Infeksi Saluran Kemih?
Infeksi saluran kemih (ISK) adalah kondisi ketika sistem kemih mengalami infeksi. Bisa di bagian ureter, ginjal, kandung kemih, dan uretra. Umumnya, infeksi tersebut menyerang dua bagian, yaitu uretra dan juga kandung kemih.
Meski bisa terjadi pada siapa saja, infeksi ini lebih rentan terjadi pada wanita.
Selain itu, infeksi ini dapat menyerang bagian yang lebih dalam dan paling umum yang terjadi adalah infeksi kandung kemih (cystitis).
Jenis Infeksi Saluran Kemih
ISK terbagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada bagian mana dari saluran kemih yang terinfeksi.
Beberapa jenis yang umum terjadi adalah:
- Uretritis. Infeksi pada uretra, saluran berongga yang mengalirkan urine dari kandung kemih ke luar tubuh.
- Sistitis. Infeksi bakteri di kandung kemih yang sering berpindah dari uretra.
- Pielonefritis. Ini terjadi pada ginjal, yang biasanya terjadi akibat infeksi yang telah menyebar ke saluran kemih, atau dari sumbatan pada saluran kemih. Obstruksi pada saluran kemih menyebabkan urin mengalir kembali ke ureter dan ginjal.
Mau tahu apa saja vitamin untuk mencegah infeksi saluran kemih? Baca di artikel ini: Ini 7 Rekomendasi Vitamin untuk Mencegah Infeksi Saluran Kemih (ISK).
Penyebab Infeksi Saluran Kemih
Penyebab infeksi saluran kemih adalah bakteri yang menginfeksi salah satu bagian dari sistem kemih.
Jenis bakteri yang paling sering jadi penyebab infeksi ini adalah E. coli.
Namun, ada beberapa jenis bakteri lain yang juga bisa menyebabkan ISK. Seperti Klebsiella, Pseudomonas, dan Staphylococcus saprophyticus.
Penyakit ini dapat terjadi saat bakteri masuk ke saluran kemih melalui uretra dan berkembang di kandung kemih. Meskipun sistem kemih berfungsi mencegah bakteri masuk dari uretra, terkadang bisa saja tetap terjadi.
Catat, Ini Penyebab Infeksi Saluran Kemih pada Laki-Laki.
Faktor Risiko Infeksi Saluran Kemih
Faktor risiko infeksi saluran kemih secara umum, antara lain:
- Memiliki kelainan saluran kemih.
- Mengalami penyumbatan di saluran kemih.
- Memiliki sistem kekebalan yang rendah.
- Menggunakan kateter.
- Mendapatkan operasi atau pemeriksaan saluran kemih.
Penyakit ini lebih umum terjadi pada wanita, dan banyak wanita mengalami lebih dari satu kali selama hidupnya.
Beberapa faktor yang meningkatkan risiko terjadinya penyakit ini pada wanita, yaitu:
- Aktif secara seksual.
- Anatomi tubuh wanita yang memiliki uretra lebih pendek daripada pria.
- Menggunakan jenis alat kontrasepsi tertentu.
- Sudah menopause.
Wanita yang memiliki kebiasaan menyeka area kemaluan setelah buang air kecil dari arah belakang ke depan, juga risiko terserang penyakit ini. Sebab, uretra terletak berdekatan dengan anus yang cenderung memiliki banyak bakteri.
Berhubungan intim juga bisa menyebabkan bakteri masuk ke saluran kemih, selain dari kebiasaan jorok setelah buang air kecil.
Oleh karena itu, membersihkan area kemaluan setelah melakukan hubungan intim merupakan hal yang sangat penting.
Jika Mengidap ISK, Sebaiknya Segera Hubungi Dokter Ini.
Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Wanita dan Pria
ISK dapat menyebabkan lapisan saluran kemih menjadi merah dan mengalami peradangan (iritasi).
Beberapa ciri-ciri ISK yang dapat terjadi pada pria dan wanita, antara lain:
1. Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih pada Wanita
Ciri-ciri infeksi saluran kencing pada wanita bisa berupa:
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Frekuensi buang air kecil yang lebih sering.
- Urine berbau dan punya warna yang berbeda dari biasanya.
- Nyeri panggul atau peru bagian bawah.
- Merasa lemah dan tidak enak badan.
- Demam.
- Menggigil.
- Urine berdarah (hematuria).
- Pada anak perempuan, mereka cenderung gelisah atau menangis saat buang air kecil.
2. Ciri-Ciri Infeksi Saluran Kemih pada Pria
Meskipun lebih umum pada wanita, pria juga dapat mengalami infeksi saluran kemih (ISK) dengan gejala berikut:
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Buang air kecil tidak lancar.
- Sering buang air kecil.
- Nyeri di bagian bawah perut atau punggung bawah.
- Urine berbau dan berwarna berbeda dari normal.
- Demam.
- Perasaan tidak nyaman di area panggul atau genital.
- Kelalahan.
- Nyeri intens.
Untuk lebih lengkapnya, Ini Berbagai Gejala Infeksi Saluran Kencing pada Pria yang perlu diketahui.
Apa Kata Riset?
Dilansir dari sebuah penelitian yang dirilis oleh jurnal Biomedicines, ISK umumnya dapat diobati dengan antibiotik oral.
Durasinya 3–5 hari untuk sistitis dan 10–14 hari untuk pielonefritis. Sementara untuk terapi antibiotik intravena hanya diperlukan dalam kasus tertentu.
Profilaksis antibiotik terbukti mengurangi kekambuhan ISK, namun memiliki risiko resistansi dan efek samping.
Selain itu, terapi imunomodulator, probiotik, dan pengembangan vaksin juga menunjukkan potensi untuk mencegah ISK.
Penelitian ini menekankan pentingnya membatasi penggunaan antibiotik pada anak-anak, kecuali untuk kasus yang berisiko tinggi.
Ini juga mendorong pengembangan metode alternatif seperti probiotik dan terapi genetik untuk meningkatkan penanganan ISK.
Fakta Menarik
1. ISK lebih sering terjadi pada perempuan karena uretra mereka lebih pendek, sehingga bakteri lebih mudah mencapai kandung kemih.
2. Cranberry mengandung senyawa proanthocyanidins yang dapat mencegah bakteri menempel di dinding saluran kemih.
3. Beberapa jenis ISK dapat disebabkan oleh jamur atau virus, meskipun mayoritas kasus disebabkan oleh bakteri seperti Escherichia coli.
Rekomendasi Dokter yang Bisa Bantu Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Jika kamu mengalami salah satu atau lebih gejala infeksi saluran kemih, ada baiknya segera tanyakan pada dokter di Halodoc.
Selain itu, jika penyakit ini mendapat diagnosis dini, maka kemungkinan terjadinya komplikasi bisa dicegah.
Nah, berikut beberapa dokter yang sudah memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun yang bisa kamu hubungi.
Dokter-dokter ini juga mendapatkan rating yang baik dari para pasien yang sebelumnya mereka tangani:
Ini daftarnya:
Tak perlu khawatir jika dokter sedang tidak tersedia atau offline.
Sebab, kamu tetap bisa membuat janji konsultasi di lain waktu melalui aplikasi Halodoc.
Diagnosis Infeksi Saluran Kemih
Beberapa tes dan prosedur untuk mendiagnosis infeksi saluran kemih, yaitu:
- Urinalisis. Pemeriksaan pada sampel urine, untuk mencari sel darah putih, sel darah merah, atau bakteri.
- Pemeriksaan Kultur Urine. Ini berguna untuk menentukan jenis bakteri yang ada, guna menentukan perawatan yang tepat.
- Tes Pencitraan. Seperti USG, CT scan, atau MRI, untuk melihat gambar saluran kemih.
- Sistoskopi. Pemeriksaan menggunakan alat khusus yang dimasukkan dari uretra untuk melihat ke dalam kandung kemih.
Cek Infeksi Saluran Kemih Bisa Dilakukan di Rumah
Untuk mendeteksi apakah kamu mengalami infeksi saluran kemih atau tidak, kamu bisa melakukan skrining kesehatan di rumah.
Kamu tak perlu repot pergi ke klinik atau rumah sakit karena saat ini Homecare by Halodoc menyediakan layanan Cek Infeksi Saluran Kemih yang tersedia di Jabodetabek, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Surabaya, dan Denpasar.
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Tak perlu antre.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tenaga kesehatan profesional dan responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat. Ini Daftar Phlebotomist yang Tangani Layanan Tes Lab Halodoc.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harga cek infeksi saluran kemih dimulai dari Rp269.000,-. Kamu juga bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Setelah tes, kamu bisa mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya dari Halodoc.
Booking Cek Infeksi Saluran Kemih Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Kamu bisa order melalui aplikasi atau hubungi langsung nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Ayo, lakukan cek infeksi saluran kemih di Homecare by Halodoc sekarang juga!
Prosesnya praktis, akurat, dan bebas repot karena petugas kesehatannya akan langsung datang ke rumahmu.
Pengobatan Infeksi Saluran Kemih
Pengobatan penyakit ini yang paling umum dengan pemberian antibiotik.
Obat ini mampu membunuh bakteri, sehingga menuntaskan infeksi yang terjadi.
Namun, pastikan untuk menghabiskan antibiotik sesuai dengan resep dari dokter agar infeksi bakteri tuntas dan tubuh tidak resistensi obat nantinya.
Selain itu, perlu juga untuk mengonsumsi lebih banyak air putih agar bakteri bisa hilang dari sistem saluran kemih.
Lantas, Bisakah Infeksi Saluran Kemih Sembuh dengan Asam Pipemidat?
Ketahui selengkapnya.
Jika kondisi ini kambuh sebanyak tiga kali dalam setahun atau lebih, mintalah ke dokter untuk merekomendasikan rencana perawatan khusus.
Beberapa pilihan pengobatan yang dapat kamu jalani, antara lain:
- Menggunakan dosis rendah antibiotik dalam periode yang lebih lama untuk membantu mencegah infeksi berulang.
- Mengonsumsi dosis tunggal antibiotik setelah berhubungan intim, untuk mencegah pemicu infeksi umum.
- Mengonsumsi antibiotik selama 1 atau 2 hari setiap merasakan gejala.
Nah, jika Muncul Gangguan pada Kandung Kemih, Segera Hubungi Dokter Ini.
Rekomendasi Obat untuk Mengatasi Infeksi Saluran Kemih
Berikut adalah obat yang direkomendasikan untuk mengatasi infeksi saluran kemih:
- Floxifar 500 mg 10 Kaplet. Tablet dengan kandungan antibiotik Ciprofloxacin yang berguna untuk mengatasi infeksi pada bagian saluran kemih, tulang dan sendi, dan saluran pencernaan.
- Scopma 10 mg 10 Kaplet. Digunakan untuk mengatasi nyeri pada perut atau gangguan pencernaan yang tergolong serius.
- Spasmolit 10 mg 10 Tablet. Obat golongan keras yang dapat dikonsumsi berdasarkan petunjuk dari dokter. Obat ini memiliki kandungan Hyoscine Butylbromide untuk mengatasi gangguan pencernaan seperti nyeri paroksismal pada lambung atau usus halus.
- Tequinol 500 mg 10 Kaplet. Dapat dikonsumsi untuk mengatasi infeksi berat yang disebabkan oleh bakteri seperti infeksi saluran kemih, uretritis, infeksi pada saluran cerna maupun saluran pernapasan.
- Baquinor Forte 500 mg 10 Kaplet. Antibiotik dengan kandungan Ciprofloxacin yang berguna untuk mengatasi infeksi pada saluran kemih, kulit dan jaringan lunak, tulang dan sendi, hingga osteomielitis akut.
- Helixim Dry Sirup 30 ml. Merupakan jenis antibiotik yang memiliki kandungan Cefixime untuk mengatasi infeksi saluran kemih tanpa adanya komplikasi.
- Cefspan Dry Sirup 30 ml. Dengan kandungan Cefixime, obat ini merupakan antibiotik untuk mengatasi infeksi saluran kemih, faringitis, dan tonsilitis.
- Buscopan 10 mg 10 Tablet. Tablet yang memiliki kandungan Hyoscine-N-butylbromide yang berguna untuk mengatasi gangguan spastik pada saluran cerna, saluran kemih, saluran empedu, dan saluran genital pada wanita.
- Prive Uricran 10 Kapsul. Suplemen yang memiliki kandungan multivitamin dan Isoflavone yang berguna untuk memelihara kesehatan saluran kemih.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai obat ISK, kamu bisa membaca artikel ini: “Ini Obat Infeksi Saluran Kemih yang Umum Diresepkan“.
Komplikasi Infeksi Saluran Kemih
Infeksi saluran kemih yang tidak segera teratasi dapat memicu urosepsis, yaitu kondisi ketika bakteri di ginjal yang terinfeksi menyebar ke darah.
Hal ini menyebabkan banyak dampak buruk, seperti syok hingga kematian.
Selain itu, dalam beberapa kasus penyakit ini juga bisa menyebabkan:
- Kelahiran prematur, bila penyakit ini terjadi pada ibu hamil.
- Kerusakan ginjal permanen bila bakteri menyebar ke ginjal.
- Penyempitan saluran kencing.
Pencegahan Infeksi Saluran Kemih
Berikut ini upaya untuk mencegah infeksi saluran kemih:
- Tidak menahan kencing.
- Selalu membersihkan area kemaluan dari depan ke belakang setelah berkemih.
- Minum banyak air.
- Semprotan kebersihan area wanita, pewangi area kewanitaan, dan produk-produk lain untuk area kewanitaan harus kamu hindari karena hanya akan mengiritasi mukosa.
- Bersihkan area genital sebelum melakukan hubungan intim.
- Setelah berhubungan intim, buang air kecil. Hal ini bertujuan untuk menyingkirkan bakteri yang mungkin telah masuk ke uretra.
- Jangan menggunakan celana dalam selama berhari-hari.
- Jangan menggunakan pakaian bawahan yang ketat karena akan meningkatkan kelembapan.
Baca juga: Ini Obat Infeksi Saluran Kemih yang Umum Diresepka
Referensi:
NHS UK. Diakses pada 2024. Urinary tract infections (UTIs).
Web MD. Diakses pada 2024. Urinary Tract Infections (UTIs).
Mayo Clinic. Diakses pada 2024. Urinary tract infections (UTIs).
Cleveland Clinic. Diakses pada 2024. Urinary Tract Infections.
CDC. Diakses pada 2024. Urinary Tract Infections.
Stanford Medicine. Diakses pada 2024. Types of Urinary Tract Infection.
WebMD. Diakses pada 2024. Urinary Tract Infections (UTIs).
Maringhini, S., Alaygut, D., & Corrado, C. Diakses pada 2024. Urinary Tract Infection in Children: An Up-To-Date Study.
Diperbarui pada 12 Desember 2024.
Frequently Asked Questions
1. Apa ciri-ciri terkena infeksi kandung kemih?
Ciri-ciri infeksi kandung kemih (sistitis) meliputi:
- Rasa sakit atau sensasi terbakar saat buang air kecil.
- Frekuensi buang air kecil lebih sering.
- Urine berbau dan memiliki warna yang berbeda.
- Nyeri di bagian panggul atau perut bagian bawah.
- Urine berdarah (hematuria).
- Demam, menggigil, atau merasa lemah dan tidak enak badan.
2. Infeksi saluran kemih disebabkan oleh apa?
Infeksi saluran kemih (ISK) disebabkan oleh bakteri, terutama Escherichia coli (E. coli). Bakteri ini dapat masuk melalui uretra dan berkembang di kandung kemih.
Bakteri lainnya yang juga berpotensi memicu ISK adalah Klebsiella, Pseudomonas, dan Staphylococcus saprophyticus.
3. Apa yang harus dilakukan jika infeksi saluran kemih?
- Segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
- Minum antibiotik sesuai resep dokter untuk membunuh bakteri penyebab infeksi.
- Perbanyak minum air putih untuk membantu membilas bakteri dari saluran kemih.
- Hindari menahan kencing.
4. Apakah infeksi saluran kemih bisa sembuh dengan sendirinya?
Infeksi saluran kemih ringan kadang bisa sembuh dengan sendirinya, tetapi sebagian besar kasus membutuhkan pengobatan antibiotik.
Jika tidak segera diobati, infeksi dapat memburuk atau menyebabkan komplikasi seperti kerusakan ginjal atau urosepsis.